Intinya hal ini bertujuan untuk membuat korban dalam kondisi sendirian. Serangan selanjutnya yaitu mulai mendekati korban dengan memegang bagian tubuhnya. Bisa juga pelaku menghalangi jalan korban dan menggunakan badannya untuk lebih menyudutkan korban.
Hati-hati jika ada orang yang menggiring Anda pada kondisi di atas. Usahakan menolak ajakannya, terlebih jika orang tersebut tidak Anda kenal. Pastikan Anda berada dalam situasi yang ramai agar pelaku tidak memiliki kesempatan untuk melancarkan serangan tertentu pada Anda yang mungkin mengarah pada pelecehan seksual.
2. Meyakinkan korban kalau tindakannya itu wajar
Strategi manipulasi yang paling umum dilakukan oleh para pelaku pelecehan seksual ialah meyakinkan korban kalau hal-hal yang dilakukannya, misalnya menyentuh payudara atau bagian tubuh korban lainnya adalah hal yang wajar. Misalnya dengan berkata, “Di mana-mana pacaran itu, ya, begini!’ atau, “Kok, kamu melawan? Semua orang yang bekerja dengan saya itu memang biasa melakukan hal ini dengan saya.’
Hal ini akan mendorong korban untuk sulit menolak karena berpikir mungkin ini memang hal yang normal. Padahal kenyataannya, korban telah termakan oleh manipulasi sang pelaku.
Perlu diingat bahwa tubuh Anda sepenuhnya milik Anda. Tidak ada satupun orang yang berhak menyentuh tubuh Anda tanpa seizin Anda.

Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar