Contohnya, jika pasangan suami istri memiliki pola tidur yang berbeda. Suaminya mungkin adalah tipe orang yang lebih suka aktif pada malam hari, sedangkan istrinya merupakan tipe yang aktif di pagi hari. Tentu saja ketika suaminya bekerja di malam hari pada kamar yang sama, hal tersebut akan mengganggu waktu istirahat istrinya.
Tidur pisah ranjang juga bisa dilakukan untuk mendapatkan jam istirahat yang berkualitas. Salah satu pasangan bisa saja terganggu oleh gangguan tidur yang dimiliki pasangan, contohnya mengigau, mendengkur, kebiasaan bolak-balik ke luar kamar di tengah malam, dan bangun di waktu yang berbeda. Di sinilah manfaat dari tidur secara terpisah untuk membuat hubungan tetap harmonis.
Memangnya bisa tetap harmonis? Ya, tentu saja. Saat salah satu pasangan terganggu jam istirahatnya, tentu hal tersebut akan membuatnya merasa lelah saat menjalani aktivitas harian. Saat istirahat malamnya terganggu untuk waktu yang cukup lama, ia mungkin akan memendam rasa kesal. Masalah kecil yang dipendam hingga menumpuk akan menyebabkan masalah besar dalam sebuah hubungan.
BACA JUGA: 7 Hal yang Diam-diam Merusak Keintiman Suami Istri
Rasa kesal yang dipendam tersebut akan menghilangkan apresiasi Anda terhadap pasangan. Bahkan Anda dan pasangan dapat berdebat untuk hal-hal yang tidak perlu dan salah satunya bisa merasa cepat sakit hati. Jika tidur terpisah dilakukan untuk keharmonisan sebuah hubungan, kenapa tidak melakukannya? Namun, tetap sempatkan untuk mendapatkan kehidupan seks, serta beri pelukan dan kecupan sebelum pergi tidur. Hal tersebut akan menjaga ikatan Anda dan pasangan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar