backup og meta

Tanda-Tanda Mabuk Alkohol dan Faktor yang Memengaruhinya

Tanda-Tanda Mabuk Alkohol dan Faktor yang Memengaruhinya

Konsumsi minuman beralkohol dapat membuat Anda mabuk. Berbagai gejala yang berkaitan dengan mabuk umumnya akan muncul jika Anda makin banyak minum alkohol. 

Yuk, ketahui lebih banyak tentang mabuk dan faktor-faktor yang memengaruhinya di bawah ini.

Tanda dan gejala orang mabuk alkohol

Mabuk adalah serangkaian gejala fisik dan mental yang muncul setelah seseorang mengonsumsi alkohol, baik dalam jumlah besar maupun sedikit. 

Pada awalnya, peminum alkohol akan merasakan sensasi kepala kliyengan alias tipsy. Ini merupakan pertanda awal dari tahapan mabuk alkohol yang dialami kebanyakan orang.

Seiring bertambah banyaknya alkohol yang Anda minum, Anda mungkin akan merasakan tanda dan gejala mabuk lainnya, meliputi:

  • kelelahan,
  • meningkatnya kepekaan terhadap cahaya dan suara,
  • mata merah,
  • sakit pada otot,
  • rasa haus yang berlebihan,
  • peningkatan detak jantung,
  • tremor,
  • mual dan muntah,
  • berkeringat secara berlebihan,
  • sakit kepala dan pusing,
  • vertigo atau perasaan seolah ruangan di sekitar Anda seperti berputar, 
  • bicara yang tidak jelas, serta 
  • depresi dan gugup berlebihan.

Tanda-tanda mabuk alkohol mungkin berbeda pada tiap orang. Sebagian orang bisa mabuk hanya setelah minum satu gelas, sedangkan yang lain dapat minum banyak alkohol tanpa merasakan gejala apa pun.

Namun, perlu diingat, makin banyak atau lama Anda minum, makin berbahaya pula efek alkohol pada tubuh, seperti masalah ingatan, konsentrasi, dan koordinasi tubuh.

Setelah berapa lama orang akan sadar dari mabuk alkohol?

Lamanya gejala mabuk bergantung pada konsentrasi alkohol dalam darah atau blood alcohol concentration (BAC). Sebagai contoh, orang dengan tingkat BAC 0,08% akan sadar sekitar enam jam setelah berhenti minum alkohol.

Faktor-faktor lain yang memengaruhi mabuk alkohol

efek alkohol pada ereksi

Seperti dijelaskan di atas, beberapa orang mungkin tidak merasakan gejala mabuk meski minum banyak alkohol. Hal ini dipengaruhi oleh toleransi alkohol yang seseorang miliki.

Orang yang mempunyai toleransi alkohol tinggi memerlukan BAC yang lebih tinggi untuk dapat mengalami efek yang diinginkannya.

Beberapa faktor lain di luar alkohol yang berpengaruh pada kejadian mabuk adalah sebagai berikut.

1. Umur

Kemampuan tubuh untuk mengatasi efek alkohol dapat berkurang seiring bertambahnya usia.

Gejala mabuk dan sakau alkohol (alcohol withdrawal) biasanya lebih jarang dialami oleh remaja dan orang dewasa muda daripada orang dewasa yang lebih tua dan lansia.

Hal ini membuat mereka sering kali merasakan efek yang lebih kuat tanpa menambah jumlah alkohol yang diminum.

2. Jenis minuman alkohol

Minuman alkohol mengandung congeners. Zat hasil fermentasi ini sedikit-banyak memengaruhi gejala mabuk yang Anda rasakan.

Dikutip dari Mayo Clinic, minuman yang berwarna gelap, misal red wine, bourbon, dan whiskey, memiliki kadar congeners yang lebih tinggi daripada minuman bening, seperti gin dan vodka

Makin banyak kadar congeners di dalam suatu minuman beralkohol, makin parah juga gejala mabuk Anda. Begitu juga ketika Anda minum beberapa jenis alkohol sekaligus dalam waktu singkat.

3. Genetik

Keparahan gejala mabuk juga terkait dengan seberapa efisien tubuh dalam memecah alkohol. 

Gen dari beberapa ras tertentu memengaruhi cara kerja enzim yang memproses asetaldehida, yakni produk sampingan alkohol yang bersifat racun bagi tubuh.

Menurut data American Addiction Centers, tingkat kecanduan alkohol tertinggi ditemukan pada orang yang berasal dari ras Indian Amerika (14,9%) dan Hispanik (8,6%).

4. Campuran minuman bersoda

Sebagian orang suka mencampur alkohol dengan minuman bersoda. Tanpa disadari, penyajian yang seperti ini kemungkinan dapat memperparah gejala mabuk. 

Minuman alkohol yang bersoda akan lebih cepat mencapai usus halus. Dengan begitu, kondisi ini akan makin mempercepat masuknya alkohol ke dalam peredaran darah. 

Ini juga yang menjadi alasan mengapa gejala mabuk yang Anda alami keesokan harinya dapat menjadi lebih parah.

5. Jenis kelamin

drunkorexia

Wanita lebih berisiko mengalami mabuk daripada pria. Kondisi ini disebabkan oleh perbedaan jumlah persentase air dalam tubuh wanita dan pria.

Tubuh wanita cenderung memiliki kadar lemak lebih tinggi. Secara otomatis, kadar airnya dalam tubuhnya lebih rendah karena sel lemak lebih sedikit menyimpan air.

Sementara itu, tubuh pria didominasi otot yang sebagian besar terdiri dari air. Kurangnya tingkat air akan membuat alkohol lebih sulit dikeluarkan dari tubuh.

Dalam batas wajar, Anda sebenarnya bisa merasakan manfaat minum alkohol, yakni membantu melepaskan stres, mencegah serangan flu, dan bahkan meningkatkan fungsi otak.

Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk mengetahui batas aman minum alkohol untuk mencegah dampak negatif yang mungkin ditimbulkan.

Kesimpulan

  • Mabuk adalah serangkaian gejala fisik dan mental yang timbul setelah minum alkohol.
  • Beberapa gejala umum dari mabuk alkohol yaitu kepala kliyengan, kelelahan, mata merah, tremor, detak jantung cepat, hingga depresi dan gugup berlebihan.
  • Usia, jenis minuman, genetik, jenis kelamin, dan campuran minuman bersoda mampu memengaruhi keparahan gejala yang muncul. 
  • Penting umum minum dengan bijak dan dalam batas aman untuk mencegah dampak negatif alkohol bagi kesehatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Alcohol. (2022). World Health Organization (WHO). Retrieved February 23, 2024, from https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/alcohol

Hangovers. (2017). Mayo Clinic. Retrieved February 25, 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hangovers/symptoms-causes/syc-20373012

Hangovers. (n.d.). National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA). Retrieved February 25, 2024, from https://www.niaaa.nih.gov/publications/brochures-and-fact-sheets/hangovers

Drinking levels defined. (2023). National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA). Retrieved February 25, 2024, from https://www.niaaa.nih.gov/alcohol-health/overview-alcohol-consumption/moderate-binge-drinking

The 7 stages of alcohol intoxication. (2023). Sunrise House Treatment Center – American Addiction Centers. Retrieved February 25, 2024, from https://sunrisehouse.com/stop-drinking-alcohol/stages-intoxication/

Facts about aging and alcohol. (2022). National Institute on Aging. Retrieved February 25, 2024, from https://www.nia.nih.gov/health/alcohol-misuse-or-alcohol-use-disorder/facts-about-aging-and-alcohol

How different cultures deal with alcoholism. (2023). American Addiction Centers. Retrieved February 25, 2024, from https://alcohol.org/alcoholism-and-race/

Versi Terbaru

06/03/2024

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Minum Alkohol Bikin Bau Mulut? Ini 5 Cara Mengatasinya

Jangan Sepelekan Efek Alkohol ke Sistem Saraf dan Otak Manusia


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 06/03/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan