backup og meta

Orang yang Negatif Ternyata Beda dengan Orang Toxic, Ini Alasannya

Orang yang Negatif Ternyata Beda dengan Orang Toxic, Ini Alasannya

Istilah ‘orang negatif’ dan ‘orang toxic’ sering dikaitkan antara satu sama lain. Katanya, Anda lebih baik menghindari tipe orang seperti ini supaya hidup lebih bahagia. Namun, tahukah Anda bahwa ada perbedaan antara orang yang berpikir negatif dan orang yang berperilaku toxic?

Seseorang bisa saja memiliki sikap negatif, tapi ia belum tentu toxic bagi orang lain di sekitarnya. Bahkan, Anda mungkin saat ini berteman dengan orang yang negatif tanpa merasa dirugikan dalam hal apa pun. Jika demikian, apa sebenarnya yang membuat kedua tipe orang ini jadi berbeda?

Perbedaan orang negatif dan orang toxic

toxic people

Ketika Anda bertemu orang toxic yang senang melakukan bully, selalu mementingkan dirinya sendiri, atau sengaja membuat konflik dengan banyak orang, wajar bila respons pertama Anda adalah meninggalkan mereka.

Dari segi kesehatan pun, langkah seperti ini memang disarankan untuk mengurangi konflik yang tidak perlu. Meski demikian, situasinya jadi berbeda jika Anda tidak sedang menghadapi orang yang toxic dan merugikan, melainkan orang negatif.

Pada beberapa momen, Anda mungkin pernah mengenal orang yang memandang segala hal dari sisi buruknya. Entah teman, pasangan, atau diri sendiri, orang negatif adalah bagian yang tidak terpisahkan dari hidup. Tidak heran, mengingat manusia memang cenderung lebih dekat dengan sikap negatif.

Orang yang negatif cenderung bersikap suram, tidak gampang percaya, bahkan kadang terkesan tidak ramah. Mereka juga menunjukkan sikap pesimis yang mengharapkan hasil terburuk saat melakukan atau menantikan sesuatu.

tanda toxic relationship

Penggambaran umum tersebut memang terdengar buruk, tapi itu bukan alasan untuk menjauhi orang negatif. Pasalnya, sikap negatif timbul karena seseorang merasa tidak cukup dihargai dan dicintai. Mereka pun merasa tidak memiliki kontrol atas hidupnya.

Faktor tersebut sebetulnya juga dapat membuat seseorang bersikap toxic. Bedanya, orang toxic cenderung memanipulasi orang lain demi kepentingan sendiri. Mereka ingin memenuhi keinginannya walaupun dengan cara ekstrem yang merugikan orang lain.

Sikap negatif dan sikap toxic sama-sama merupakan cerminan dari orang yang pernah mengalami hal buruk dalam hidupnya. Hanya saja, orang yang toxic mengungkapkan cerminan tersebut dengan perilaku yang merugikan banyak pihak.

Mereka sering kali menciptakan drama dalam hidupnya, tapi melihat dirinya sebagai korban atau terkadang pihak yang ‘jahat’. Akibatnya, orang-orang di sekitar mereka mungkin merasa dikhianati, dibuang begitu saja, atau dimanfaatkan.

Sikap ‘negatif’ dan ‘toxic’ memang sangat lekat. Seseorang bisa saja memiliki keduanya sekaligus. Akan tetapi, tidak berarti semua orang yang pesimis dan negatif sudah pasti toxic. Perbedaannya akan terlihat bila Anda sering berinteraksi dengan orang tersebut.

Cara menghadapi orang negatif tanpa meninggalkannya

optimis dan toxic positivity

Berinteraksi dengan orang yang negatif terkadang dapat menguras energi. Jika Anda tidak berhubungan dekat dengan orang tersebut, mungkin tidak terlalu sulit untuk pergi darinya demi kebaikan diri Anda.

Namun, bagaimana bila orang negatif tersebut adalah orang yang berharga bagi Anda? Orang negatif pada dasarnya adalah orang yang mencari bantuan, dan Anda tetap bisa membantu mereka tanpa harus membiarkan energi Anda terkuras.

Berikut beberapa solusi yang dapat Anda lakukan.

1. Memahami apa yang mereka rasakan tanpa membantahnya

Persamaan orang negatif dan orang toxic adalah ingin dihargai, dicintai, dan memiliki kontrol atas hidupnya. Langkah ini mungkin sulit karena Anda seolah memenuhi semua keinginan tersebut, tapi sebenarnya tidak.

Anda hanya perlu mendengarkan apa yang membuatnya bersikap negatif, tetapi Anda tidak perlu menyetujui sikap tersebut bila memang salah. Cukup tunjukkan bahwa Anda berusaha memahami perasaannya.

2. Sepakat dalam beberapa hal

Anda tidak harus setuju dengan semua yang mereka katakan, tetapi Anda boleh saja sepakat dalam beberapa hal. Ini akan membuat mereka lebih terbuka dan tidak merasa sendirian. Setidaknya Anda paham permasalahan mereka.

Sebagai contoh, jika teman Anda bersikap negatif karena pernah diselingkuhi, jangan langsung memintanya berubah. Ceritakan sedikit tentang lika-liku hubungan asmara Anda, misalnya. Ia akan paham bahwa Anda berdua memiliki masalah serupa.

3. Mencari tahu apa yang membuatnya lebih positif

Langkah ini tidak bertujuan untuk memaksa orang lain menjadi positif. Ini sebenarnya adalah bentuk nyata dari rasa peduli. Anda senang melihat orang terdekat merasa positif, dan Anda ingin ia bisa merasakannya lagi.

Namun, jika hal yang disukai orang tersebut berdampak negatif bagi orang lain, Anda tentu bisa mengalihkannya ke arah yang lebih baik. Bila diperlukan, Anda pun dapat meminta bantuan profesional dengan menemaninya ke psikolog.

Orang negatif dan orang toxic tercipta dari akar masalah yang sama. Mereka merasa tidak cukup dihargai dan dicintai, bahkan sering kali mengalami peristiwa buruk. Mereka tidak tahu ke mana harus pergi untuk melepaskan beban tersebut.

Anda dapat menunjukkan dukungan dengan berada di sisi mereka. Coba pahami apa yang mereka rasakan dan tunjukkan bahwa ingin membantu. Walaupun hal ini tidak mengubah mereka, setidaknya Anda berusaha membuat seseorang merasa bahagia.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Dealing with Negative People. (2020). Retrieved 14 May 2020, from https://www.psychologytoday.com/us/blog/sapient-nature/201303/dealing-negative-people

Why Does Your Brain Love? Negativity? The Negativity Bias | MIUC. (2017). Retrieved 14 May 2020, from https://www.miuc.org/brain-love-negativity-negativity-bias/

How to stop negative self-talk. (2020). Retrieved 14 May 2020, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/positive-thinking/art-20043950

What’s a Toxic Person & How Do You Deal With One?. (2014) Retrieved 14 May 2020, from https://psychcentral.com/blog/whats-a-toxic-person-how-do-you-deal-with-one/

Versi Terbaru

03/04/2023

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Tak Perlu Resign, Hadapi Rekan Kerja Toxic dengan Cara Ini

7 Cara Bijak Menghadapi Orang Toxic di Sekitar Anda


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 03/04/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan