Normal bagi setiap manusia untuk mengalami kesedihan dan amarah terhadap sesuatu yang tidak berjalan semestinya. Hal ini juga bisa terjadi pada Anda maupun orang terdekat Anda. Jika pasangan Anda yang sedang bersedih, apa yang bisa Anda lakukan untuk menghibur dan membuatnya kembali tersenyum?
Jangan lakukan ini ketika pasangan sedang sedih
Beberapa hal yang mungkin Anda pikir bisa menghiburnya ketika pasangan sedang sedih, malah bisa membuat situasi semakin runyam. Sebaiknya, jangan lakukan ini untuk menghibur si dia yang sedang bermuram durja.
1. Menanyakan masalah terus menerus
Bertanya apa yang menyebabkan si dia sedih atau kesal, atau apakah ia baik-baik saja, tidak apa untuk sekadar cek ombak.
Tidak apa-apa untuk bertanya “Aku lihat kamu sedih terus dari tadi pagi. Mau cerita?’ untuk sekadar cek ombak. Namun, jangan langsung membombardirnya dengan pertanyaan bawel — “Kamu kenapa sih? Kok nggak mau cerita? Kamu nggak percaya sama aku, ya? Siapa yang bikin kesal kamu?’
Masalahnya, tidak semua orang siap atau terbiasa untuk mengekspresikan perasaannya secara blak-blakan. Rentetan pertanyaan ini hanya dapat membuatnya tambah emosi. Jika ia menolak curhat, biarkanlah dulu sampai emosinya mereda dan siap untuk bercerita.
2. Menyepelekan masalahnya
Setiap orang memiliki reaksi dan cara yang berbeda untuk menyikapi suatu masalah. Misalnya, si dia merasa sedih karena usulan proyek ditolak manajer kantornya. Mungkin bagi Anda ini hanyalah masalah sepele, masih ada waktu dan kesempatan lainnya untuk mengajukan usulan lain. Meski begitu, ia mungkin memandangnya dengan cara yang berbeda. Ia mungkin menganggap ini adalah satu-satunya kesempatan emas untuk melesatkan karirnya.
Jangan menyepelekan masalah yang sedang dialami pasangan Anda. Yang ada ia justru merasa bahwa Anda tidak peduli dengan perasaannya, dan ia pun semakin merasa sedih.
3. Tidak peduli
Beberapa orang memilih untuk menyendiri saat sedang dirundung masalah. Jika ini yang diinginkan oleh pasangan, sebaiknya Anda menghormati keputusannya. Meski begitu, bukan berarti Anda serta merta jadi benar-benar cuek dengan kondisinya. Ini adalah langkah keliru yang bisa berujung pada konflik yang lebih runyam lagi. Jika Anda benar-benar mendiamkan pasangan, ia bisa menganggap bahwa Anda sudah benar-benar tidak peduli dengan dirinya.
Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan?
Hal yang paling penting ketika pasangan sedang sedih, marah ataupun kesal adalah menunjukkan bahwa Anda peduli dan menghargai dirinya. Bagaimana caranya?
1. Peluk dan temani sementara
Saat pasangan sedang sedih, marah, kecewa, hingga menangis, hal nomor satu yang bisa Anda lakukan adalah memberikan kenyamanan. Bisa dengan memeluk, mengelus pundak, usap-usap rambut, menyeka air mata, atau bahkan membiarkan pasangan Anda bersandar di pundak Anda sementara waktu.
Sentuhan hangat bisa meredakan rasa sedih dan kesal. Hal ini juga bisa menandakan bahwa Anda ada untuknya dan Anda mendukungnya untuk bisa melewati semua ini, bahkan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Anda pun bisa menyediakan camilan favoritnya atau secangkir teh hangat untuk membantunya lebih rileks.
2. Yakinkan dia untuk bisa menghadapi masalah dan jangan berdebat
Pada saat ini, penting untuk meyakinkan pasangan Anda kalau semua hal pada umumnya akan berlalu dan baik-baik saja. Hindari perdebatan yang seolah-olah menyalahi pasangan Anda. Jangan mencoba memperbaiki masalah tersebut dengan bertindak sendiri tanpa persetujuannya.
Cukup setujui saja apa yang ia lampiaskan atau katakan. Bantu pasangan yang bersedih atau marah dengan berusaha memahami ia sepenuhnya. Intinya, apa pun yang Anda lakukan, jangan malah sok memberi tahu apa yang seharusnya ia lakukan dan apa kesalahan yang telah pasangan Anda perbuat. Hal ini hanya akan menyebabkan perkelahian atau membuat situasi semakin buruk.
3. Biarkan dia menangis
Terkadang orang hanya perlu menangis ketika mereka sedang didera masalah. Ini merupakan sebuah pelepasan reaksi emosional yang bisa berdampak positif bagi mentalnya.
Jangan menyuruh pasangan Anda untuk berhenti menangis atau malah melarangnya untuk menangis (ya! Jangan melarang pria untuk menangis jika memang ia ingin menangis). Biarkan dia meluapkan emosinya.
Jika pasangan Anda mulai histeris atau menangis hingga sesenggukan, katakan padanya untuk menarik napas panjang, dudukkan di tempat yang nyaman, sambil menawarkan air minum dan pelukan.