Belum ada penyebab pasti apa yang membuat emosi dan migrain saling berhubungan satu sama lain. Namun, kemungkinan besar hal ini merupakan efek dari kadar hormon dan molekul dalam tubuh yang naik turun saat merasakan emosi yang intens, misalnya rasa sedih setelah diselingkuhi.
Perubahan hormon tersebut akan berujung pada tekanan di otak yang menyebabkan sakit kepala. Seringnya, migrain justru baru muncul setelah emosi tersebut mulai mereda, bukan saat tingkat stres sedang tinggi-tingginya.
2. Gangguan tidur
Kesedihan yang dirasakan setelah diselingkuhi oleh pasangan juga bisa memberi efek pada kebiasaan tidur. Ronald A. Alexander, seorang psikoterapis di California, mengatakan dalam wawancara dengan Huffington Post bahwa masalah seperti insomnia sering kali dialami oleh mereka yang baru putus dengan pasangan.
Rasa sedih akan memicu reaksi dalam otak dan saraf. Reaksi inilah yang akan membuat tubuh Anda mengalami sebuah keadaan bernama hyperarousal, di mana otak dan tubuh bekerja seolah-olah sedang dalam situasi waspada.
Keadaan tersebut juga akan membuat Anda semakin sulit untuk rileks dan memejamkan mata. Terkadang, ingatan tentang hal yang tidak menyenangkan juga dapat muncul dalam mimpi dan membangunkan Anda dari tidur.
3. Nyeri di dada
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar