Bisa membuat Anda rentan stres dan emosi menjadi tidak stabil
Penelitian tersebut juga melakukan pengukuran tingkat stres karena putus cinta, begitu juga dengan hasrat seksual dan perasaan negatif terhadap mantan. Indikator ukuran stres yang digunakan adalah tingkat kemarahan, kecewa, bingung, dan benci. Hasil pengukuran tersebut kemudian diamati seberapa besar perubahan dalam hidup karena putus cinta.
Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat stres orang yang suka stalking mantan akan lebih tinggi, memiliki pemikiran negatif lebih besar, selalu merindukan mantan kekasih dan perkembangan kepribadiannya lebih rendah. Melihat atau memata-matai mantan melalui media sosial bisa dihubungkan dengan lambatnya tingkat pemulihan emosional dan perkembangan kepribadian akibat putus cinta.
Berhenti stalking mantan, haruskah menghapusnya dari daftar teman di media sosial?
Menghindari kontak dan informasi tentang mantan kekasih, baik secara nyata maupun di dunia maya mungkin menjadi cara terbaik untuk menyembuhkan patah hati. Untuk mengatasi kesedihan dan sakit hati akibat putus cinta, Anda tidak harus selamanya menghapus dari daftar teman di media sosial Anda.
Namun, sebisa mungkin tahan diri untuk tidak terlalu sering mengecek akun mantan. Jangan setiap kali Anda buka media sosial, Anda membuka akunnya. Gunakan media sosial Anda dengan baik dan bijak, tidak perlu terlalu berlebihan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar