backup og meta

Cara Memulihkan Diri dari Trauma Setelah Diselingkuhi Pasangan

Cara Memulihkan Diri dari Trauma Setelah Diselingkuhi Pasangan

Tidak ada hubungan asmara yang sempurna. Setiap pasangan mungkin pernah menghadapi berbagai macam masalah, termasuk perselingkuhan. Ketika pasangan Anda memutuskan untuk tidak lagi setia pada komitmen yang pernah dibuat, sakit hati dan trauma pun tak dapat dihindari. Lalu, adakah cara untuk menghilangkan trauma setelah diselingkuhi pasangan?

Perubahan yang terjadi setelah diselingkuhi pasangan

genetik penyebab perselingkuhan

Perselingkuhan mungkin merupakan mimpi buruk yang ditakuti oleh hampir setiap orang. Tidak ada satu orang pun yang ingin merasakan pengkhianatan oleh seseorang yang dicintai dan dipercaya.

Mendapati pasangan berselingkuh padahal Anda sudah memberikan kepercayaan penuh, tentu akan berdampak besar pada rasa percaya Anda, baik pada pasangan maupun diri sendiri.

Diselingkuhi oleh pasangan juga membuat Anda merasa tidak berharga. Anda mungkin akan diselimuti berbagai pertanyaan, misalnya apakah pasangan tidak pernah mencintai Anda sejak awal, atau apakah Anda memang tidak pantas untuk dicintai.

Seluruh pikiran dan emosi negatif yang Anda alami tersebut akan menumpuk dan berpotensi memicu stres. Bahkan, tidak menutup kemungkinan Anda dapat mengalami trauma atau post-traumatic stress disorder.

Dilansir dari Psychology Today, gejala-gejala yang dirasakan saat trauma diselingkuhi serupa dengan gejala-gejala PTSD, seperti:

  • Emosi menjadi tidak stabil
  • Dihantui pikiran-pikiran mengganggu secara berulang
  • Mati rasa, namun terkadang emosi meledak-ledak di lain waktu
  • Menyalahkan orang lain atau diri sendiri, sebagai cara mengembalikan harga diri
  • Disorientasi dan kebingungan

Bagaimana cara menghilangkan trauma setelah diselingkuhi pasangan?

secondary traumatic stress

Jika tidak segera diatasi, trauma diselingkuhi dapat kembali sewaktu-waktu di masa depan. Hal ini tentunya dapat menghambat proses Anda untuk berkembang dan menjalin kembali hubungan dengan orang lain di masa depan.

Maka itu, pahami cara-cara menghilangkan trauma setelah diselingkuhi pasangan di bawah ini:

1. Tidak perlu terburu-buru dan memaksakan diri

Salah satu cara terpenting dalam menghilangkan trauma diselingkuhi adalah bersabar. Ini artinya, Anda perlu menyadari bahwa proses menyembuhkan diri dari trauma tidak dapat dilakukan secepat kedipan mata.

Mengalami sakit hati dan trauma memang menimbulkan perasaan-perasaan yang tidak menyenangkan. Namun, ketahuilah bahwa hal tersebut memang respons alami dari tubuh Anda.

Memaksakan diri Anda untuk tidak merasakan emosi tersebut justru akan berdampak buruk dalam jangka panjang.

Anda berisiko mengalami depresi, gangguan kecemasan, bahkan penurunan sistem imun tubuh sehingga Anda mudah sakit. Hal ini tentunya menyebabkan perjalanan Anda untuk pulih sepenuhnya dari trauma semakin sulit.

Dengan kata lain, nikmatilah seluruh emosi negatif yang Anda rasakan sebagai bagian dari proses pemulihan trauma.

2. Belajar untuk kembali mencintai diri sendiri

Cara lain untuk menghilangkan trauma diselingkuhi pasangan adalah belajar menghargai dan mencintai diri sendiri.

Memang, rasanya sulit untuk kembali percaya dan menghargai diri Anda sendiri setelah dikhianati pasangan.

Anda mungkin akan menyalahkan diri sendiri, bahkan merasa perselingkuhan tersebut wajar terjadi karena Anda kurang berharga di mata pasangan.

Akan tetapi, sadarilah bahwa dengan menyalahkan diri sendiri dan merasa Anda pantas diperlakukan demikian, Anda justru mengkhianati diri Anda sendiri.

Yang perlu Anda ingat adalah Anda berharga, terlepas dari bagaimana perlakuan pasangan terhadap Anda.

3. Berkonsultasi ke psikolog

Ketika rasanya Anda tidak sanggup menghadapi luapan emosi dan pikiran negatif yang melanda, bahkan aktivitas sehari-hari pun mulai terganggu, Anda sebaiknya berkunjung ke psikolog.

Dengan mencurahkan seluruh isi hati Anda, psikolog dapat membantu Anda menemukan strategi dan cara-cara untuk menghilangkan trauma diselingkuhi, yang tentunya disesuaikan dengan pengalaman dan kepribadian Anda.

4. Memikirkan kembali kelanjutan hubungan Anda dan pasangan

Cara lain untuk menghilangkan trauma diselingkuhi adalah memikirkan kembali masa depan Anda dan pasangan.

Apakah Anda ingin melanjutkan kembali hubungan tersebut dan memaafkan pasangan?

Jika iya, sebaiknya bicarakan dahulu hal tersebut dengan pasangan dan diskusikan tentang bagaimana kepercayaan Anda terhadap pasangan dapat dibangun kembali.

Namun, jika Anda merasa sangat terluka dan takut apabila hubungan tersebut malah memperburuk trauma yang Anda alami, sebaiknya pikirkan ulang keputusan untuk melanjutkan hubungan ini.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

How Infidelity Causes Post Traumatic Stress Disorder. https://www.psychologytoday.com/us/blog/rediscovering-love/201709/how-infidelity-causes-post-traumatic-stress-disorder. Accessed December 4, 2019.

Understanding Relationship, Sexual, and Intimate Betrayal as Trauma (PTSD). https://blogs.psychcentral.com/sex/2012/09/understanding-relationship-sexual-and-intimate-betrayal-as-trauma-ptsd/. Accessed December 4, 2019.

5 Ways Your Relationship Changes After Someone Cheats. https://www.prevention.com/sex/g20465626/relationship-changes-after-cheating/. Accessed December 4, 2019.

Emotional and Psychological Trauma. https://www.helpguide.org/articles/ptsd-trauma/coping-with-emotional-and-psychological-trauma.htm. Accessed December 4, 2019.

Surviving Infidelity: Regain Your Confidence & Self-Esteem. https://psychcentral.com/blog/surviving-infidelity-regain-your-confidence-self-esteem/. Accessed December 4, 2019.

Versi Terbaru

10/01/2020

Ditulis oleh Shylma Na'imah

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Widya Citra Andini


Artikel Terkait

10 Jenis Perselingkuhan dalam Hubungan yang Umum Terjadi

Tak Hanya Sedih, 5 Dampak Buruk Ini Terjadi Pada Korban Perselingkuhan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 10/01/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan