Pernahkah Anda bertemu dengan rekan kerja yang selalu berinisiatif dan tidak harus diarahkan untuk menyelesaikan tugas? Nah, orang seperti ini dikenal sebagai self-starter.
Kemampuan ini menunjukkan kemandirian dan tanggung jawab yang tinggi. Ketahui lebih lanjut mengenai definisi dan cara menjadi seorang self-starter dalam pembahasan berikut ini.
Apa itu self-starter?
Self-starter adalah seseorang yang mampu bekerja efektif tanpa terus-menerus diberi tahu apa yang harus dilakukannya.
Di dalam dunia kerja, orang dengan kemampuan ini sanggup untuk mengambil tanggung jawab.
Mereka juga tidak ragu dalam menyelesaikan pekerjaan dengan inisiatif sendiri serta umumnya lebih proaktif dalam mencari solusi saat menghadapi masalah.
Sebagai contoh, seorang staf membuat daftar tugas harian untuk memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukannya selesai tepat waktu tanpa arahan dari atasannya.
Contoh lainnya adalah seorang karyawan yang melihat dokumen yang timnya buat sering salah format, lalu membuat panduan tanpa diminta agar pekerjaan berjalan dengan baik.
Karakteristik self-starter
- Tujuan yang jelas (purpose): punya tujuan yang jelas dan sejalan dengan nilai pribadi untuk mendorong motivasi.
- Kejelasan (clarity): memahami apa yang harus dicapai melalui tujuan yang terarah dan ekspektasi yang jelas.
- Pencapaian (accomplishment): kepuasan saat menyelesaikan pekerjaan menjadi motivasi bagi para self-starter untuk terus mencapai hal-hal baru.
- Kesesuaian diri (best fit): sadar akan kekuatan dan keahlian diri sehingga bisa bekerja secara optimal di dalam lingkungan yang sesuai.
Cara untuk menjadi seorang self-starter
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengembangkan kemampuan self-starter dalam kehidupan profesional dan sosial sehari-hari.
1. Tetapkan tujuan yang jelas
Memiliki tujuan yang spesifik merupakan langkah pertama untuk menjadi seorang self-starter.
Ketika Anda tahu apa yang ingin dicapai, akan lebih mudah bagi Anda untuk mengambil langkah konkret tanpa menunggu arahan dari orang lain.
Misalnya, tetapkan target harian atau mingguan yang realistis dalam pekerjaan Anda. Dengan begitu, Anda bisa fokus terhadap sesuatu yang benar-benar penting.
2. Bangun manajemen waktu yang baik
Self-starter adalah orang yang pandai memanfaatkan waktu. Mulailah dengan membuat daftar tugas dan mengatur prioritas, misalnya di aplikasi kalender ponsel Anda.
Dengan manajemen waktu yang baik, Anda mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan menunjukkan tanggung jawab yang tinggi terhadap orang lain.