backup og meta

Apa Itu Backstreet dalam Hubungan dan Dampaknya

Apa Itu Backstreet dalam Hubungan dan Dampaknya

Ada banyak istilah gaul dalam dunia percintaan, salah satunya backstreet. Dalam kamus bahasa Inggris, kata ini diartikan sebagai jalan belakang. Namun, dalam hubungan percintaan, backstreet punya makna lain.

Penasaran? Yuk, cari tahu artinya dan dampaknya dalam hubungan.

Apa itu backstreet dalam hubungan?

Menjalin hubungan spesial dengan orang yang dicintai tentu menjadi hal yang membahagiakan.

Oleh karenanya, banyak pasangan yang secara terang-terangan pamer kemesraan dan momen kebersamaan mereka di media sosial serta tidak malu untuk nge-date ke tempat yang disukai.

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan ada juga pasangan yang memilih untuk merahasiakan hubungannya. Dalam bahasa gaul, ini dikenal dengan istilah backstreet.

Jadi, bila diartikan secara sederhana, backstreet dalam hubungan adalah pacaran sembunyi-sembunyi (dating in secret).

Istilah dalam dunia percintaan ini berbeda dengan ‘low-key relationship’ atau dikenal juga dengan sebutan private relationship.

Pada lowkey relationship, hubungan dijalani secara privasi, tapi tidak ada kecenderungan untuk menyembunyikan keberadaan pasangan.

Kenapa ada pasangan yang memilih backstreet?

Tidak Pernah Bertengkar dengan Pasangan

Menjalani hubungan secara diam-diam merupakan kesepakatan antarpasangan. Mereka kemungkinan memilih untuk menyembunyikan hubungannya dari orang lain karena alasan berikut atau faktor lainnya.

  • Merasa malu atau canggung. Pasangan mungkin malu untuk membuka diri dengan hubungan percintaannya kepada orang di sekitar, contohnya karena ini adalah pengalaman pertama berpacaran.
  • Jarak yang berjauhan. Beberapa orang mungkin berpikir bahwa menjalani hubungan LDR lebih baik untuk disembunyikan karena pasangan hanya menghabiskan sedikit waktu bersama.
  • Takut dikritik. Beberapa orang, terutama public figure, biasanya memilih backstreet dalam hubungan karena takut dikritik atau dihakimi oleh penggemar atau masyarakat atas hubungan mereka.
  • Takut menyakiti perasaan orang tertentu. Mungkin hubungan asmara yang dijalani bisa menyakiti perasaan orang di sekitar, misalnya ketidaksukaan orangtua yang mendapati anak remajanya berpacaran. Ini karena tidak semua orangtua mengizinkan anaknya untuk berpacaran.

Dampak negatif backstreet dalam hubungan 

Banyak yang tidak tahu bahwa menjalani hubungan diam-diam bisa menimbulkan dampak negatif dalam hubungan. Berikut berbagai kemungkinan buruk yang dapat terjadi.

1. Momen bersama sangat terbatas

Ketika memiliki pasangan, tentu Anda lebih suka melakukan banyak hal bersama, misalnya pulang kerja bersama, berkencan, atau sekadar menelpon untuk menanyakan kabar. 

Sayangnya, pasangan yang menjalani backstreet tidak bisa leluasa melakukan pendekatan secara fisik maupun emosional.

Bahkan, hanya untuk membalas pesan, mereka harus memilih waktu yang tepat atau menyembunyikan nama penerima pesan agar tidak ketahuan.

Beberapa orang mungkin beranggapan bahwa waktu bersama yang lebih sedikit jadi lebih bermakna. Akan tetapi, waktu yang terbatas ini juga bisa menghambat komunikasi dalam pacaran.

Padahal, membangun komunikasi yang baik itu penting untuk menjalin hubungan yang langgeng dan harmonis.

2. Terus-menerus cemas dan takut ketahuan

Hal yang wajar jika Anda maupun pasangan merasa cemas ketika menjalani backstreet dalam hubungan.

Anda takut hubungan tersebut ketahuan oleh orang-orang di sekitar Anda sehingga kecemasan terus membayangi Anda. 

Sayangnya, kecemasan dan rasa takut ini bisa mengurangi perasaan bahagia yang Anda rasakan bersama pasangan. 

3. Kesepian dalam menjalani hubungan

bertengkar dengan pasangan

Kebersamaan yang terbatas dengan pasangan bisa membuat Anda merasa kesepian, menurut situs Relationship Australia Queensland.

Anda seharusnya bisa melakukan aktivitas ini dan itu bersama pasangan. Namun, karena menutupi hubungan tersebut, Anda mau tidak mau melakukan kegiatan tersebut sendirian. 

Anda mungkin juga iri melihat kebersamaan pasangan lain dan mulai membandingkannya dengan kualitas hubungan Anda sendiri.

4.  Rentan bertengkar

Komunikasi dan pertemuan yang terbatas tentu bisa menciptakan jarak. Anda atau pasangan bisa saja melakukan kesalahan yang membuat backstreet relationship hampir terbongkar oleh orang lain.

Hal ini sangat mungkin memicu pertengkaran dengan pasangan. Akan muncul ketidakpuasan dalam berhubungan yang membuat Anda maupun pasangan kecewa.

Jika berlangsung terus-menerus dan tidak ditangani dengan baik, kondisi ini tentu bisa memperburuk kualitas hubungan asmara Anda.

5. Lelah dan stres

Kecemasan, ketakutan, pertikaian dengan pasangan, dan perasaan kesepian dapat membuat Anda stres.

Anda dan pasangan yang berusaha memutar otak agar hubungan tetap rahasia dan terus menutupi kebohongan dengan kebohongan pada akhirnya bisa merasa kelelahan. 

Jika Anda tidak mencari solusi atas permasalahan tersebut, stres dapat menumpuk. Kondisi ini tentu tidak baik untuk kesehatan mental Anda.

Tidak menutup kemungkinan, Anda pun memilih putus dengan pasangan karena merasa tidak lagi bisa mengatasi permasalahan yang ada.

Jika Anda benar-benar mencintai pasangan Anda, putus tentu bukan perkara mudah. Akan ada luka yang terbentuk, yang mungkin lama untuk Anda obati. 

Menjalani backstreet dalam hubungan mungkin membuat beberapa orang merasa senang dan bersemangat.

Akan tetapi, dalam jangka panjang, hal ini dapat menimbulkan banyak dampak buruk terhadap hubungan yang Anda rajut dengan pasangan.

Jadi, pertimbangkan kembali jika Anda ingin merahasiakan hubungan Anda dengan pasangan, ya.

Kesimpulan

  • Backstreet dalam hubungan adalah pacaran yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, baik dari orangtua, teman, maupun orang lain.
  • Ada yang menjalani hubungan backstreet karena merasa malu atau canggung, berjauhan dengan pasangannya, takut dikritik, atau takut menyakiti perasaan orang tertentu.
  • Tipe hubungan seperti ini juga memiliki kekurangan, di antaranya momen bersama pasangan menjadi terbatas, membuat Anda sering merasa cemas atau kesepian dalam menjalani hubungan, serta rentan terhadap pertengkaran, rasa lelah, dan stres.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Travaglino, G. A., Levine, J. M., Ćepulić, D.-B., & Li, Z. (2023). Secret disclosure and social relationships in groups. Group Processes & Intergroup Relations27(4), 946–966. https://doi.org/10.1177/13684302231187870

De Netto, P. M., Quek, K. F., & Golden, K. J. (2021). Communication, the Heart of a Relationship: Examining Capitalization, Accommodation, and Self-Construal on Relationship Satisfaction. Frontiers in Psychology12. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2021.767908

Wisniewska, M. J. (2024, July 18). 9 Ways to Overcome Feeling Alone in a Relationship. Break the Cycle. Retrieved 25 September 2024, from https://www.breakthecycle.org/feeling-alone-in-a-relationship/

Are you Lonely in You Relationship? | Relationships Australia QLD. (2022). Raq.org.au. Retrieved 25 September 2024, from https://www.raq.org.au/blog/are-you-lonely-your-relationship

Stress in relationships | Relate. (2024). Relate.org.uk. Retrieved 25 September 2024, from https://www.relate.org.uk/stress-relationships

Versi Terbaru

04/10/2024

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Aromantis, Saat Anda Tak Tertarik pada Hubungan Romantis

Mengenal Attachment Style dalam Hubungan Romantis


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 04/10/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan