backup og meta

Apa yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Menjadi Korban Perselingkuhan?

Apa yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Menjadi Korban Perselingkuhan?

Setiap insan pasti menginginkan kisah cinta yang bahagia tanpa hadirnya orang ketiga. Sayangnya, banyak orang yang gagal mempertahankan komitmen untuk selalu bersama. Berbagai hal dapat menjadi alasan seseorang berselingkuh, entah jenuh atau merasa pasangannya terlalu mengekang. Padahal, tindakan ini tidak hanya meninggalkan luka batin, tapi juga efek pada kesehatan tubuh orang yang diselingkuhi.

Efek apa yang terjadi pada tubuh saat Anda diselingkuhi?

Dikhianati pasangan yang berpaling pada orang ketiga adalah pengalaman menyakitkan. Terlebih ketika Anda mengingat momen-momen bahagia yang telah dilewati bersama pasangan.

Rasa kecewa setelah mengetahui perasaan yang tak terbalas membuat Anda terus larut dalam kesedihan.

Tak cuma emosi yang terkuras, tapi juga tubuh yang enggan diajak bergerak. Berikut adalah beberapa hal yang mungkin terjadi pada tubuh setelah Anda diselingkuhi oleh pasangan.

1. Migrain

mengatasi migrain saat traveling

Migrain dapat timbul ketika seseorang merasakan suatu emosi yang sangat intens. Tidak hanya stres dan sedih, perasaan senang dan antusias yang tinggi juga kerap memunculkan gejala ini.

Belum ada penyebab pasti apa yang membuat emosi dan migrain saling berhubungan satu sama lain. Namun, kemungkinan besar hal ini merupakan efek dari kadar hormon dan molekul dalam tubuh yang naik turun saat merasakan emosi yang intens, misalnya rasa sedih setelah diselingkuhi.

Perubahan hormon tersebut akan berujung pada tekanan di otak yang menyebabkan sakit kepala. Seringnya, migrain justru baru muncul setelah emosi tersebut mulai mereda, bukan saat tingkat stres sedang tinggi-tingginya.

2. Gangguan tidur

night terrors

Kesedihan yang dirasakan setelah diselingkuhi oleh pasangan juga bisa memberi efek pada kebiasaan tidur. Ronald A. Alexander, seorang psikoterapis di California, mengatakan dalam wawancara dengan Huffington Post bahwa masalah seperti insomnia sering kali dialami oleh mereka yang baru putus dengan pasangan.

Rasa sedih akan memicu reaksi dalam otak dan saraf. Reaksi inilah yang akan membuat tubuh Anda mengalami sebuah keadaan bernama hyperarousal, di mana otak dan tubuh bekerja seolah-olah sedang dalam situasi waspada.

Keadaan tersebut juga akan membuat Anda semakin sulit untuk rileks dan memejamkan mata. Terkadang, ingatan tentang hal yang tidak menyenangkan juga dapat muncul dalam mimpi dan membangunkan Anda dari tidur.

3. Nyeri di dada

sindrom marfan

Seperti yang sudah diketahui, kesedihan yang mendalam bisa berujung pada stres. Pada saat itulah tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol yang dapat membuat otot-otot saluran pernapasan dan pembuluh darah menyempit.

Hormon yang ‘berlari’ ke dada akan menyebabkan dada menjadi terasa lebih berat dari biasanya. Kondisi ini juga terkadang diikuti dengan rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk dan sesak nafas.

Pada kasus yang parah, nyeri dada ini bisa saja mengakibatkan broken heart syndrome. Broken heart syndrome atau cardiomyopathy adalah sebuah kondisi yang mirip dengan serangan jantung. Bedanya dengan serangan jantung, arteri pada jantung tetap dalam keadaan yang baik-baik saja dan tidak tersumbat.

Efek broken heart syndrome dapat menimpa seseorang yang mengalami kejadian menyedihkan seperti diselingkuhi atau ditinggal karena kematian.

Bahkan, orang yang memiliki kondisi ini bersama dengan depresi memiliki risiko kematian lebih tinggi daripada orang yang hanya mengalami depresi atau hanya memiliki penyakit jantung.

Menghindari efek gangguan kesehatan setelah patah hati diselingkuhi

Mengobati sakit hati akibat diselingkuhi memang tidak memakan waktu yang sebentar, namun ingatlah bahwa kesehatan Anda tetap berharga. Meski sulit, menjaga kesehatan Anda tetaplah penting. Berikut adalah hal yang dapat Anda lakukan.

  • Makan makanan sehat dan teratur. Pemenuhan nutrisi yang baik akan membantu tubuh Anda merasa lebih baik meski masih berduka akibat efek diselingkuhi.
  • Lakukan olahraga ringan selama 30 menit. Berjalan-jalan di luar rumah juga bisa dilakukan.
  • Meditasi.
  • Istirahat yang cukup.
  • Habiskan waktu dengan keluarga dan orang-orang terdekat. Memang, Anda cenderung ingin menyendiri saat patah hati. Namun, orang-orang di sekitar Anda dapat menjadi sumber dukungan agar perasaan Anda membaik.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

How Stress and Emotions Can Trigger Migraine Headaches.(2020). WebMD.com.  Retrieved 29 January 2020, from https://www.webmd.com/migraines-headaches/how-stress-and-your-emotions-trigger-migraines#1

This Is What Happens To Your Body When You Suffer A Broken Heart. (2020). Huffpost.com. Retrieved 29 January 2020, from https://www.huffpost.com/entry/broken-heart-syndrome-symptoms_n_5a2ecb79e4b0c780113758d1

Why does my chest feel heavy? 13 causes and treatment. (2020). MedicalNewsToday.com. Retrieved 29 January 2020, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/324537.php

Stress & Insomnia: Help & Reasons – National Sleep Foundation. (2020). Retrieved 30 January 2020, from https://www.sleepfoundation.org/articles/stress-and-insomnia

Broken Heart Synfrome: It’s Real and It’s Rough. (2020). PsychologyToday.com. Retrieved 30 January 2020, from https://www.psychologytoday.com/us/blog/two-takes-depression/201202/broken-heart-syndrome-its-real-and-its-rough

Versi Terbaru

11/05/2020

Ditulis oleh Winona Katyusha

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro


Artikel Terkait

Obsessive Love Disorder

Apakah 'Tukang Selingkuh' Bisa Berubah? Ini Penjelasan Psikologisnya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 11/05/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan