Anda mungkin salah satu dari sekian banyak orang yang percaya bahwa ciri-ciri anak autis biasanya pintar, pandai berhitung, menggunakan logika, atau menciptakan karya seni yang megah.
Sebut saja Albert Einstein, Sir Isaac Newton, dan Mozart. Mereka adalah tokoh-tokoh bersejarah yang dipercaya sebagai orang genius. Namun, tahukah Anda bahwa ketiganya memiliki satu kesamaan, yaitu mengidap autisme?
Dari banyak contoh lain, masyarakat pun akhirnya membangun kesimpulan bahwa ciri-ciri anak autis biasanya pintar, cerdas, dan bahkan sangat berbakat. Mengapa bisa begitu? Simak penjelasannya di bawah ini.
Apa yang membedakan otak anak autis dengan orang lain?
Autisme adalah sebuah spektrum yang menggambarkan berbagai jenis gangguan pada perkembangan otak.
Anak dengan autisme berarti mengalami gangguan pada lobus frontal (bagian otak depan) dan posterior (bagian belakang otak).
Seharusnya, kedua bagian otak ini bekerja dengan selaras. Namun, pada otak anak dengan autisme, terdapat masalah koneksi pada bagian-bagian tertentu, sehingga otak pun tak bisa bekerja secara sinkron.
Akibatnya, anak dengan autisme memiliki cara berpikir dan mengolah informasi yang berbeda dari anak lainnya.
Anak autis mungkin terlihat seperti mengalami kesulitan belajar. Namun, ia biasanya memiliki tingkat kecerdasan yang normal atau bahkan lebih tinggi dari anak-anak pada umumnya.
Meski demikian, anak dengan autisme biasanya kesulitan untuk menghubungkan antara ingatan dengan emosi tertentu, seperti sedih, senang, atau marah.
Ini karena emosi, perasaan, perilaku, dan kepribadian diatur oleh lobus frontal otak. Jika bagian ini terganggu, tentu fungsinya juga akan berkurang.
Anak dengan autisme pun akan kesulitan untuk memahami serta mengendalikan emosi, perasaan, perilaku, dan kepribadian dirinya sendiri serta orang lain.
Hal inilah menyebabkan beberapa anak autis susah berinteraksi dan membangun relasi yang kuat dengan orang lain.
Anak autis juga akan kesulitan mengartikan ekspresi wajah yang Anda buat apakah sedang bahagia atau kecewa.
Ia sendiri tak bisa mengungkapkan apa yang dirasakan dan penyebabnya. Maka itu, anak dengan autisme terkadang bisa tiba-tiba marah tanpa alasan yang jelas.
Kenapa ciri-ciri anak autis biasanya pintar?
Mungkin Anda bertanya-tanya, lalu apa yang menyebabkan anak autis biasanya memiliki ciri-ciri sebagai anak yang pintar dan ahli dalam bidang tertentu?
Sejauh ini, berbagai studi masih dilaksanakan untuk mencari tahu apakah anak dengan autisme pasti menjadi seorang genius jika diberikan kesempatan menonjolkan potensi dirinya.
Para peneliti menduga bahwa beberapa faktor berikut menjadi alasan mengapa banyak anak dengan autisme memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.
1. Konsentrasi yang sangat tinggi
Tak seperti kebanyakan anak lainnya, ciri-ciri anak autis yang membuatnya pintar, yaitu saat berada dalam spektrum autisme, ia mampu menjaga fokus dan konsentrasi yang tinggi pada satu hal tertentu.
Namun, anak autis memang terkadang kesulitan membagi konsentrasi untuk banyak hal sekaligus.
Meski demikian, berkat besarnya perhatian yang dicurahkan dalam satu hal saja, anak dengan autisme biasanya cepat menguasai materi baru yang dipelajarinya.
Contohnya, ketika dihadapkan dengan soal matematika atau kode dalam sebuah program komputer, ia biasanya akan lebih cepat paham bagaimana cara untuk menyelesaikan soal tersebut.
2. Daya ingat yang tajam
Ciri-ciri selanjutnya kenapa anak autis biasanya pintar, yaitu karena ia bisa dengan mudah mengingat hal-hal yang pernah dilihatnya.
Anak autis mampu mengingat dan belajar lebih cepat hal-hal yang ia lihat. Ini diketahui dari pola yang terlihat pada korteks oksipital temporal ventral, yaitu bagian otak yang khusus memproses objek visual.
Daya ingat anak autis umumnya sangat baik dan jelas. Ia bisa mengingat informasi atau kejadian lampau dengan sangat mendetail.
3. Memperhatikan detail
Salah satu alasan anak yang mengidap autisme memiliki daya ingat yang tajam adalah karena perhatiannya terhadap detail.
Menurut anak autis, tak ada detail yang terlalu kecil untuk diamati.
Itulah mengapa ciri-ciri anak autis yang pintar yaitu ketika dihadapkan dengan suatu masalah, ia bisa dengan cepat mencari akar masalahnya dan menemukan solusi yang tepat.
4. Kemampuan memahami pola dengan baik
Anak dengan autisme cenderung lebih baik dalam melakukan hal atau kegiatan yang berulang dan berpola.
Maka dari itu, banyak anak autisme yang memiliki kemampuan belajar matematika yang baik, bahkan lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak autis.
Hal ini berdasarkan penelitian pada 36 anak, dengan setengahnya merupakan penderita autisme, seperti yang dilansir dari Stanford School of Medicine.
Pada penelitian tersebut, anak autis mengerjakan soal matematika dengan membagi setiap soal menjadi beberapa komponen dan mengikuti pola soal tersebut hingga hasilnya bisa terjawab.
5. Lebih mengandalkan logika daripada emosi
Untuk menarik kesimpulan yang logis, anak yang berada dalam spektrum autisme biasanya justru jauh lebih mahir dari orang-orang kebanyakan.
Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh King’s College London menemukan bahwa anak yang berada dalam spektrum autisme cenderung lebih mengandalkan logika daripada emosi saat mengambil keputusan.
Pada saat-saat tertentu, kemampuan mengambil keputusan yang objektif memang sangat penting.
Daripada mengandalkan rasa takut, amarah, atau bahagia yang meluap-luap, anak autis lebih memilih untuk mempertimbangkan alasan-alasan yang logis dan objektif dalam membuat keputusan penting.
6. Imajinasi yang luas
Ciri-ciri kenapa anak autis pintar lainnya yaitu karena terkadang ia memiliki imajinasi yang lebih kaya dan dalam dibandingkan dengan anak-anak lainnya.
Bahkan, anak autis juga bisa terlalu larut dalam imajinasinya sendiri saat sedang merasa stres.
Namun sayangnya, anak autis sering kali merasa kesulitan memahami dan menjelaskan apa saja yang ada di dalam imajinasinya.
Seorang anak autis bisa saja hanya terlihat sedang memainkan pena di tangan. Padahal, pada saat itu, ia mengkhayalkan sesuatu di kepalanya.
Dengan memiliki kemampuan-kemampuan di atas, anak autis umumnya memiliki tingkat kepintaran yang normal atau lebih tinggi dari anak-anak seusianya, sehingga bisa dibilang cerdas.
Bahkan, ada juga anak dengan autisme yang sangat pintar hingga mencapai level genius.
Dukung kemampuannya!
Maka dari itu, untuk mendukung tumbuh kembang anak autis, jangan batasi dirinya dalam mempelajari apa pun yang ia inginkan. Asalkan, tetap selalu dampingi proses belajar anak agar selalu aman dan sesuai dengan kebutuhannya.
[embed-health-tool-bmi]