backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

12 Jenis Minuman Keras dan Kandungan Alkohol di Dalamnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 01/03/2024

    12 Jenis Minuman Keras dan Kandungan Alkohol di Dalamnya

    Jika Anda memutuskan untuk mengonsumsi minuman keras, salah satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah jenis dan kadar alkohol di dalamnya. 

    Manakah jenis minuman keras alias miras yang memiliki kadar alkohol tertinggi? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

    Macam-macam minuman keras dan kadar alkoholnya

    Persentase alkohol dalam miras diukur melalui alcohol by volume (ABV), yaitu persentase volume alkohol dibandingkan dengan total volume minuman.

    Makin tinggi persentase ABV, makin tinggi pula konsentrasi alkohol dalam minuman tersebut. 

    Konsumsi miras dengan ABV tinggi dalam jumlah besar serta waktu lama tentu memiliki potensi menyebabkan gejala mabuk yang lebih parah.

    Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk mengetahui kadar alkohol dari macam-macam minuman keras seperti berikut ini.

    1. Bir

    bir ciu

    Bir menjadi salah satu jenis minuman keras paling populer di dunia. Minuman ini dibuat dengan memfermentasi biji-bijian, seperti barli (barley), gandum, atau jagung.

    Sebagian besar bir yang ada di pasaran, seperti lager atau ale, punya kadar alkohol 4–6% ABV.

    Meski begitu, beberapa produsen saat ini memasarkan minuman bir dengan kadar alkohol lebih tinggi, seperti malt liquor yang memiliki kadar alkohol 6–8% ABV.

    2. Wine

    Wine atau anggur dipercaya memiliki khasiat bagi kesehatan. Beberapa manfaat minum wine di antaranya menurunkan tekanan darah dan membantu meredakan stres.

    Sesuai namanya, minuman ini terbuat dari fermentasi jus buah anggur. Ragi untuk fermentasi akan mengubah gula dalam jus buah menjadi alkohol dan gas karbon dioksida.

    Anggur punya variasi rasa dan jenis yang sangat beragam, tergantung pada jenis buah anggur, iklim, dan teknik pembuatan. Kadar alkohol dalam wine berkisar antara 11–13% ABV.

    3. Brandy

    Brandy atau brendi merupakan jenis liquor yang dihasilkan melalui proses distilasi wine. Proses penyulingan akan menghilangkan komponen air dalam minuman ini.

    Hasilnya, minuman keras ini memiliki konsentrasi alkohol yang lebih tinggi daripada wine biasa, yakni berkisar antara 35–60% ABV.

    4. Soju

    Kepopuleran musik dan serial drama Korea Selatan menjadikan soju sebagai salah satu jenis minuman keras yang populer belakangan ini.

    Soju adalah minuman beralkohol yang terbuat dari fermentasi beras atau ubi jalar. Selanjutnya, hasil fermentasi ini akan melalui proses distilasi atau penyulingan.

    Proses ini yang membuat minuman soju lebih murni, terlihat bening, dan tidak berwarna. Kadar alkohol dalam minuman keras ini sekitar 15–20% ABV. 

    5. Sake

    Sake adalah minuman tradisional Jepang yang dihasilkan dari fermentasi beras. Kebanyakan minuman keras ini memiliki konsentrasi alkohol sebanyak 13–17% ABV.

    Salah satu bentuk penyajian minuman sake yang cukup populer adalah sake hangat (kanzake). 

    Hal ini dianggap dapat memberikan pengalaman minum yang unik, utamanya untuk membantu menghangatkan tubuh selama musim dingin.

    6. Wiski

    alkohol sebabkan kanker prostat

    Wiski atau whiskey adalah jenis liquor yang dihasilkan dari fermentasi gandum atau malt. Jenis minuman beralkohol dari Skotlandia ini memiliki beberapa jenis, seperti scotch dan bourbon.

    Keunikan dari minuman keras ini adalah warna cokelat karamel yang muncul dari penyimpanan di dalam tong kayu pohon ek (oak).

    Kadar alkohol dalam whiskey berkisar antara 40–50% ABV, bergantung dari berapa lama umur penyimpanan minuman ini di dalam tong kayunya.

    7. Ciu

    Masyarakat Indonesia juga mempunyai kebiasaan meminum alkohol, salah satunya dengan minuman tradisional seperti ciu.

    Ciu memiliki warna bening dengan aroma yang kuat. Minuman ciu dihasilkan dari fermentasi air tapai singkong atau tetes tebu, yang kemudian akan disuling sebanyak satu kali.

    Proses penyulingan ciu yang singkat membuat kadar alkohol pada minuman keras ini lumayan tinggi, yakni antara 25–70% ABV.

    8. Vodka

    Vodka terkenal dengan kejernihan warna dan rasanya. Minuman yang berasal dari Eropa Timur ini terbuat dari hasil fermentasi gandum, sorgum, gandum, dan bahkan kentang.

    Proses distilasi membuat minuman ini punya konsentrasi alkohol sangat tinggi, yakni mulai dari 40% ABV dan bahkan mencapai 95% ABV, seperti dikutip dari American Addiction Centers.

    Itu sebabnya, perlu Anda waspadai efek samping minuman liquor ini, termasuk kerusakan hati, gangguan sistem saraf, hingga peningkatan risiko kanker.

    Minuman keras dengan kadar alkohol tertinggi

    Miras dengan kadar alkohol tertinggi umumnya berasal dari minuman sulingan (distilled drink) seperti berikut ini.
    • Vodka: 40–95% ABV.
    • Tequila: 40–46% ABV.
    • Wiski: 40–50% ABV.
    • Rum: 36–50% ABV.
    • Brendi: 35–60% ABV.
    • Gin: 35–40% ABV.

    9. Tequila

    Tequila merupakan liquor asal Amerika Tengah dan Selatan yang terbuat dari hasil fermentasi dan distilasi agave, yang sejenis tanaman yang berbentuk mirip lidah buaya.

    Di samping meningkatkan kadar alkoholnya, penyulingan hasil fermentasi agave ini bertujuan untuk menghilangkan sifat halusinogen atau pemicu halusinasi dari minuman keras ini.

    Pada umumnya, konsentrasi alkohol di dalam jenis minuman keras ini berkisar 40–46% ABV.

    10. Tuak

    Jenis minuman keras tradisional lain yang cukup populer di Indonesia yakni tuak. Minuman ini umumnya berasal dari hasil fermentasi air nira aren atau beras.

    Beberapa masyarakat merasakan manfaat minuman keras ini dari efek menghangatkan tubuh yang umumnya muncul setelah mengonsumsi alkohol.

    Konsentrasi alkohol tuak lebih rendah daripada jenis miras lain. Penelitian dalam Jurnal Ilmiah Medicamento (2019) menyebutkan tuak mengandung alkohol sebesar 4% ABV.

    11. Gin

    kecanduan alkohol

    Sama halnya dengan minuman keras fermentasi dan distilasi lainnya, gin yang memiliki kadar alkohol berkisar 35–40% ABV ini terbuat dari biji-bijian, seperti gandum dan jelai.

    Namun, karakteristik dari minuman beralkohol ini yakni adanya aroma dan cita rasa khas yang berasal dari jus buah juniper atau minyak rempah-rempah, misal licorice dan kayu manis.

    12. Rum

    Rum adalah jenis minuman alkohol yang berasal dari tetes tebu atau molase yang difermentasi.

    Di pasaran, terdapat dua jenis rum, yakni rum putih dan rum hitam. Rum putih cenderung punya karakteristik ringan dan kadar alkohol lebih rendah dibandingkan dengan rum hitam.

    Selain diminum sebagai miras, rum biasanya digunakan untuk campuran kue atau es krim. Rum memiliki konsentrasi alkohol sekitar 36–50% ABV.

    Memahami jenis dan kandungan alkohol dalam minuman keras sangat penting untuk mencegah konsumsi berlebihan dan meminimalkan efek alkohol yang berbahaya kesehatan.

    Pasalnya, minum alkohol berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti kerusakan hati, diabetes, penyakit jantung, dan bahkan gangguan mental.

    Kesimpulan

    • Konsumsi alkohol harus dilakukan secara bijak, salah satunya dengan memerhatikan jenis minuman keras dan kadar alkohol di dalamnya.
    • Miras dengan kadar alkohol tertinggi berasal dari kategori minuman sulingan (distilled drink), seperti vodka, tequila, dan whiskey.
    • Jenis minuman tersebut dapat memiliki konsentrasi alkohol mencapai 35–95% ABV.
    • Memahami jenis dan kandungan alkohol dalam miras membantu mencegah konsumsi berlebihan dan mengurangi dampak serius alkohol bagi kesehatan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 01/03/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan