Jatuh cinta memang merupakan suatu perasaan yang sulit dijabarkan. Bahkan, tubuh Anda bisa memberikan reaksi yang beragam saat jatuh cinta.
Tak sekedar jantung berdebar-debar dan keringat dingin, beberapa orang sering kali jarang terlihat “bodoh” saat jatuh cinta. Namun, tenang saja, Anda bukan satu-satunya yang merasakannya.
Berbagai reaksi tubuh saat jatuh cinta
Seperti potongan sebuah lagu, “jatuh cinta berjuta rasanya“, reaksi tubuh yang dirasakan setiap orang saat merasakan kebahagiaan ini juga bisa beragam.
Dari berbagai reaksi berikut, mana yang pernah Anda rasakan?
1. Muncul euforia
Laman Harvard Medical School menyebutkan bahwa sensasi jatuh cinta serupa dengan euforia (kebahagiaan berlebihan) yang dirasakan seseorang ketika ketagihan obat.
Euforia terjadi ketika otak melepaskan zat kimia, seperti dopamin, oksitosin, adrenalin, dan vasopresin, secara berlebihan.
Seperti halnya obat-obatan, semakin banyak waktu yang Anda habiskan bersama orang yang membuat Anda jatuh cinta, Anda akan semakin “ketagihan”.
2. “Mabuk” dan bertingkah aneh
Anda tentu sudah tidak asing dengan istilah mabuk cinta. Rupanya, istilah ini memang beralasan.
Pasalnya, saat jatuh cinta, produksi hormon oksitosin alias hormon jatuh cinta akan meningkat. Kondisi ini hampir sama ketika Anda minum wine dalam jumlah yang cukup banyak.
Meski menimbulkan efek yang sama, bukan berarti Anda bisa memilih untuk minum alkohol saat sedang tidak jatuh cinta. Pasalnya, dampak buruk minum alkohol jauh lebih berbahaya daripada jatuh cinta.
3. Pipi merah, keringat dingin, dan jantung berdetak cepat
Pernahkah Anda merasakan pipi menghangat dan bersemu saat kencan pertama? Kondisi ini rupanya merupakan efek dari peningkatan aliran darah.
Seperti yang disebutkan dalam laman American Psychological Association, salah satu reaksi yang muncul pada tubuh ketika seseorang menemukan kegembiraan adalah peningkatan aliran darah.
Selain pipi yang bersemu, kondisi tersebut juga menyebabkan keringat dingin dan peningkatan detak jantung.
4. Pupil melebar
Perasaan bahagia yang timbul saat jatuh cinta akan meningkatkan produksi hormon oksitosin di dalam tubuh.
Hormon tersebut kemudian memengaruhi kinerja saraf yang mengatur ukuran pupil sehingga membuatnya tampak lebih besar.
Namun, perasaan senang bukanlah satu-satunya yang menyebabkan pembesaran pupil. Reaksi ini juga bisa terjadi saat Anda sedih, cemas, dan takut.
5. Tidak enak badan
Kehilangan nafsu makan hingga susah konsentrasi? Ini bisa menjadi salah satu reaksi tubuh Anda saat sedang jatuh cinta.
Meski belum diketahui secara pasti bagaimana hal ini bisa terjadi, keduanya memang kerap menghampiri seseorang yang sedang jatuh cinta.
Kondisi ini biasanya akan membaik saat Anda mendapatkan sinyal positif dari si dia.
6. Punya “kekuatan super”
Ketika jatuh cinta, terutama saat masih berada dalam masa pendekatan, tak jarang seseorang rela berkorban demi mendapatkan perhatian targetnya.
Kondisi ini sering kali membuat “kekuatan super” muncul karena Anda rela melakukan sesuatu lebih dari biasanya.
Sebagai contoh, Anda mungkin rela bangun pagi di akhir pekan saat memiliki janji dengan gebetan. Padahal, biasanya Anda akan menggunakan waktu tersebut untuk tidur sampai siang.
Pentingnya mencintai diri sendiri sebelum orang lain
Sebelum jatuh cinta pada orang lain, Anda sebaiknya mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda tidak akan melakukan sesuatu di luar batasan demi membahagiakan orang lain.
7. Nada suara jadi lebih tinggi
Khusus untuk wanita, efek jatuh cinta juga disebut-sebut membuat nada bicara menjadi lebih tinggi.
Perubahan suara tersebut sebenarnya merupakan sinyal tubuh untuk menarik seseorang. Perubahan ini sekaligus menjadi pertanda bahwa Anda tertarik dalam percakapan yang sedang terjalin.
8. Kenaikan berat badan
Setelah menikah dan hidup bersama, rasa cinta bisa ikut berkembang. Uniknya, hal ini bisa membuat seseorang mengalami kenaikan berat badan.
Berbeda dengan berpacaran, hidup bersama dapat memengaruhi pola makan Anda berdua. Salah satu pengaruh tersebut ialah Anda dan pasangan jadi makan lebih banyak.
Itulah salah satu alasan mengapa Anda mungkin mengalami kenaikan berat badan setelah menikah.
9. Jantung menjadi lebih kuat
Seiring bertambahnya usia, risiko seseorang untuk terkena penyakit jantung akan meningkat.
Namun, studi yang diterbitkan dalam jurnal BMC Medicine (2014) menemukan bahwa seseorang yang menikah memiliki risiko lebih rendah untuk meninggal akibat penyakit jantung.
Belum diketahui secara pasti bagaimana kondisi ini bisa terjadi. Namun, risiko stres yang menurun karena hidup bahagia bersama pasangan diperkirakan menjadi salah satu faktornya.
10. Kreativitas meningkat
Jatuh cinta sering kali membuat seseorang lebih berani bermimpi dan berimajinasi. Kreativitas yang tadinya terpendam bisa perlahan muncul karena Anda berusaha mendapatkan atau membahagiakan seseorang.
Selain itu, konflik dalam rumah tangga juga turut melatih Anda dan pasangan untuk berpikir secara kreatif dalam mencari solusinya.
11. Berkurangnya rasa nyeri pada bagian tubuh tertentu
Fase jatuh cinta yang penuh gairah dan intens ternyata bisa memberikan efek serupa dengan obat pereda nyeri.
Hormon dopamin yang meningkat saat jatuh cinta dipercaya mampu memengaruhi area otak yang sama ketika obat nyeri diberikan.
Peristiwa yang menimbulkan luapan emosi secara intens dapat membuat tubuh Anda mengalami reaksi tertentu, begitu pun jatuh cinta.
Jadi, pernahkah Anda mengalami berbagai reaksi di atas ketika bertemu seseorang? Jika ya, bisa jadi Anda sedang benar-benar jatuh cinta.