Alkohol dan kafein adalah dua jenis zat stimulan atau obat yang paling sering dikonsumsi secara bebas oleh masyarakat. Alkohol bisa ditemukan dalam bir, wiski, vodka, dan minuman keras lainnya. Sementara kafein banyak terdapat pada minuman energi atau kopi.
Umumnya minuman berenergi yang mengandung kafein dikonsumsi tanpa dicampur apa-apa. Namun, terkadang minuman tersebut bisa dicampur dan diminum dengan minuman beralkohol. Misalnya kalau Anda sedang nongkrong di bar, tidak jarang ditemukan di bar berbagai macam minuman. Contohnya Jagerbomb, yakni campuran antara minuman keras merek Jagermeister dan salah satu merek minuman energi yang terkenal, yaitu Redbull.
Namun tidak banyak yang diketahui oleh masyarakat tentang dampak buruk antara campuran minuman beralkohol dan minuman dengan kafein. Banyak terjadi kasus keracunan alkohol dan kecelakaan lainnya yang terjadi pada remaja dan orang dewasa setelah minum alkohol dan kafein dalam waktu bersamaan. Karena itu, campuran kedua minuman ini saat ini tidak dianjurkan.
Kandungan kafein dalam minuman energi
Berbagai macam minuman energi memiliki komposisi yang berbeda-beda. Namun, kebanyakan minuman energi mengandung kafein dalam kadar yang tinggi dan mungkin sudah ditambahkan beberapa zat seperti taurin, ginseng, dan vitamin B untuk menambah efek stimulan atau energi bagi orang yang meminumnya. Meskipun sudah banyak bahan tambahannya, kebanyakan energi yang dihasilkan adalah dari kafein.
Kafein sendiri bila dikonsumsi tanpa alkohol merupakan salah satu zat yang sering digunakan dan relatif aman. Konsumsi kafein sendiri sering dikaitkan dengan peningkatan dari daya ingat dan aktivitas tubuh manusia, serta peningkatan memori.
Namun, konsumsi kafein dalam jumlah berlebihan dapat memiliki efek negatif terhadap tubuh seperti cemas, serangan panik, peningkatan tekanan darah, naiknya asam lambung, dan insomnia. Apalagi kalau Anda memang punya masalah kesehatan seperti maag atau hipertensi.
Dampak negatif dari minuman beralkohol
Banyak sekali efek negatif minuman beralkohol yang dapat terjadi. Salah satu efek jangka pendeknya seperti gangguan mengemudi, kekerasan, perilaku seksual yang berbahaya, dan keracunan alkohol. Keracunan alkohol berbahaya karena bisa menunjukkan gejala seperti penurunan kesadaran, mual dan muntah, serta gangguan pernapasan.
Sedangkan efek jangka panjang dari minuman beralkohol adalah kecanduan, kanker, sampai penyakit hati. Pada ibu yang sedang hamil, minum alkohol akan menyebabkan kelainan pada janin yang dikandung.
Bahaya mencampur minuman alkohol dan kafein
Salah satu hal yang paling berbahaya dari efek mencampur alkohol dan kafein adalah penggunanya akan mengabaikan efek keracunan alkohol. Kafein merupakan zat yang dapat merangsang berbagai reaksi tubuh, sehingga orang yang mengonsumsinya tidak terlalu merasakan efek negatif dari alkohol seperti mabuk, pusing, muntah, lemas, dan sesak napas.
Kafein sendiri tidak dapat menanggulangi atau mengobati efek negatif dari alkohol. Kedua hal di atas menyebabkan orang yang mengonsumsi alkohol dan kafein akan cenderung minum lebih banyak alkohol tanpa menyadari efeknya sudah separah apa bagi tubuh. Hal ini dapat semakin meningkatkan risiko negatif dari konsumsi alkohol seperti keracunan alkohol, perilaku agresif dan berisiko, serta gangguan mengemudi.