backup og meta

Jangan Salah, Begini Cara Mengambil Keputusan yang Bijak

Jangan Salah, Begini Cara Mengambil Keputusan yang Bijak

Membuat keputusan bukanlah suatu perkara mudah, terlebih bila hal tersebut berdampak pada banyak orang. Lantas, bagaimana cara mengambil keputusan yang tepat untuk meminimalkan dampak buruk yang mungkin muncul? Yuk, simak beberapa tips di bawah ini!

Tips untuk membuat keputusan dengan tepat

manfaat menulis untuk kesehatan

Pengambilan keputusan yang tepat merupakan keterampilan yang penting di dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Suatu keputusan yang tepat membantu Anda meraih tujuan yang diinginkan, mengurangi risiko dan konsekuensi negatif, membangun reputasi, serta meningkatkan kepercayaan diri.

Nah, agar keputusan yang ditetapkan makin mantap, berikut adalah beberapa tips membuat keputusan yang perlu Anda ketahui.

1. Buatlah keputusan saat fokus

Jangan sekali-kali memutuskan sesuatu dalam kondisi kalut. Seburuk apa pun kondisinya dan sesempit apa pun waktunya, Anda harus berusaha untuk fokus sejenak.

Jeremy Nicholson, psikolog sosial dan kepribadian asal Amerika Serikat, menyatakan bahwa waktu terbaik untuk membuat keputusan yakni saat dalam keadaan santai dan berenergi, seperti dikutip dari situs Psychology Today.

Alasannya karena suatu pemikiran yang kompleks sangat membutuhkan perhatian, motivasi diri, dan kemampuan mengendalikan diri yang baik. 

Saat merasa kalut dan banyak pikiran, Anda kemungkinan akan lebih susah fokus karena tubuh sudah lelah.

Kapan waktu terbaik untuk mengambil keputusan?

Pengambilan keputusan sebaiknya dilakukan pada pagi hari saat Anda baru hendak memulai kegiatan. Dengan begitu, Anda tidak akan terburu-buru memutuskan sesuatu dan tetap mampu mempertimbangkan sisi baik dan buruk dari hal tersebut.

2. Kumpulkan fakta sebanyak-banyaknya

Anda tidak dapat membuat keputusan hanya dengan mengandalkan informasi dari satu pihak. Terlebih bila hal tersebut sebatas pendapat tanpa didukung oleh fakta yang lebih kuat.

Sebelum Anda mengambil keputusan penting, cobalah untuk mengumpulkan semua fakta dan informasi yang berkaitan terlebih dahulu.

Nah, mengandalkan fakta dan kelengkapan informasi yang sudah pasti kebenarannya tentu akan membantu Anda mengurangi ketidakpastian dalam sebuah keputusan.

3. Terbuka untuk semua kemungkinan

semangat kerja di kafe

Jangan menutup mata terhadap berbagai fakta yang Anda temukan. Sebaliknya, Anda perlu terbuka untuk semua kemungkinan, termasuk yang tidak Anda sukai sekalipun. 

Keputusan yang dibuat atas dasar egoisme pribadi hanya akan memberikan efek “menyenangkan” untuk sementara waktu, tetapi ternyata berefek buruk dalam jangka panjang.

Terbuka dengan semua kemungkinan sebagai salah satu cara dalam mengambil keputusan yang tepat akan membantu Anda terhindar dari keputusan yang buruk.

4. Cari tahu dampak positif dan negatif dari keputusan Anda

Pada dasarnya, sebuah keputusan pasti akan memberikan dampak, baik itu positif atau negatif. 

Cobalah untuk menuliskan terlebih dahulu daftar hal positif dan negatif yang kemungkinan akan terjadi pada setiap keputusan yang akan Anda ambil.

Selanjutnya, bandingkan kira-kira mana yang paling banyak membawa keuntungan tetapi minim risiko di antara pilihan-pilihan tersebut. 

5. Ubah sudut pandang menjadi orang lain

Saat keputusan yang akan Anda buat sudah makin menjurus pada satu hal, langkah berikutnya yang perlu Anda lakukan yaitu merefleksikannya kembali. 

Pikirkan kembali apakah keputusan ini telah menjawab permasalahan yang sedang Anda hadapi.

Studi kasus yang dimuat dalam jurnal PLoS One (2021) menunjukkan perawatan medis dengan mempertimbangkan sudut pandang pasien cenderung memberikan hasil yang lebih baik.

Dengan menempatkan diri sebagai orang lain, Anda akan terbantu dalam mengambil keputusan terbaik dan meraih tujuan yang diinginkan.

6. Konsultasi dengan orang lain

berbincang dengan teman kantor

Beberapa orang mungkin cemas akan tanggapan orang lain saat mengambil keputusan, padahal berkonsultasi dengan orang lain sebenarnya bisa membantu Anda.

Dengan meminta pendapat dari orang-orang yang percaya dan mengerti situasi tersebut, Anda akan lebih mampu memahami masalah atau pilihan yang dihadapi.

Mereka juga bisa membantu memberikan wawasan baru dan mengurangi kemungkinan emosi mendominasi pengambilan keputusan Anda.

Akan tetapi, penting untuk diingat bahwa keputusan akhir tetap menjadi tanggung jawab Anda.

7. Lakukan evaluasi setelah mengambil keputusan

Tips terakhir dalam membuat keputusan yang tepat yakni melakukan evaluasi.

Dalam proses evaluasi, perhatikan apakah keputusan yang Anda ambil telah membantu Anda mencapai tujuan atau memberikan hasil yang diinginkan. 

Apabila hasilnya kurang memuaskan, gunakan kesempatan ini untuk mencari tahu faktor-faktor yang mungkin menyebabkannya.

Rutin melakukan evaluasi dapat membantu Anda meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan di masa mendatang.

Kesimpulan

  • Pengambilan keputusan merupakan keterampilan penting dalam kehidupan pribadi dan profesional.
  • Keputusan yang tepat bisa membantu Anda mencapai tujuan, mengurangi risiko, membangun reputasi, dan meningkatkan kepercayaan diri.
  • Beberapa tips yang bisa Anda coba yakni buatlah keputusan saat fokus, kumpulkan fakta, analisis dampak, dan evaluasi keputusan yang telah diambil.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Decision-making process. (2022). University of Massachusetts. Retrieved June 5, 2023, from https://www.umassd.edu/fycm/decision-making/process/

Moore, M. G. (2022). How to Make Great Decisions, Quickly. Harvard Business Review. Retrieved June 5, 2023, from https://hbr.org/2022/03/how-to-make-great-decisions-quickly

Nicholson, J., & Frye, D. (2018). 5 Tips for Better Decision-Making. Psychology Today. Retrieved June 5, 2023, from https://www.psychologytoday.com/intl/blog/persuasion-bias-and-choice/201806/5-tips-better-decision-making

Ankolekar, A., Dahl Steffensen, K., Olling, K., Dekker, A., Wee, L., Roumen, C., Hasannejadasl, H., & Fijten, R. (2021). Practitioners’ views on shared decision-making implementation: A qualitative study. PloS one, 16(11), e0259844. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0259844

Lerner, J. S., Li, Y., Valdesolo, P., & Kassam, K. S. (2015). Emotion and decision making. Annual review of psychology, 66, 799–823. https://doi.org/10.1146/annurev-psych-010213-115043

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Contoh Perbedaan Pendapat Keluarga dan Cara Mengatasinya

Cara Agar Tak Melampiaskan Emosi Akibat Masalah di Kantor ke Kehidupan Pribadi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan