backup og meta

Psikoterapi Suportif

Psikoterapi Suportif

Kurangnya dukungan dari orang-orang terdekat bisa menjadikan masalah dalam hidup Anda terasa berat dan tidak kunjung terselesaikan. Salah satu langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya adalah dengan melakukan psikoterapi suportif.

Lalu, apa manfaat dari terapi ini? Simak penjelasannya di bawah ini.

Apa itu psikoterapi suportif?

Psikoterapi suportif (supportive psychotherapy) adalah jenis terapi psikologi yang berfokus pada pemberian dukungan emosional terhadap orang yang menghadapi tantangan hidup. 

Terapi ini membantu Anda mengatasi tekanan emosional, memperkuat mekanisme koping, dan memperbaiki fungsi dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini dilakukan terapis dengan mendorong Anda untuk membicarakan masalah dan perasaan Anda di dalam lingkungan yang aman serta tidak menghakimi.

Terapis juga mampu menawarkan saran dan panduan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Secara umum, psikoterapi suportif kerap digunakan untuk membantu Anda mengatasi masalah yang sedang terjadi, seperti konflik keluarga atau stres terkait pekerjaan.

Psikoterapi suportif vs terapi perilaku kognitif

Meski terlihat sama, psikoterapi suportif dan terapi perilaku kognitif (CBT) memiliki tujuan yang berbeda.
  • Psikoterapi suportif: membangun rasa percaya diri dan kesejahteraan mental melalui dukungan emosional saat menghadapi tantangan hidup.
  • Terapi perilaku kognitif (CBT): mengenali pikiran dan perilaku negatif, kemudian mengubahnya menjadi lebih positif secara bertahap.

Tujuan dari psikoterapi suportif

Beberapa penelitian menemukan bahwa terapi ini dapat membantu mengatasi gejala gangguan mental yang serius dan berkepanjangan.

Salah satunya dimuat dalam jurnal Frontiers in Neuroscience (2022) yang meneliti manfaat dari supportive psychotherapy untuk mengatasi masalah mental pada pengidap stroke.

Setelah enam bulan, diketahui bahwa terapi ini dapat membantu mengurangi gejala gangguan stres pascatrauma (PTSD) pada orang-orang yang baru saja terkena stroke.

Tujuan psikoterapi suportif sangat beragam dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.

  • Memberikan dukungan untuk menjaga stabilitas mental saat menghadapi tantangan dan gangguan mental kronis.
  • Mengurangi intensitas gejala emosional yang berkaitan dengan stres, depresi, dan kecemasan.
  • Mengajarkan dan memperkuat mekanisme koping yang efektif untuk menghadapi tantangan hidup.
  • Memperbaiki dan mempertahankan hubungan yang sehat dengan orang lain.
  • Mengembangkan rasa percaya diri di dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.

Teknik yang digunakan dalam psikoterapi suportif

 tujuan dari psikoterapi suportif adalah

Pada psikoterapi suportif, psikolog akan menggunakan beberapa teknik yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan yang sedang dihadapi klien.

Berikut ini adalah beberapa teknik yang umum digunakan dalam supportive psychotherapy.

1. Active listening

Mendengarkan secara aktif merupakan teknik dasar yang digunakan dalam psikoterapi suportif.

Dengan hal ini, terapis bisa memahami masalah Anda, membantu Anda agar merasa didengar, serta menciptakan lingkungan yang aman bagi Anda untuk berbagi perasaan dan pikiran.

2. Empathy

Empati yang terbentuk dalam terapi bisa memperkuat hubungan antara terapis dan diri Anda sebagai klien. Hal ini membuat Anda merasa dipahami tanpa takut dihakimi.

Teknik ini penting untuk membangun kepercayaan agar Anda dapat lebih terbuka selama terapi.

3. Encouragement

Encouragement atau dorongan adalah teknik yang dilakukan untuk memperkuat perilaku positif dan meningkatkan kepercayaan diri klien. 

Dalam psikoterapi suportif, terapis memberikan pujian atau dorongan ketika klien menunjukkan kemajuan atau upaya dalam menghadapi tantangan hidup.

4. Psychoeducation

Terapis akan memberikan informasi terkait kondisi yang sedang Anda alami, seperti penyebab, gejala, dan cara mengelola kondisi tersebut.

Dengan begitu, Anda mampu mengambil langkah-langkah yang lebih baik dalam mengelola kondisi dan meningkatkan kesejahteraan mental.

5. Problem-solving

Terapis akan bekerja sama dengan Anda untuk mencari berbagai strategi yang bisa membantu Anda mengatasi tantangan dengan cara yang efektif.

6. Reframing

Reframing membantu Anda melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda dan lebih positif.

Kemudian, terapis akan mendampingi Anda untuk membingkai ulang pikiran atau emosi negatif yang bisa meningkatkan kemampuan dalam menghadapi masalah dengan lebih baik.

Prosedur psikoterapi suportif

hipnoterapi kecemasan

Pada sesi awal terapi, Anda dan terapis akan saling mengenal serta mendiskusikan masalah yang hendak diatasi.

Terapis akan terlebih dahulu mengevaluasi kesehatan mental dan menetapkan tujuan yang realistis sesuai kebutuhan Anda.

Sementara pada sesi-sesi berikutnya, terapis akan berfokus pada penerapan teknik supportive psychotherapy untuk mendukung Anda dalam menghadapi masalah yang sedang terjadi.

Terapis juga akan terus memberikan dukungan, memantau kemajuan Anda, dan menyesuaikan pendekatan terapi sesuai dengan respons yang ditunjukkan.

Hal ini akan membantu Anda merasa lebih stabil, mendapatkan dukungan tanpa dihakimi, serta siap menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik.

Setiap sesi terapi dapat berlangsung selama 45–60 menit. Frekuensi pertemuan dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. 

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, sebaiknya konsultasikan langsung dengan konselor atau psikolog yang berpengalaman dalam bidang psikoterapi suportif.

Kesimpulan

  • Psikoterapi suportif adalah terapi psikologi yang berfokus dalam memberikan dukungan emosional terhadap orang yang menghadapi tantangan hidup.
  • Terapi ini efektif untuk menangani gangguan mental kronis dan tantangan hidup, seperti konflik keluarga atau stres terkait pekerjaan.
  • Jenis psikoterapi ini menggunakan beberapa teknik, seperti mendengarkan secara aktif dan empati, sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang sedang dihadapi klien.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Williams, A. (2024). What is supportive therapy? BetterHelp. Retrieved August 26, 2024, from https://www.betterhelp.com/advice/therapy/what-is-supportive-therapy/

Is brief supportive psychotherapy right for you? (2022). Columbia University Irving Medical Center. Retrieved August 26, 2024, from https://www.cuimc.columbia.edu/news/brief-supportive-psychotherapy-right-you-0

Jiang, C., Li, Z., Du, C., Zhang, X., Chen, Z., Luo, G., Wu, X., Wang, J., Cai, Y., Zhao, G., & Bai, H. (2022). Supportive psychological therapy can effectively treat post-stroke post-traumatic stress disorder at the early stage. Frontiers in Neuroscience, 16. https://doi.org/10.3389/fnins.2022.1007571

Grover, S., Avasthi, A., & Jagiwala, M. (2020). Clinical practice guidelines for practice of supportive psychotherapy. Indian Journal of Psychiatry, 62(8), 173. https://doi.org/10.4103/psychiatry.indianjpsychiatry_768_19

Markowitz, J. C. (2022). What is supportive psychotherapy? Brief Supportive Psychotherapy, 12(3), 6-10. https://doi.org/10.1093/med-psych/9780197635803.003.0002

Versi Terbaru

29/08/2024

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Terbayang-bayang Trauma Masa Lalu? Lakukan Hal Ini

9 Ciri-Ciri Orang Temperamental yang Mudah Dikenali


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 29/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan