Bukannya berkurang, stres justru menjadi sebuah alasan untuk menjalani gaya hidup yang kurang sehat. Sudah saatnya Anda mencari cara baru untuk meredakan stres secara alami dan sehat, salah satunya dengan menggunakan minyak esensial. Penelitian telah membuktikan bahwa minyak esensial bisa membantu mengurangi kadar stres, depresi, dan kecemasan pada manusia. Pikiran Anda pun jadi lebih jernih dan tenang.
Mengenali gejala stres
Banyak orang tidak menyadari gejala-gejala stres sehingga tidak bisa mencegah dan menanganinya dengan tepat. Ini karena stres biasanya ditandai dengan gejala yang berbeda-beda bagi setiap orang. Maka, penting bagi Anda untuk memerhatikan dan memahami seperti apa pola stres yang biasanya muncul. Untuk membantu Anda mencari tahu apa saja gejalanya, perhatikan hal-hal berikut ini. Biasanya ketika diserang stres, Anda akan mengalami beberapa tanda sekaligus.
- Mudah lupa
- Sulit berkonsentrasi
- Pesimis dan berpikiran negatif
- Dilanda kecemasan dan kegelisahan
- Mudah tersinggung dan marah
- Sulit tidur meskipun kelelahan dan mengantuk
- Perubahan nafsu makan (lebih besar atau lebih kecil)
- Menunda-nunda pekerjaan dan tanggung jawab
- Sakit kepala, pusing, mual, jantung berdebar, dan otot tegang
- Diare, sakit perut, dan sembelit
- Kehilangan gairah seksual
- Lebih cepat merasa kelelahan
Jenis-jenis minyak esensial untuk meredakan stres
Minyak esensial adalah ekstrak atau konsentrat pekat yang diambil dari berbagai bagian tumbuh-tumbuhan seperti bunga, daun, buah, akar, batang, dan biji-bijian. Konsentrat ini kaya akan berbagai kandungan dan senyawa yang mampu memengaruhi hormon, enzim, tekanan darah, dan detak jantung. Ketika Anda dilanda stres, tubuh akan bertindak seolah Anda berada dalam kondisi genting dan terancam sehingga Anda jadi tegang. Dengan menggunakan minyak esensial, tubuh Anda akan menerima sinyal bahwa situasi Anda sudah lebih baik dan tenang. Berikut adalah berbagai jenis minyak esensial yang mampu meredakan stres.
Lavender
Sudah banyak penelitian yang dilakukan para ahli di seluruh dunia untuk menguji efek minyak esensial lavender terhadap stres dan sulit tidur, baik bagi orang dewasa maupun anak-anak dan bayi. Para peneliti dari Wesleyan University, Amerika Serikat, merekam gelombang otak para subjek penelitian yang tidur sambil menghirup aromaterapi lavender dan hasil studi tersebut menunjukkan kualitas tidur yang lebih baik. Penelitian lain yang dilakukan di Jepang membuktikan bahwa orang-orang yang menghirup aroma minyak esensial lavender selama dua puluh menit menunjukkan penurunan tingkat stres. Ini karena lavender memiliki efek menenangkan saraf dan pikiran. Maka, jika Anda mengalami stres dengan gejala sulit tidur, lavender adalah pilihan minyak esensial yang tepat.
Jeruk bergamot
Jeruk yang banyak tumbuh di Turki, Perancis, dan Italia ini memiliki ciri khas rasa yang sedikit pahit. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Pharmacology, minyak yang diesktrak dari buah ini bisa membantu memperbaiki suasana hati, mengembalikan pola makan yang sehat, meredakan masalah pencernaan, serta gangguan-gangguan perilaku lain yang disebabkan oleh stres.
Kenanga (ylang ylang)
Ekstrak dari bunga kenanga (juga dikenal sebagai ylang ylang) bisa membantu menurunkan tekanan darah. Selain itu, sebuah studi dalam jurnal ilmiah Phytotherapy Research membuktikan bahwa ekstrak bunga kenanga bisa menenangkan saraf-saraf otak sehingga tekanan darah menurun dan detak jantung jadi stabil. Untuk Anda yang memiliki penyakit hipertensi dan sedang dilanda stres, minyak esensial kenanga bisa jadi solusinya.
Chamomile
Aroma dari minyak esensial bunga chamomile bisa membantu Anda mengurangi kecemasan dan kegelisahan yang diakibatkan oleh stres. University of Pennsylvania School of Medicine telah mempelajari efek minyak esensial bunga chamomile terhadap tingkat depresi dan kecemasan pada manusia. Chamomile terbukti mampu meredakan stres serta menjernihkan kembali pikiran Anda sehingga tingkat konsentrasi pun meningkat. Penelitian lain yang diterbitkan dalam National Center for Complementary and Integrative Health juga menunjukkan bahwa minyak esensial chamomile bisa membantu Anda berpikir lebih positif dan optimis.
Mawar
Minyak esensial dari ekstrak bunga mawar berkhasiat untuk mengurangi kegelisahan. Selain itu, minyak esensial mawar juga mampu mengirimkan sinyal pada otak supaya lebih rileks dan tenang. Hasil temuan dari sebuah studi yang diterbitkan dalam Iranian Red Crescent Medical Journal juga meneguhkan bahwa minyak esensial mawar baik untuk meredakan gejala-gejala stres.
Cara menggunakan minyak esensial untuk meredakan stres
Untuk hasil yang lebih maksimal, pastikan bahwa Anda menggunakan minyak esensial murni yang tidak dicampur bahan-bahan kimia. Anda bisa memanfaatkan khasiat minyak esensial dengan mudah di rumah dengan tiga cara berikut ini.
Minyak gosok
Campurkan minyak esensial dengan minyak kelapa atau minyak zaitun yang baunya tidak terlalu kuat. Kemudian oleskan dan pijat lembut pada bagian belakang leher atau kaki Anda sebelum tidur untuk membantu tubuh Anda lebih rileks. Anda juga bisa menggunakannya sebagai minyak pijat di seluruh tubuh untuk melemaskan otot-otot yang tegang.
Aromaterapi
Untuk mendapatkan aroma yang kuat, teteskan minyak esensial pada air panas dan hirup uapnya. Anda juga bisa mencampur minyak esensial dengan air dalam botol semprotan dan gunakan sebagai pewangi ruangan atau pewangi pakaian yang alami. Jika Anda ingin menghirup aroma minyak esensial sambil tidur, Anda bisa menggunakan alat pembakar kecil yang mirip dengan tungku.
Campur dengan air mandi
Apabila Anda ingin melepas stres sambil memanjakan diri, campur beberapa tetes minyak esensial murni dalam air mandi atau air berendam Anda yang hangat. Anda juga bisa merendam kaki di dalam air hangat yang telah dicampur minyak esensial sehingga aromanya bisa menenangkan pikiran dan membantu mengurangi rasa lelah.
BACA JUGA: