Saat sedang mengalami bad mood, seseorang cenderung lebih memperhatikan detail dan lebih perhatian terhadap hal yang dibicarakan seseorang. Emosi negatif tersebut juga mendorong seseorang untuk menggunakan opini yang persuasif dalam meyakinkan seseorang, serta lebih memudah memahami pernyataan yang ambigu.
3. Memicu pengambilan keputusan yang lebih baik
Kekhawatiran akan kegagalan di masa lalu dapat memberi Anda pelajaran tentang apa yang harus dilakukan dan harus dihindari. Sehingga, jika digunakan dengan tepat, rasa cemas tersebut dapat digunakan sebagai bahan perencaaan dan pengambilan keputusan di masa yang akan datang.
4. Meningkatkan fokus
Sebagai mekanisme adaptasi, perasaan bad mood juga meningkatkan kemampuan untuk fokus terhadap masalah atau situasi yang sedang dihadapi. Hal ini juga dapat mendorong otak menjadi lebih baik untuk berpikir kritis dalam mencari penyelesaian masalah.
Ini berbanding terbalik dengan perasaan senang, yang berperan sebagai sinyal yang menunjukkan situasi familiar atau aman, dan menyebabkan otak memproses informasi dengan detail dan fokus yang lebih sedikit.
5. Meningkatkan kemampuan analisis dan penilaian
Emosi negatif seperti kekhawatiran atau ketakutan dapat meminimalisir terjadinya bias dalam menilai sesuatu, karena seseorang cenderung lebih sensitif terhadap kesalahan. Selain itu menghadapi rasa takut dan cemas juga dapat mendorong seseorang memproses informasi dengan lebih efektif.
6. Berperan sebagai katalis
Pada dasarnya, rasa takut merupakan suatu hal yang wajar untuk dirasakan setiap manusia. Di satu sisi, rasa takut merupakan mekanisme yang melindungi diri dari bahaya, tetapi rasa takut akan kegagalan juga dapat memicu dorongan terkuat untuk melakuakn sesuatu dan membuat perubahan. Itulah sebabnya, menghindari rasa takut ataupun rasa cemas untuk berubah juga dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan untuk berkembang.
Emosi negatif berbeda dengan gangguan mental
Meskipun sering dikaitkan dengan gangguan mental, emosi negatif merupakan sesuatu yang jauh berbeda. Gangguan mental seperti depresi atau gangguan kecemasan dapat mengganggu kesehatan dengan munculnya berbagai gejala yang mengganggu aktivitas, berkurangnya energi, gangguan pola tidur dan kesulitan berkonsentrasi. Sedangkan emosi negatif dalam batas wajar hanya memberikan sangat sedikit pengaruh pada aktivitas sehari-hari karena hal tersebut merupakan suatu respon yang wajar dan masih dapat dikendalikan.
Selain dari manfaat yang telah disebutkan diatas, pada dasarnya munculnya emosi negatif berperan sebagai penyeimbang. Perlu disadari bahwa emosi negatif dan positif dapat datang secara bergantian. Keduanya memiliki peran masing-masing sehingga tidak perlu dihindari. Merasa sedih ataupun senang membantu diri kita menyesuaikan dengan situasi yang dihadapi dan mendorong hal yang perlu dilakukan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar