backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Mengenal Liquor dan 4 Efek Sampingnya pada Tubuh

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 02/12/2022

Mengenal Liquor dan 4 Efek Sampingnya pada Tubuh

Liquor adalah salah satu minuman beralkohol yang sering dikonsumsi saat bersantai karena memiliki rasa nikmat dan khas. Di balik kenikmatan rasanya, konsumsinya secara berlebihan ternyata dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Apa itu liquor?

Liquor adalah minuman beralkohol dari fermentasi biji-bijian, buah-buahan, ataupun sayuran. Hasil fermentasi kemudian diproses dengan menggunakan teknik distilasi (penyulingan) tanpa tambahan gula. 

Proses penyulingan dilakukan untuk memurnikan produk dan menghilangkan komponen air. Hasilnya minuman yang juga dikenal dengan nama minuman spirits ini mempunyai konsentrasi alkohol lebih tinggi. 

Kebanyakan minuman liquor memiliki kadar alkohol lebih tinggi dibandingkan jenis minuman beralkohol tanpa tahap penyulingan, sekitar 16–75 persen.

Tingginya kadar alkohol membuat minuman spirits cenderung memiliki rasa pahit. 

Macam-macam liquor

macam-macam liquor

Liquor terbagi ke dalam beberapa jenis. Tiap jenisnya memiliki perbedaan pada tingkat kadar alkohol, bahan untuk membuatnya, hingga rasa khasnya masing-masing. 

Berikut merupakan macam-macam spirit yang sering ditemui.

1. Gin

Gin adalah minuman spirits yang dibuat menggunakan kombinasi hasil fermentasi gandum dengan buah juniper. Kadar alkohol jenis liquor ini berkisar antara 35 hingga 55 persen.

2. Rum

Rum adalah liquor yang berasal dari hasil distilasi sari tebu. Umumnya, rum memiliki kadar alkohol sekitar 40 persen, tetapi beberapa produk persentasenya dapat mencapai 75 persen.

3. Tequila

Tequila merupakan minuman spirits asal Mexico yang dibuat menggunakan fermentasi kaktus bernama agave.

Minuman yang mempunyai kadar alkohol 40–60% ini sering kali dikombinasikan dengan bahan lain untuk menambah kenikmatan rasa.

4. Vodka

Vodka adalah minuman beralkohol asal Rusia atau negara Eropa Timur lainnya yang dibuat mengunakan kombinasi fermentasi gandum dan kentang.

Umumnya, minuman ini punya kadar alkohol sebesar 40 persen, tetapi beberapa produk juga memiliki kadar alkohol hingga 60 persen.

5. Wiski

Wiski adalah liquor dari hasil fermentasi gandum yang mempunyai kadar alkohol sekitar 40 hingga 55 persen.

Minuman beralkohol ini berasal dari Skotlandia, tetapi saat ini produksinya telah tersebar di berbagai penjuru dunia.

6. Brandy

Brandy merupakan liquor hasil penyulingan dari jus anggur atau wine. Kadar alkohol minuman beralkohol jenis ini tentu lebih tinggi dari wine, yaitu sekitar 35 hingga 60 persen.

7. Soju

Soju adalah liquor yang popularitasnya tengah meningkat beberapa waktu belakangan ini.

Minuman hasil fermentasi beras ini mempunyai kadar alkohol mulai dari 16 hingga 45 persen dan kerap dikombinasikan dengan berbagai macam buah untuk menambahkan rasa.

Efek samping liquor terhadap kesehatan

Sirosis hati

Pada dasarnya, efek samping liquor sama seperti jenis minuman beralkohol lain. Konsumsinya dalam jumlah yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan. 

Berikut adalah risiko kesehatan akibat konsumsi liquor secara berlebihan.

1. Gangguan pencernaan

Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan aktivitas enzim pencernaan yang diproduksi oleh pankreas menjadi tidak normal.

Lama-lama, kondisi ini dapat menyebabkan peradangan pada pankreas yang disebut dengan pankreatitis.

Selain itu, alkohol juga dapat mengakibatkan peradangan perut (gastritis), yang akan menghalangi kelancaran proses pencernaan makanan dan zat gizi penting.

Peradangan yang terjadi juga dapat meningkatkan risiko kanker perut dan usus. 

Jika Anda tidak mendapatkan perawatan yang tepat, kedua kondisi ini bisa berkembang menjadi penyakit kronis dan komplikasi serius.

Bahkan, dalam beberapa kasus, kondisi yang sudah sangat parah berpotensi menyebabkan kematian.

2. Kerusakan hati

Alkohol seperti liquor adalah musuh terberat hati. Jika Anda mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak dan jangka panjang, kebiasaan tersebut dapat menyebabkan peradangan hati kronis dan penyakit hati.

Kebiasaan meminum terlalu banyak alkohol dapat menciptakan luka dan kerusakan permanen pada hati, yang akhirnya menyebabkan sirosis hati.

Ketika hati semakin rusak, tubuh Anda akan kesulitan untuk membuang zat sisa atau racun.  Akibatnya, Anda berisiko mengalami kegagalan hati, bahkan kematian.

Sebagai tambahan, wanita lebih rentan mengalami kerusakan hati akibat terlalu banyak mengonsumsi alkohol dibandingkan pria.

3. Hipoglikemia dan hiperglikemia

Pankreas membantu mengatur penggunaan insulin dan respons terhadap glukosa darah. Ketika pankreas dan hati tidak berfungsi dengan baik, Anda berisiko mengalami gula darah rendah atau hipoglikemia.

Pankreas yang rusak juga dapat membuat tubuh Anda memproduksi lebih sedikit insulin. Akibatnya, Anda rentan mengalami hiperglikemia, yaitu terlalu banyak kadar gula dalam darah.

Jika tubuh tidak dapat mengelola dan menyeimbangkan kadar gula darah, Anda berpotensi mengalami diabetes. Maka dari itu, pengidap diabetes atau hipoglikemia sebaiknya menghindari minuman beralkohol.

4. Kerusakan sistem saraf pusat

Alkohol dapat memengaruhi sistem saraf pusat yang bertugas menjalankan berbagai fungsi tubuh yang penting.

Akibatnya, gangguan perilaku karena tidak stabilnya neurotransmiter (zat kimia untuk mengantarkan pesan antara saraf) jadi tidak terhindarkan.

Konsumsi liquor secara berlebihan juga bisa menyebabkan gangguan mood dan emosi, yang akhirnya membuat otak sulit mengatur waktu tidur dan keseimbangan energi tubuh.

Jika sudah mabuk berat, gejala-gejala psikosis seperti bicara meracau dan berhalusinasi mungkin akan terjadi.

Penyalahgunaan alkohol juga dapat menyebabkan kerusakan otak permanen. Ini dapat memicu sindrom Wernicke-Korsakoff, gangguan otak yang membuat Anda jadi tidak dapat mengingat dengan baik.

5. Peningkatan risiko kanker

bahaya kecanduan alkohol

Berdasarkan National Cancer Institute, konsumsi liquor secara berlebihan adalah salah satu faktor yang meningkatkan risiko berbagai jenis kanker.

Beberapa jenis kanker yang berpotensi muncul akibat kebiasaan ini, antara lain:

  • kanker leher, 
  • kanker hati, 
  • kanker payudara, dan
  • kanker kolorektal.

6. Melemahnya sistem imun

Minum alkohol melebihi batas normal dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, Anda menjadi lebih rentan terhadap penyakit-penyakit seperti pneumonia (radang paru-paru) dan tuberkulosis (TBC).

Minum alkohol seperti liquor dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, apalagi jika dilakukan secara berlebihan.

Jika Anda mengalami kecanduan alkohol, segera konsultasikan ke dokter atau psikiater untuk mendapat penanganan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 02/12/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan