Beberapa bos mungkin berusaha mencairkan suasana di kantor dengan lebih mengakrabkan diri pada karyawannya. Namun, tidak sedikit pula oknum yang berusaha menggunakan kesempatan ini untuk malah menggoda dan melecehkan rekan kerjanya. Maka apabila sikap “sok akrab” si bos mulai berbau genit, Anda tak boleh tinggal diam. Simak informasi berikut guna mengetahui cara tepat menghadapi bos yang genit di tempat kerja.
Tips jitu menghadapi bos yang genit
Sikap genit dari seorang atasan bukan hanya tidak sopan dan berujung mengganggu produktivitas karyawan. Mengutip laman Human Rights Commission Australia, sikap seperti ini tergolong sebagai pelecehan seksual di tempat kerja yang bersifat ilegal.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri:
1. Mengabaikan dan berpura-pura tidak paham
Ini adalah salah satu cara paling aman untuk menghadapi bos yang genit. Ketika bos mulai mengucapkan hal yang menggoda, jangan menanggapinya.
Jangan tertawa dengan alasan “sopan”, karena bos Anda mungkin menganggap Anda menerima godaan tersebut. Tetap pertahankan kontak mata dan lanjutkan pembicaraan pada topik awal seperti biasa. Anggap “godaan” tersebut tidak ada.
Anda juga bisa berpura-pura tidak memahami godaan yang dilontarkan. Ini adalah pesan tak langsung yang menyatakan bahwa Anda tangguh dan tidak akan terjebak dalam trik si pelaku.
2. Menyatakan rasa tidak nyaman secara langsung
Terkadang, bos yang genit tidak sadar bahwa sikap abai karyawannya menandakan rasa tidak suka.
Pada situasi seperti ini, solusinya adalah menyatakan secara langsung bahwa Anda merasa tidak nyaman dan ingin bos Anda berhenti bersikap demikian. Menghadapi bos yang genit dengan cara seperti ini memang sulit, tapi bukan berarti mustahil.
Anda bisa mengawalinya dengan berkata, “Pak/Bu, tolong jangan bersikap begitu kepada saya.” Cara ini memungkinkan Anda untuk menegur atasan tanpa menimbulkan kesan tidak sopan.
3. Jangan mau menghabiskan waktu berdua
Jika atasan kerap menunjukkan gelagat yang genit, cobalah untuk mengurangi kesempatan untuk berdua dengannya, baik disengaja maupun tidak.
Misalnya jika bos mengajak Anda untuk meeting, minta berdiskusi di ruang terbuka atau sekaligus ajak anggota tim lainnya.
Anda boleh saja tetap bersikap ramah kepada bos, tapi buatlah jarak dengannya. Bila Anda benar-benar harus berbicara berdua dengan bos, usahakan untuk membuka pintu ruangannya agar orang lain bisa melihat apa yang Anda lakukan.
4. Menyusun strategi untuk mengungkapkan rasa tidak nyaman
Anda memang perlu menghadapi bos genit dengan cara yang gamblang, tapi Anda tetap harus berhati-hati.
Sikap yang terlalu keras malah bisa membahayakan karir Anda sekalipun Anda tidak berbuat salah. Inilah pentingnya menyusun strategi.
Tina Tessina, Ph.D., seorang psikoterapis serta penulis, menyarankan untuk bertanya mengenai anak dan istri/suaminya bila bos Anda sudah berkeluarga. Cara lainnya, Anda juga bisa berpura-pura meminta saran kado ulang tahun untuk pasangan.
Dengan cara ini, bos Anda akan mengetahui bahwa Anda sudah memiliki pendamping.
5. Mencatat perilaku genit yang ditunjukkan bos
Setiap kali bos Anda menunjukkan sikap yang tidak sepantasnya, catat hal tersebut dalam jurnal harian Anda. Catat setiap tanggal, waktu, lokasi, dan sikap yang dilakukan oleh bos Anda secara rinci.
Catatan ini akan menjadi bukti apabila suatu saat Anda harus membuat pengaduan mengenai perilaku atasan. Dengan demikian, Anda bisa menghadapi bos yang genit dengan cara legal dan bertanggung jawab.
Bentuk pelecehan seksual dari seorang atasan bisa sangat beragam, salah satunya sikap genit. Perilaku ini awalnya mungkin bukan masalah besar. Lama-kelamaan, Anda dan rekan kerja yang mendapatkan perlakuan sama tentu merasa tidak nyaman.
Berbagai cara di atas akan membantu Anda menghadapi bos yang genit. Akan tetapi, keamanan Anda harus selalu menjadi yang utama. Jangan menghadapi bos Anda seorang diri. Mintalah dukungan dari orang lain agar Anda bisa menyelesaikan masalah ini dengan aman.