backup og meta

5 Cara Mengembangkan Sikap Self-Starter dalam Pekerjaan

5 Cara Mengembangkan Sikap Self-Starter dalam Pekerjaan

Pernahkah Anda bertemu dengan rekan kerja yang selalu berinisiatif dan tidak harus diarahkan untuk menyelesaikan tugas? Nah, orang seperti ini dikenal sebagai self-starter.

Kemampuan ini menunjukkan kemandirian dan tanggung jawab yang tinggi. Ketahui lebih lanjut mengenai definisi dan cara menjadi seorang self-starter dalam pembahasan berikut ini.

Apa itu self-starter?

Self-starter adalah seseorang yang mampu bekerja efektif tanpa terus-menerus diberi tahu apa yang harus dilakukannya.

Di dalam dunia kerja, orang dengan kemampuan ini sanggup untuk mengambil tanggung jawab.

Mereka juga tidak ragu dalam menyelesaikan pekerjaan dengan inisiatif sendiri serta umumnya lebih proaktif dalam mencari solusi saat menghadapi masalah.

Sebagai contoh, seorang staf membuat daftar tugas harian untuk memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukannya selesai tepat waktu tanpa arahan dari atasannya.

Contoh lainnya adalah seorang karyawan yang melihat dokumen yang timnya buat sering salah format, lalu membuat panduan tanpa diminta agar pekerjaan berjalan dengan baik.

Karakteristik self-starter

Dikutip dari The Complete Leader, seorang self-starter perlu mempunyai karakteristik berikut ini.
  • Tujuan yang jelas (purpose): punya tujuan yang jelas dan sejalan dengan nilai pribadi untuk mendorong motivasi.
  • Kejelasan (clarity): memahami apa yang harus dicapai melalui tujuan yang terarah dan ekspektasi yang jelas.
  • Pencapaian (accomplishment): kepuasan saat menyelesaikan pekerjaan menjadi motivasi bagi para self-starter untuk terus mencapai hal-hal baru.
  • Kesesuaian diri (best fit): sadar akan kekuatan dan keahlian diri sehingga bisa bekerja secara optimal di dalam lingkungan yang sesuai.

Cara untuk menjadi seorang self-starter

semangat kerja di kafe

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengembangkan kemampuan self-starter dalam kehidupan profesional dan sosial sehari-hari.

1. Tetapkan tujuan yang jelas

Memiliki tujuan yang spesifik merupakan langkah pertama untuk menjadi seorang self-starter

Ketika Anda tahu apa yang ingin dicapai, akan lebih mudah bagi Anda untuk mengambil langkah konkret tanpa menunggu arahan dari orang lain. 

Misalnya, tetapkan target harian atau mingguan yang realistis dalam pekerjaan Anda. Dengan begitu, Anda bisa fokus terhadap sesuatu yang benar-benar penting.

2. Bangun manajemen waktu yang baik

Self-starter adalah orang yang pandai memanfaatkan waktu. Mulailah dengan membuat daftar tugas dan mengatur prioritas, misalnya di aplikasi kalender ponsel Anda.

Dengan manajemen waktu yang baik, Anda mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan menunjukkan tanggung jawab yang tinggi terhadap orang lain.

3. Tingkatkan kemampuan problem solving

Kemampuan menyelesaikan masalah adalah ciri khas seorang self-starter. Ketika menghadapi perubahan atau tantangan, jangan langsung menyerah dan menunggu bantuan. 

Cobalah mencari solusi dengan menganalisis masalah dan usahakan untuk berpikir secara kreatif. 

Sebagai contoh, bila proyek Anda terhambat karena anggaran yang terbatas, carilah cara untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada tanpa menurunkan kualitas dari pekerjaan tersebut.

4. Berkomitmen pada pekerjaan

kerja di rumah

Komitmen yang kuat merupakan fondasi seorang self-starter. Selesaikan tugas yang telah Anda mulai lakukan, bahkan saat motivasi kerja sedang menurun. 

Ketika menemukan kesulitan, ingatkan diri sendiri tentang manfaat jangka panjang dari perilaku Anda. Dengan menunjukkan konsistensi, Anda akan menjadi orang yang bisa diandalkan.

5. Jangan takut untuk belajar dan berinovasi

Seorang self-starter selalu terbuka untuk belajar hal baru. Tingkatkan keterampilan diri Anda dengan mengikuti pelatihan dan membaca buku.

Di dalam lingkup pekerjaan, Anda dapat meminta umpan balik alias feedback dari rekan kerja maupun atasan.

Anda juga dapat mencari cara inovatif untuk meningkatkan efisiensi serta kualitas pekerjaan Anda. 

Sebagai contoh, pelajari aplikasi baru yang bisa memudahkan pekerjaan atau temukan cara kreatif untuk menyelesaikan tugas dengan lebih cepat.

Tidak hanya bagus untuk perkembangan karier Anda, menjadi seorang self-starter juga bisa memberikan kepuasan pribadi karena membuat diri menjadi lebih produktif.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, diharapkan Anda akan menjadi individu yang sukses di dalam lingkungan pekerjaan.

Kesimpulan

  • Self-starter adalah orang yang proaktif, mandiri, dan dapat menyelesaikan pekerjaan tanpa arahan terus-menerus.
  • Karakteristik dari orang dengan kemampuan ini adalah mempunyai tujuan yang jelas, kejelasan, pencapaian, dan kesesuaian diri.
  • Guna mengembangkan hal ini, tetapkan tujuan, bangun manajemen waktu yang baik, tingkatkan kemampuan problem solving, dan jangan takut berinovasi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Self-starter. (n.d.). Cambridge Dictionary. Retrieved January 6, 2025, from https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/self-starter

How to take initiative and become a self-starter. (2021). The University of Arizona Global Campus. Retrieved January 6, 2025, from https://www.uagc.edu/blog/how-to-take-initiative-and-become-a-self-starter

Eberle, F. (n.d.). Becoming a self-starter. The Complete Leader. Retrieved January 6, 2025, from https://www.thecompleteleader.org/articles/becoming-self-starter

Boyles, M. (2022). How to be a more creative problem-solver at work: 8 tips. Harvard Business School. Retrieved January 6, 2025, from https://online.hbs.edu/blog/post/how-to-be-a-more-creative-problem-solver

Learning new skills for the future of the workplace. (2022). Generation. Retrieved January 6, 2025, from https://www.generation.org/news/learning-new-skills-for-the-future-of-the-workplace/

Versi Terbaru

16/01/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Mengenal Ciri Stres Kerja dan Tips untuk Mengatasinya

10 Cara Ampuh Menghilangkan Lelah setelah Bekerja Seharian


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 7 jam lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan