Lama kelamaan, tuntutan hidup akan berdampak buruk bagi psikologis dan kesehatan Anda. Memaksakan kerja lembur terus-terusan sebagai bentuk mencari lebih banyak uang dapat menyebabkan stres berat yang berujung pada insomnia kronis.
Lembur juga berisiko terjadinya penyakit jantung. Selain itu, bekerja lebih dari 50 jam per minggu dapat meregangkan hubungan Anda dengan keluarga serta kerabat dekat. Pada akhirnya, Anda malah jadi tidak bahagia.
Hal ini pun malah jadi menciptakan lingkaran setan yang menjebak. Ketika Anda tidak merasa bahagia dengan harta yang Anda miliki saat ini, Anda cenderung merasa stres dan memilih bekerja lebih keras lagi untuk mendapat lebih banyak.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa saat ngotot mencoba bahagia, Anda justru rentan tidak merasa puas diri dan hingga kena depresi karena Anda terfokus untuk terus memforsir diri demi mendapatkan uang.
Beberapa orang mungkin sampai mau menghalalkan berbagai macam cara untuk meraihnya. Menyuap atau disuap, memeras, hingga tindak korupsi adalah beberapa budaya buruk yang lahir dari pola pikir money-oriented yang menyimpang.
Bahagia itu sederhana
Terlalu ngotot untuk memiliki kebahagiaan justru bisa mengacaukan kondisi kejiwaan Anda. Ingat, semakin keras Anda mencoba bahagia, Anda justru akan semakin merasa tidak puas dan akhirnya jadi dilanda kekecewaan dengan apa yang sudah Anda raih.
Cara terbaik untuk menyingkirkan perasaan negatif secepat mungkin bukanlah dengan memaksa bahagia, tapi dengan ikhlas menerima segala emosi dan perasaan yang muncul.
Oleh karena itu, berhentilah sejenak untuk selalu mensyukuri apa yang Anda miliki saat ini. Tidak perlulah jadi terbutakan oleh nafsu duniawi seperti uang sampai-sampai gila harta.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar