backup og meta

Self-Monitoring, Kemampuan "Membaca Diri" di Lingkup Sosial

Self-Monitoring, Kemampuan "Membaca Diri" di Lingkup Sosial

Salah satu hal yang sebaiknya dikembangkan oleh setiap orang adalah kemampuan mengendalikan diri dalam berbagai situasi. Kemampuan ini dikenal dengan istilah self-monitoring.

Lantas, bagaimana cara memulainya? Simak informasi berikut untuk jawabannya.

Apa itu self-monitoring?

Self-monitoring adalah kemampuan seseorang untuk memerhatikan dan membaca dirinya sendiri dalam berbagai situasi.

Kemampuan ini termasuk mengevaluasi perkembangan diri, baik secara praktikal, sosial, maupun emosional.

Seseorang dengan kemampuan self-monitoring yang baik berarti mampu memahami dirinya sendiri dengan baik.

Mereka mampu mengendalikan sekaligus menempatkan diri dengan tepat di berbagai lingkup sosial karena sadar seberapa jauh dirinya bisa berdampak pada lingkungan tersebut.

Sel-monitoring mungkin lebih sering dilakukan di lingkungan baru atau di lingkungan yang membuat seseorang enggan berbuat kesalahan.

Sementara itu, di lingkaran terdekat, seperti teman atau keluarga, kemampuan membaca diri sendiri mungkin tidak terlalu dibutuhkan.

Jenis self-monitoring

Seseorang bisa membaca diri sendiri dengan dua cara berikut sesuai dengan tujuan yang ingin dicapainya.

1. Protective self-monitoring

Tujuan dari protective self-monitoring adalah mencegah rasa malu dan penolakan dari suatu lingkungan.

Untuk mencapai tujuan ini, Anda perlu memantau situasi dan reaksi lingkungan tersebut, lalu mengubah atau menyesuaikan perilaku Anda dengan kondisi tersebut.

Protective self-monitoring membuat seseorang lebih berhati-hati dalam berperilaku untuk melindungi diri dari respons negatif  publik.

2. Acquisitive self-monitoring

Tujuan dari acquisitive self-monitoring adalah mendapatkan persetujuan dan perhatian orang lain.

Untuk mencapai tujuan ini, Anda perlu mengubah perilaku supaya lebih diterima atau terlihat menonjol di lingkungan tertentu.

Acquisitive self-monitoring umumnya dilakukan oleh seseorang yang terbuka dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Contoh perilaku self-monitoring

Berikut ini adalah beberapa contoh perilaku yang umumnya dimiliki seseorang dengan kemapuan self-monitoring yang baik.

  • Mampu meniru perilaku orang lain.
  • Memiliki kemampuan untuk mendapatkan persetujuan dari orang lain.
  • Mampu mengontrol emosi dengan baik pada situasi yang buruk.
  • Memiliki kemampuan menjadi pembicara sekaligus pendengar yang baik.
  • Mampu menyesuaikan diri dengan berbagai lingkungan yang berbeda.

Pada dasarnya, kemampuan membaca diri sendiri akan membuat seseorang mampu mengendalikan diri.

Misalnya, saat mendengar seseorang bercerita tentang masalahnya, Anda tahu kapan harus memberi masukan dan kapan harus menjadi pendengar saja.

Manfaat dan dampak negatif self-monitoring

Dengan kemampuan membaca diri yang baik, Anda bisa mendapatkan berbagai manfaat untuk diri sendiri seperti berikut.

  • Mampu berbaur di beberapa lingkungan sosial sekaligus.
  • Tahu batasan atas kemampuan diri sendiri.
  • Tahu cara menggunakan “energi” sebaik mungkin.
  • Paham apa yang harus dikembangkan dalam diri.
  • Memperkecil risiko dikucilkan oleh lingkungan.

Meski begitu, self-monitoring yang berlebihan juga bisa memberikan dampak buruk pada diri sendiri. Pasalnya, Anda mungkin terlalu memikirkan penilaian orang lain supaya bisa diterima olehnya.

Supaya Anda tidak mengalaminya, jangan lupa mengapresiasi diri sendiri ketika Anda berhasil melakukan self-monitoring. 

Cara belajar membaca diri di lingkup sosial

Pada dasarnya, setiap orang sudah memiliki kemampuan untuk membaca diri sendiri.

Jika Anda merasa perlu meningkatkannya, ikutilah cara yang dianjurkan oleh laman Foothills Academy berikut.

  • Cari tahu lingkungan seperti apa yang akan Anda hadapi.
  • Tentukan penilaian seperti apa yang ingin Anda dapatkan dari lingkungan tersebut.
  • Sesuaikan perilaku Anda dengan penilaian yang ingin Anda dapatkan.
  • Lihat penilaian orang di sekitar terhadap berbagai hal yang sudah Anda lakukan.
  • Lakukan penilaian terhadap diri sendiri berdasarkan penilaian orang lain secara berkala.

Untuk membangun kemampuan membaca diri sendiri dengan baik, sesekali Anda mungkin membutuhkan penilaian dari orang terdekat yang bisa dipercaya.

Membangun kemampuan membaca diri sendiri memang bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, Anda membutuhkan berbagai penyesuaian dan evaluasi secara berkala.

Ketika merasa kesusahan, ingatlah tujuan utama saat Anda mulai melakukannya.

Serba-serbi self-monitoring

  • Self-monitoring adalah kemampuan untuk memerhatikan dan menilai diri sendiri ketika berada di sebuah lingkungan.
  • Kemampuan ini akan membantu Anda berbaur di berbagai lingkungan sosial, menghemat energi untuk bersosialiasi, dan memahami apa yang perlu Anda kembangkan dalam diri.
  • Dapat diasah dengan belajar mengenali lingkungan sebelum terjun ke dalamnya dan melakukan evaluasi secara berkala.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Self-monitoring. (2022, June 6). Foothills Academy. Retrieved 25 January 2024 from https://www.foothillsacademy.org/community/articles/self-monitoring.

Lovaas, A., N. (2020). Association of protective ad acquisitive self-monitoring with consumer attitudes behaviors. UNF Graduate Theses and Dissertations. Retrieved 25 January 2024 from https://digitalcommons.unf.edu/etd/951.

Impact | Volume 18, number 2 | Using self-monitoring strategies to address behavior and academic issues. (n.d.). Search Our Work | Institute on Community Integration. Retrieved 25 January 2024 from https://publications.ici.umn.edu/impact/18-2/using-self-monitoring-strategies-to-address-behavior-and-academic-issues.

Baumgart, R., Wiewiorra, L. (2016). The role of self-control in self-tracking. Thirty Seventh International Conference on Information System. Retrieved 25 January 2024 fromhttps://core.ac.uk/download/pdf/301370484.pdf.

Boz, I. T.,  Eskin, I., Ayan, A., Kahraman, G. (2014). The effect of the level of self-monitoring on work engagement and emotional exhaustion: a research on small and medium size enterprises (SMEs). Elsevier. Retrieved 25 January 2024 from https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.09.122.

 

Versi Terbaru

05/02/2024

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

7 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Lebih Bahagia

Tanda Anda Membohongi Diri Sendiri dan Cara Menghentikannya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 05/02/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan