backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Pasangan Ngebet Nikah Tapi Anda Belum Siap, Harus Bagaimana?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 28/05/2021

    Pasangan Ngebet Nikah Tapi Anda Belum Siap, Harus Bagaimana?

    Tidak semua orang punya target hidup yang sama, termasuk soal menikah. Mungkin ini juga yang sedang bikin Anda kelimpungan menghadapi pasangan. Dirinya sudah menyatakan ingin cepat-cepat menikah, tapi Anda sendiri sebenarnya belum siap. Apa yang Anda rasakan itu wajar. Mungkin Anda tidak ingin cepat menikah karena ada rencana yang belum tercapai atau sekadar memang belum ingin mengarah ke sana. Lantas, harus bagaimana menghadapi pasangan yang ngebet nikah?

    Tanda-tanda pasangan sudah ngebet mengajak nikah

    masalah rumah tangga

    Ada banyak hal yang membuat seseorang ingin cepat menikah. Entah memang keinginannya sendiri, desakan orangtua, iri melihat karena teman-temannya sudah menikah, atau bahkan karena usia yang tidak lagi muda. Jika sudah ngebet nikah, biasanya pasangan akan menunjukkan tanda-tanda seperti:

    1. Selalu menyelipkan kata “pernikahan’ di setiap pembicaraan

    Jika sedikit-sedikit si dia membahas rencana rumah tangga hingga bahkan rencana punya momongan, ini sudah jadi pertanda ia ingin menjajaki hubungan yang lebih serius bersama Anda.

    Termasuk apabila dirinya mulai memasukkan banyak kata pernikahan, menikah, atau hidup berdua selamanya setiap kali ngobrol bersama.

    Pasangan yang sudah ngebet nikah juga mungkin juga mulai sering mengirimkan, mention, atau men-tag hal-hal tentang pernikahan ke ke akun media sosial Anda.

    2. Selalu membayangkan pernikahan ideal bersama Anda

    Pasangan yang terobsesi dengan segala hal berbau perkawinan juga bisa menandakan ia sudah ngebet nikah. Misalnya saat Anda berdua menghadiri pesta perkawinan kerabat, ia tiba-tiba berujar “Sayang, dekor pestanya bagus deh! Aku mau yang kayak gitu nanti, kalo kamu?”.

    Ia juga mungkin sudah punya bayangan mengenai pesta pernikahan idealnya jika sering membicarakan tentang baju yang akan dipakai, lokasi idaman, bahkan sampai menanyakan pendapat Anda tentang siapa saja yang bakal diundang.

    3. Sering menanyakan kapan Anda siap

    Jika segala cara pasif agresif yang dikeluarkannya tidak mempan juga, kemungkinan besar ia akan langsung “menembak’ kapan kepastian Anda siap menikah. Anda mungkin jadi kelabakan dan sulit mengelak, tapi ia biasanya akan terus menanyakan kesiapan Anda.

    Cara menghadapi pasangan yang ngebet ingin nikah

    Tidak ada salahnya dengan niat baik pasangan yang ingin menyegerakan menikah. Namun jika Anda memang benar-benar belum siap atau yakin, cobalah ajak pasangan untuk berdiskusi lewat cara ini:

    1. Berikan jawaban tegas, tapi tidak menyinggung

    Anda tidak bisa langsung meledak marah atau tersingggung ketika diajak nikah. Sebab pada dasarnya ia juga berhak tahu kejelasan dan tujuan hubungan Anda berdua ke depannya.

    Diskusikanlah dengan santai untuk memperjelas apa yang menjadi alasannya untuk menikah. Terlepas dari apa pun jawabannya, Anda boleh mengungkapkan perasaan Anda yang sebenarnya.

    Jika memang belum siap, tegaskanlah demikian. Beri tahu dirinya Anda memang punya rencana untuk menikah tapi tidak dalam waktu dekat karena satu dan lain hal. Berikan alasan yang jelas dan sejujurnya sesuai kondisi Anda.

    Misalnya Anda masih ingin lanjut sekolah tinggi, membuka usaha, atau mengejar cita-cita lainnya. Katakan padanya bahwa rencana yang Anda punya saai ini sebaiknya dikejar sebelum menikah. Sebab setelah menikah, fokus Anda akan banyak ditumpahkan untuk mengurus rumah tangga dan untuk kebahagiaan berdua.

    Tidak apa juga untuk memberi tahu Anda sudah merasa cukup bahagia dengan hubungan yang dijalani saat ini jika memang itu alasannya. 

    2. Minta waktu dan pengertian

    Menikah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Persiapannya pun membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Begitu juga dari sisi persiapan mental dan fisik yang tidak main-main. 

    Bila memang itu yang Anda khawatirkan, katakan pada pasangan bahwa Anda butuh waktu untuk mempersiapkan diri dan menabung agar rencana pernikahan berjalan lancar. Katakan juga bila Anda tidak mau untuk kehilangan dirinya.

    Sampaikan padanya segala persiapan ini penting dipikirkan bukan hanya untuk hari-H pernikahan saja, tapi juga untuk menunjang kehidupan setelah menikah nantinya.

    Anda dan pasangan yang sedang ngebet nikah bisa berkompromi mengenai tenggat waktu yang harus disiapkan untuk pernikahan.

    3. Tinggalkan jika tidak mau menunggu

    Tidak semua orang bisa memahami serta sabar dan setuju untuk menunggu. Jika pasangan Anda ngebet nikah tapi tidak bisa sabar hingga selalu memaksa Anda, ini adalah pertanda bahaya. Menjalani rumah tangga dengan terpaksa bisa berujung sengsara.

    Jika Anda tidak merasa sreg dengan kelakuan pasangan yang ngebet nikah, jangan paksakan untuk bertahan. Pada dasarnya si dia pun tidak berhak memaksa Anda, dan Anda pun tidak berhak memaksa si dia untuk menunggu.

    Maka keputusan paling akhir yang bisa dilakukan tanpa menyakiti satu sama lain adalah membiarkan pasangan Anda menikah dengan orang yang lebih siap. Anda juga punya pilihan untuk mempersiapkan diri sembari menjalin cinta kembali sampai Anda siap untuk membina rumah tangga.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 28/05/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan