Handphone atau HP sudah menjadi perangkat elektronik yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Alat ini digunakan untuk bekerja, berkomunikasi, hingga mencari hiburan. Namun, pernahkah Anda merasa HP bergetar, tapi ternyata tidak ada notifikasi?
Hal tersebut rupanya sudah menjadi fenomena baru di tengah penggunaan HP yang sering kali tak terkendali. Lantas, apa yang sebaiknya Anda lakukan jika mengalami kondisi ini?
Apa itu phantom vibration syndrome?
Jika Anda merasa bahwa HP Anda bergetar tapi tidak ada notifikasi, ini sebenarnya adalah ciri utama dari phantom vibration syndrome (PVS).
“Getaran” yang Anda deteksi tidak hanya terbatas pada handphone, tapi juga perangkat lain yang dapat menimbulkan sensasi serupa.
Pada tingkatan yang ringan, phantom vibration syndrome sebenarnya bukan merupakan hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, Anda mungkin akan terganggu karenanya.
Pasalnya, kebiasaan ini dapat menimbulkan perilaku obsesif. Artinya, Anda mungkin terus mengecek HP yang terasa bergetar ketika berada di tengah kesibukan lain.
Penyebab sindrom HP bergetar
Alasan utama kenapa HP Anda terasa getar sendiri meski tidak ada notif adalah penggunaan HP yang berlebihan.
Memang belum diketahui secara pasti bagaimana fenomena ini terjadi. Akan tetapi, hal ini diduga berkaitan dengan rangsangan yang diterima oleh otak.
Mengutip situs DermNet, ada kemungkinan rangsangan sensorik yang terus-menerus diterima otak saat Anda memakai HP akan memengaruhi kinerja korteks serebral.
Rangsangan alami tubuh, seperti kontraksi otot, mungkin disalahartikan menjadi getaran sehingga membuat Anda merasa bahwa HP bergetar, padahal tidak ada notifikasi.
Selain lamanya pemakaian, posisi menyimpan HP di tempat yang sama juga lebih berisiko menyebabkan phantom vibration syndrome.
Menurut salah satu studi dalam Indian Journal of Community Health (2015), sindrom HP bergetar lebih sering dirasakan oleh seseorang yang menyimpan HP di dalam saku baju atau kantong celana bagian depan.
Di samping itu, meski PVS bukan merupakan gangguan kesehatan mental, kondisi ini dinilai berkaitan dengan gangguan kecemasan. Pasalnya, seseorang yang cemas sering kali mengalihkan perhatiannya ke HP.
Semakin tinggi tingkat kecemasan seseorang, semakin tinggi pula penggunaan HP-nya. Seperti penjelasan di atas, penggunaan HP yang berlebihan turut meningkatkan risiko PVS.