Merasa punya keterikatan emosional dengan seorang idola yang bahkan belum pernah Anda temui? Ini bisa menjadi salah satu tanda hubungan parasosial.
Apakah jenis hubungan tersebut merugikan? Perlukah Anda menghentikannya? Temukan jawabannya melalui uraian berikut supaya kehidupan Anda sebagai penggemar tetap menyenangkan.
Apa itu hubungan parasosial?
Hubungan parasosial atau parasocial relationship adalah istilah untuk menggambarkan hubungan sebelah pihak antara penggemar dengan seseorang yang diidolakan, seperti bintang film, penyanyi, influencer di media sosial, hingga karakter animasi atau games.
Seorang penggemar akan dianggap memiliki parasocial relationship ketika mereka merasa memiliki ikatan emosional dengan idolanya, atau bahkan merasa mengenalnya secara personal.
Mengutip laman Cleveland Clinic, hubungan parasosial bisa dibedakan menjadi tiga jenis seperti berikut.
- Entertainment-social: penggemar masih menganggap idolanya sebagai figur yang pekerjaannya adalah “menghibur”. Ini merupakan kondisi normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
- Intense-personal: penggemar mulai mengembangkan ketertarikan secara personal pada idolanya. Alhasil, mereka mungkin menghabiskan waktu untuk memeriksa kehidupan idolanya sampai kehilangan fokus di dunia nyata.
- Borderline-pathological: penggemar sudah terobsesi dengan idolanya. Alhasil, mereka mungkin melakukan perilaku ekstrem, seperti menguntit demi mewujudkan fantasi kedekatannya.
Ciri-ciri parasocial relationship
Seseorang dengan parasocial relationship bisa menunjukkan gerak-gerik yang berbeda, sesuai tingkatannya.
Secara umum, berikut adalah tanda-tanda seorang penggemar mulai merasakan hubungan parasosial dengan idolanya.
- Selalu bertanya-tanya tentang apa yang dilakukan, dipikirkan, atau dirasakan oleh idolanya saat ini.
- Menghabiskan banyak waktu di media sosial demi mengetahui berita terbaru tentang idolanya.
- Mencari tahu kehidupan pribadi idolanya, seperti latar belakang keluarga atau hubungan asmaranya.
- Merasa memiliki kedekatan pribadi dengan idola tersebut.
Pada dasarnya, hubungan parasosial akan membuat penggemar tidak hanya menganggap idolanya sebagai sosok penghibur.
Sebaliknya, ia akan menganggap idolanya sebagai seseorang yang sudah dikenal dekat. Nyatanya, mereka mungkin belum pernah bertemu atau berinteraksi secara langsung.
Manfaat parasocial relationship
Hubungan parasocial tidak selalu berkaitan dengan hal-hal buruk. Jika masih dalam batasan, parasocial relationship bahkan bisa memberikan berbagai manfaat berikut di dalam kehidupan nyata
- Membuka kesempatan untuk terhubung dengan orang lain di dunia nyata, misalnya mengikuti perkumpulan bersama penggemar lain.
- Menciptakan bisnis yang berkaitan dengan idolanya, misalnya jasa pembelian tiket konser atau trip bersama.
- Meningkatkan kepercayaan diri karena merasa memiliki support system.
- Meningkatkan motivasi untuk mencapai hal-hal tertentu supaya “setara” dengan idolanya, misalnya rajin olahraga.
Dampak buruk hubungan parasosial
Hubungan parasosial tidak boleh menguasai kehidupan Anda. Artinya, jenis hubungan ini seharusnya tidak membuat Anda melupakan dunia nyata.
Jika hal ini terjadi, berikut adalah beberapa dampak buruk yang bisa terasa.
- Kesulitan keuangan karena memaksakan diri membeli produk-produk yang berkaitan dengan idolanya.
- Mengalami gangguan psikis karena obsesi berlebihan pada idola, seperti celebrity worship syndrome atau erotomania.
- Konflik dengan orang terdekat atau pasangan karena merasa bahwa mereka tidak lebih baik dari seseorang yang diidolakan.
Cara menghadapi hubungan parasosial
Saat Anda merasa bahwa ketertarikan Anda dengan seseorang sudah tidak sehat dan berlebihan, ini berarti Anda harus segera menghentikan atau menguranginya.
Bagi beberapa orang, hal ini mungkin tidak mudah karena idola tersebut sudah dianggap sebagai salah satu orang terdekat dan selalu memahaminya.
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah jujur kepada diri sendiri. Coba tanyakan kepada diri Anda, apakah Anda merasa kesepian tanpa mereka? Apakah kehidupan Anda di dunia nyata mulai terganggu karenanya?.
Dengan kesadaran tersebut, Anda akan lebih mudah untuk melakukan langkah-langkah berikut.
- Membatasi penggunaan media sosial, khususnya dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan idola.
- Mempererat hubungan dengan orang-orang terdekat, seperti keluarga dan teman.
- Mencari hobi baru sebagai sumber kebahagiaan lainnya.
Mengidolakan seseorang seharusnya menjadi suatu hal yang menyenangkan dan tidak membebani.
Apabila Anda justru merasakan hal sebaliknya, tak ada salahnya untuk rehat sejenak dari segala aktivitas terkait idola Anda.
Jika berbagai upaya di atas tidak juga mengurangi keterikatan Anda pada idola, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk berkonsultasi kepada psikolog.
Kesimpulan
- Hubungan parasosial adalah kondisi ketika penggemar tidak hanya melihat idolanya sebagai penghibur, tetapi juga merasa memiliki kedekatan secara emosional.
- Ciri-cirinya menghabiskan banyak waktu untuk mengetahui informasi tentang idolanya dan merasa punya kedekatan pribadi meski belum pernah bertemu.
- Manfaatnya antara lain membuat terhubung dengan sesama penggemar, dapat menghasilkan bisnis, hingga meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi.
- Jika berlebihan, bisa berdampak buruk pada keuangan, berisiko mengalami erotomania, hingga konflik dengan orang terdekat.
- Kurangi keterikatan Anda dengan idola dengan membatasi asupan informasi tentangnya dan mencari sumber kebahagiaan lain.