Para ahli menyatakan bahwa rasa tertarik yang dimiliki kelompok pria yang melewati jembatan reyot ini sebenarnya bukan karena alasan jatuh cinta atau suka. Hal ini disebabkan karena selama para pria menyebrangi jembatan reyot tersebut, mereka mengalami peningkatan hormon adrenalin. Hormon adrenalin membuat jantung bergedup kencang, napas jadi lebih cepat, dan memengaruhi emosional para pria.
Pada akhirnya, kelompok pria ini menganggap bahwa ini adalah tanda mereka tertarik dengan wanita yang ada di ujung jembatan. Sedangkan pria yang melewati jembatan bagus tidak mengalami perubahan hormon tersebut dan tak merasakan ketertarikan yang sama.
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa seseorang dapat dengan mudah merasa tertarik dan kemudian merasa dirinya jatuh cinta. Padahal, cinta butuh waktu lama untuk tumbuh lebih mendalam.

Sebenarnya, rasa suka dan benci menimbulkan efek fisiologis yang sama
Orang yang merasakan suka atau tertarik pada seseorang bisa saja menyalahartikan apa yang ia rasakan saat itu. Pasalnya, perubahan tubuh yang terjadi ketika itu hampir sama dengan rasa cinta. Bahkan, perubahan ini juga terjadi ketika Anda merasa benci dengan seseorang.
Perubahan atau efek fisiologis yang akan timbul yaitu jantung berdebar-debar, napas memendek, dan aliran darah menjadi lebih cepat. Semua hal itu sebenarnya Anda rasakan ketika merasa benci ataupun tertarik pada seseorang. Hal ini yang kemudian membuat seseorang sangat mudah merasa jatuh cinta dan akhirnya cepat benci, karena gejala yang dirasakan sama saat itu.
Cinta itu butuh waktu, tidak bisa secepat kilat
Mungkin hal yang membuat rasa benci itu muncul sangat tiba-tiba karena Anda terlalu cepat menyimpulkan kalau Anda sedang jatuh cinta. Ya, rasa suka dan tertarik dengan seseorang sebenarnya wajar tapi tentu itu bukan berarti cinta.
Cinta itu butuh proses, apalagi jika Anda ingin selalu bersamanya dan menghabiskan sisa waktu dengan si pasangan. Cinta tak hanya mendapatkan sesuatu dari pasangan yang membuat bahagia, tapi juga memahami karakter dan mengerti
Jika Anda terburu-buru jatuh cinta kemudian mengetahui berbagai kekurangan pasangan dan Anda belum siap menerimanya, bisa jadi rasa cinta yang sebelumnya Anda katakan berubah jadi benci.
Terlalu cepat jatuh cinta bisa jadi hanya perasaan sesaat yang akhirnya membuat Anda tidak merasakan kenikmatan dan keindahan dalam menjalin hubungan.
Ini juga dapat mengganggu keromantisan Anda dan pasangan. Biasanya orang yang cepat jatuh cinta, akan lebih sering bersemangat menjalani hubungan di awal dan mudah bosan dan terkesan malas dia akhir dalam menjalani hubungan.
Lebih baik jalankan saja pelan-pelan dan nikmati waktu pendekatan Anda dan pasangan sampai Anda dan pasangan sama-sama merasa siap untuk berkomitmen.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar