backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

9 Cara Cerdas Menerima Kritikan agar Tidak Sakit Hati

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 5 hari lalu

9 Cara Cerdas Menerima Kritikan agar Tidak Sakit Hati

Bagi beberapa orang, menerima kritikan bukanlah hal yang mudah. Tak jarang, masukan dari orang lain justru menimbulkan sakit hati. Supaya hal ini tak terjadi pada Anda, tentu Anda perlu memahami bagaimana cara menerima kritikan dengan bijak.

Cara cerdas menerima kritikan 

Kritikan sebenarnya bisa bersifat positif dan bermanfaat bagi perkembangan diri Anda. Meski begitu, kritikan terkadang memang bisa meninggalkan rasa sakit hati.

Supaya Anda tidak terpancing emosi saat dikritik, coba hadapi dengan beberapa kiat berikut.

1. Tetap tenang

kecerdasan emosional di tempat kerja

Ketika mendengar kritikan tajam atau pedas, usahakan untuk tetap mengendalikan emosi Anda agar tetap tenang.

Cobalah untuk menenangkan diri dengan cara berpikir objektif. Jika Anda merasa bahwa kritikan tersebut tidak tepat, tak ada salahnya untuk menyanggahnya.

Akan tetapi, sebaiknya jangan menyanggah ketika emosi Anda sedang berada di puncaknya. Setelah Anda cukup tenang dan tahu apa yang akan Anda katakan, barulah sampaikan sanggahan Anda.

2. Jangan malu untuk setuju

Melansir dari laman Cerritos College, seseorang sering kali hanya berpikir untuk membalas kritikan alih-alih mendengarnya terlebih dahulu.

Padahal, kritikan yang diberikan atas dasar alasan yang jelas adalah kritikan yang bermanfaat bagi diri Anda.

Jadi, tidak perlu malu untuk menyetujui kritikan. Ingat, menerima kritikan bukan berarti Anda kalah, tetapi mau belajar untuk menjadi lebih baik.

3. Dengarkan terlebih dahulu

Ketika atasan sedang memberikan kritikan, sebaiknya jangan memotong pembicaraannya. Sebaliknya, dengarkanlah masukan tersebut sehingga Anda tidak terlihat defensif.

Dengan begitu, pemberi kritik akan merasa bahwa Anda merupakan sosok yang fleksibel dan mau mendengarkan masukan orang lain.

Suasana diskusi pun akan menjadi lebih “cair” sehingga Anda pun bisa memberikan tanggapan, pertanyaan, atau sanggahan dalam suasana yang positif.

4. Ajukan pertanyaan

Setelah berhasil mengendalikan diri untuk tidak memotong kritik yang Anda terima, Anda bisa mengajukan pertanyaan.

Namun, pastikan bahwa pertanyaan Anda tidak defensif. Pertanyaan ini diajukan agar Anda lebih memahami masukan tersebut.

Sebagai contoh, jika atasan mengatakan bahwa desain buatan Anda harus diganti warnanya, tanyakan referensi warna yang diinginkan alih-alih bersikeras menjelaskan bahwa pilihan warna Anda adalah yang terbaik.

Artikel terkait

5. Jangan dianggap personal

Cara terbaik untuk menyikapi masukan dari orang lain adalah dengan tidak menganggapnya secara personal.

Artinya, yakinlah bahwa masukan tersebut ditujukan untuk meningkatkan kualitas kinerja Anda, bukan serangan terhadap diri atau karakter Anda.

Setelah itu, gunakan kritikan untuk memperbaiki kinerja Anda. Siapa yang tahu, masukan yang Anda dapatkan di suatu tempat bisa berguna ketika Anda bekerja di tempat lain.

6. Beri waktu untuk menenangkan diri

Cara seseorang dalam menyampaikan kritik memang bisa menimbulkan sakit hati. Jika Anda mendapatkan kritikan yang demikian, carilah momen untuk menenangkan diri.

Pikiran yang tenang akan membantu Anda memproses kritikan dengan sudut pandang yang lebih baik dan objektif.

Hal ini juga akan memudahkan Anda dalam menemukan solusi dari kritikan tersebut, dengan catatan bahwa kritikan tersebut memang bersifat membangun.

7. Perhatikan bahasa tubuh

Contoh cara menerima kritik dan saran dari orang lain yang sebaiknya tidak Anda lakukan adalah menyilangkan tangan atau membuang muka.

Bahasa tubuh tersebut justru bisa membuat keadaan semakin tegang karena Anda tampak bersikap defensif.

Sebaliknya, cobalah untuk mempertahankan kontak mata, mencermati perkataan orang tersebut, dan tunjukkan sikap terbuka, misalnya dengan menempatkan tangan di atas meja.

8. Ucapkan terima kasih

evaluasi kerja tim

Terlepas dari apakah Anda setuju atau tidak terhadap kritik yang diberikan, Post University menyarankan supaya Anda tetap berterima kasih pada pemberi kritik.

Meskipun tidak mudah, cara ini akan menunjukkan bahwa Anda adalah sosok yang profesional dan terbuka terhadap saran dari orang lain.

Jika tidak menyetujuinya, Anda tetap berhak untuk menyanggahnya. Namun, sebaiknya sampaikan hal tersebut setelah mengucapkan terima kasih.

9. Jadikan kritik sebagai sebuah pelajaran

Mungkin ada orang-orang yang senang mengkritik tanpa alasan yang jelas. Namun, tidak sedikit pula yang melakukannya karena ingin membantu mengembangkan kemampuan Anda.

Jika Anda menerima kritikan tipe pertama, tak perlu terpantik untuk melakukan hal serupa. Cukup ucapkan terima kasih, lalu berikan tanggapan Anda dengan cara yang asertif.

Namun, apabila Anda menerima kritikan bertubi-tubi yang bersifat menjatuhkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan atasan atau bagian HRD.

Pasalnya, hal tersebut bisa menjadi pertanda bahwa Anda berada dalam lingkungan kerja yang toxic.

Kesimpulan

Cara pertama yang bisa Anda lakukan ketika menerima kritikan adalah menyimaknya. Jika Anda pikir masukan tersebut kurang masuk akal, ajukan pertanyaan. Apabila masukan mereka masuk akal, jangan malu untuk menerimanya. Sementara itu, jika Anda ingin menolak, pastikan tidak defensif dan jangan lupa untuk tetap mengucapkan terima kasih.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 5 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan