Manfaat Refleksi Diri dan Proses untuk Melakukannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 08/06/2020

    Manfaat Refleksi Diri dan Proses untuk Melakukannya

    Manusia kerap kali bertindak tanpa berpikir secara menyeluruh. Kadang, mereka juga berperilaku dengan dorongan yang tanpa disadari. Bila hasilnya tidak baik, penyesalan datang sebagai konsekuensinya. Di sinilah melakukan refleksi diri jadi hal penting agar manusia tak kembali melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.

    Manfaat refleksi diri

    Sumber: SheKnows.com

    Refleksi diri adalah proses perenungan dan analisis terhadap diri sendiri tentang segala kebiasaan, pikiran, perasaan, dan keputusan yang telah dilakukan selama menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan itu, Anda belajar untuk lebih memahami diri dan mengetahui segala kelebihan dan kekurangan yang Anda miliki.

    Tindakan ini membantu Anda untuk mengetahui hal-hal apa yang semestinya dilakukan dan diperbaiki agar sesuatu yang Anda kerjakan dapat berbuah sukses di kemudian hari.

    Menyadari kekurangan yang ada dalam diri bukan berarti harus terus-terusan menyalahkan diri sendiri. Justru kesadaran inilah yang akan membuat Anda mengerti akan batasan yang dimiliki.

    Dalam menggapai apa yang diinginkan, ada kalanya Anda berusaha melakukan segala hal tanpa memikirkan dampaknya. Tak jarang, mengambil keputusan buru-buru malah jadi bumerang yang menyakiti Anda dan berpengaruh pada kesehatan mental.

    Padahal, kesadaran akan batas kemampuan akan membantu mengambil kendali atas opsi yang Anda pilih. Anda dapat mengurangi berbagai tekanan yang tidak diperlukan dan memilih untuk fokus pada hal-hal yang bisa dilakukan.

    Kesadaran inilah yang nantinya mendorong Anda untuk hidup lebih seimbang dan memberi efek positif bagi kesejahteraan Anda.

    Refleksi diri juga termasuk menyadari bagaimana cara Anda berinteraksi dengan orang-orang di sekitar. Ini dapat memberi Anda kesempatan untuk mengetahui kesalahan yang pernah dilakukan agar bisa berusaha untuk memperbaiki hubungan Anda dengan orang lain.

    Mulai refleksikan diri untuk hidup yang lebih baik

    pikiran negatif

    Melakukan refleksi diri tidaklah mudah. Refleksi diri harus dilakukan ketika pikiran Anda benar-benar tenang sehingga Anda mungkin akan membutuhkan waktu khusus. Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk melakukannya.

    Namun, cobalah mulai dengan memfokuskan pikiran Anda pada persoalan yang ingin direnungkan dengan memberi pertanyaan kepada diri sendiri seperti peristiwa apa yang telah terjadi belakangan ini dan apa yang Anda pikirkan tentang hal tersebut.

    Dari situ, gali lebih dalam lagi dengan bertanya mengapa hal tersebut bisa terjadi dan mengapa Anda berpikir demikian.

    Dengan menyatukan pikiran tersebut, nantinya Anda dapat memikirkan faktor-faktor lainnya seperti adakah adakah hal yang bisa Anda pelajari dari peristiwa tersebut. Saat sudah menemukan solusi yang lebih baik, coba mulai terapkan pada kehidupan sehari-hari.

    Selama menjalani proses refleksi diri, Anda juga sebaiknya jujur pada diri sendiri tentang apa yang Anda rasakan serta tentunya juga menyadari kemampuan dan kelemahan Anda saat menghadapi suatu persoalan.

    Ada kalanya, Anda kerap melakukan kebiasaan yang sama ketika menghadapi masalah. Refleksi diri akan membantu Anda berpikir dan memilah kembali mana kebiasaan yang efektif untuk dilakukan dan mana kebiasaan yang harus Anda tinggalkan.

    Bila kebiasaan tersebut menjadi penyebab kesalahan, seperti Anda yang suka terburu-buru saat mengerjakan sesuatu, gantilah dengan kebiasaan baru untuk melakukan segalanya dengan lebih seksama ke depannya.

    Refleksi diri sesungguhnya proses untuk lebih mengenal kepribadian dan pola pikir Anda. Tindakan ini jadi wadah bagi Anda dalam berkomunikasi kembali dengan diri sendiri. Anda bisa menulis jurnal pada buku harian untuk mencatat perkembangannya.

    Jika suatu saat Anda merasa putus asa, Anda bisa melihat kembali perubahan-perubahan kecil yang berhasil Anda lakukan dan tetap berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 08/06/2020

    Iklan

    Apakah artikel ini membantu?

    Iklan
    Iklan