Marah adalah hal yang wajar asalkan jelas penyebabnya dan tidak berlebihan. Namun, bila Anda sering marah tanpa sebab, kondisi tersebut mungkin menjadi pertanda dari gangguan mental hingga masalah kesehatan tertentu. Lantas, apa saja penyebabnya?
Penyebab orang sering marah tanpa sebab
Penyebab orang marah tanpa sebab bisa berbeda-beda. Kemunculannya dapat menjadi tanda dari suatu masalah kesehatan mental hingga penyakit tertentu.
Berikut ini adalah beberapa alasan seseorang sering marah tanpa sebab.
1. Kurang tidur
Kurang tidur membuat otak kelelahan sehingga kerjanya menurun. Akibatnya, Anda sulit untuk berkonsentrasi, berpikir jernih, dan mencerna informasi baru.
Tubuh yang kelelahan ditambah dengan berkurangnya kerja otak dapat membuat produktivitas menurun tajam. Lama-kelamaan, situasi tersebut dapat membuat Anda menjadi stres.
Stres pekerjaan ditambah efek kurang tidur dapat membuat emosi meledak seperti bom waktu. Contohnya, Anda cemas karena pekerjaan belum selesai, padahal deadline sudah mepet.
Ketika orang lain bertanya mengenai pekerjaan atau hal lain yang terkait, Anda menanggapinya dengan amarah.
2. Depresi
Depresi dapat menjadi penyebab orang sering marah tanpa sebab. Bahkan, pengidap depresi dapat merespons suatu hal dengan ucapan atau perilaku kasar.
Gangguan mental ini juga bisa membuat seseorang melakukan hal berisiko, seperti menyetir ugal-ugalan dengan kecepatan tinggi.
Kondisi ini tidak boleh disepelekan dan memerlukan penanganan serius. Jika terus dibiarkan, depresi dapat berkembang menjadi masalah kesehatan mental yang lebih parah.
3. Gangguan kecemasan
Rasa cemas dan gangguan kecemasan juga bisa membuat Anda gampang meledak. Hal ini terjadi karena cemas berlebihan bisa membuat seseorang sulit mengatur emosi.
Orang-orang yang memiliki gangguan kecemasan cenderung berpandangan negatif terhadap suatu hal. Padahal, apa yang dibayangkan sebenarnya berpotensi baik.
Akibatnya, ketika muncul situasi yang tidak mengenakkan, mereka meluapkan emosi dengan amarah. Sama seperti depresi, gangguan kecemasan juga perlu penanganan serius.
4. Merasa diabaikan
Rasa diabaikan dan tidak dipedulikan oleh orang di sekitar dapat membuat Anda mudah marah.
Pada dasarnya, manusia merupakan makhluk sosial yang berharap dan mencari kepuasan dari hubungan sosial. Ketika kebutuhannya tidak terpenuhi, ini bisa menimbulkan emosi negatif.
Sebagai contoh, Anda mungkin saja mengharapkan dukungan dari pasangan. Namun, ternyata pasangan Anda yang sangat cuek tidak menyadarinya.
Anda merasa diabaikan karena tidak mendapat dukungan dari pasangan. Situasi tersebut dapat membuat Anda marah tanpa sebab.
5. Hipertiroidisme
Sering marah tanpa sebab bisa muncul sebagai gejala gangguan kesehatan tertentu, seperti hipertiroidisme.
Hormon tiroid yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid di leher akan mengendalikan semua hal yang berkaitan dengan metabolisme tubuh.
Apabila produksinya berlebihan, hipertiroidisme bisa memicu jantung berdebar, tangan gemetar, kegelisahan, dan kesulitan untuk berkonsentrasi.
Penelitian dalam Turkish Journal of Health Science and Life (2022) menyebutkan orang dengan agresi tinggi cenderung memiliki kadar tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3) yang lebih tinggi.
6. Efek pengobatan kolesterol
Konsumsi obat-obatan untuk kolesterol tinggi diduga bisa membuat Anda marah tanpa sebab.
Sebagai contoh, salah satu efek samping statin yang merupakan obat untuk mengelola gejala kolesterol tinggi adalah menurunkan tingkat serotonin.
Serotonin adalah hormon yang dilepaskan otak untuk menciptakan rasa bahagia, tenang, dan puas. Serotonin yang rendah bisa membuat seseorang rentan emosi hingga depresi.
7. Intermittent explosive disorder
Intermittent explosive disorder (IED) adalah suatu kondisi mental yang ditandai dengan ledakan amarah tidak terduga. Bahkan, kemarahan yang muncul bisa disertai dengan kekerasan.
Dikutip dari Cleveland Clinic, 80% orang dengan IED memiliki gangguan mental lain, antara lain gangguan kecemasan, gangguan bipolar, dan trauma psikologis.
Intermittent explosive disorder dapat terjadi pada anak-anak berusia enam tahun ke atas dan orang dewasa yang berusia di bawah 40 tahun.
8. Skizofrenia
Skizofrenia adalah gangguan mental yang dapat memengaruhi perasaan, pikiran, dan perilaku.
Gejala umum dari penyakit ini adalah halusinasi dan delusi. Pengidapnya bisa melihat hal-hal yang tidak nyata dan memiliki keyakinan yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Pada beberapa kasus, skizofrenia bisa memicu rasa marah tanpa sebab. Hal ini terjadi karena skizofrenia membuat emosi Anda menjadi tidak teratur dan sulit dikendalikan.
9. Gangguan bipolar
Sering marah tanpa sebab mungkin menjadi tanda gangguan bipolar. Masalah mental ini bisa mengubah suasana hati pengidapnya dengan sangat ekstrem.
Gangguan bipolar dapat membuat Anda yang sebelumnya senang tiba-tiba menjadi sangat sedih dan marah. Gejala ini umumnya muncul saat Anda memasuki fase depresi.
Fase depresi juga ditandai dengan penurunan energi, minat, serta motivasi dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
10. Gangguan kepribadian ambang
Gangguan kepribadian ambang atau borderline personality disorder (BPD) adalah gangguan mental yang membuat pengidapnya kesulitan untuk mengendalikan emosi.
Kondisi ini dapat disebabkan karena perubahan suasana hati yang terjadi secara mendadak.
Umumnya, orang dengan BPD sering marah karena merasa diabaikan. Gangguan mental ini dapat ditangani dengan psikoterapi, obat-obatan, ataupun kombinasi keduanya.
Cara agar tidak mudah marah tanpa sebab
Cara mengatasi amarah yang muncul tanpa sebab ini harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Sebagai contoh, bila penyebabnya berasal dari masalah mental seperti depresi dan gangguan kecemasan, Anda tentu membutuhkan bantuan psikolog atau psikiater.
Anda juga bisa melakukan beberapa tindakan sederhana berikut ini untuk mengurangi sifat mudah tersinggung dan gampang marah.
- Ekspresikan emosi tanpa menyalahkan orang lain, seperti dengan menulis, menyanyi, atau berteriak di ruangan terbuka.
- Menarik napas dalam saat merasa kesal atau marah.
- Menghindari pikiran negatif yang bisa memicu kemarahan.
- Rutin berolahraga untuk mengurangi stres.
- Berpikir sebelum berbicara atau bertindak.
- Terapkan teknik relaksasi, seperti meditasi atau yoga.
Jika Anda mengalami kesulitan dalam mengendalikan amarah, coba ikuti konseling kesehatan mental dengan psikolog atau psikiater terdekat dari tempat tinggal Anda.
Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyebabnya.
Kesimpulan
- Gangguan mental dan kondisi mental tertentu dapat menjadi seseorang marah tanpa sebab.
- Beberapa di antaranya yaitu kurang tidur, depresi, gangguan kecemasan, skizofrenia, gangguan bipolar, hipertiroidisme, hingga efek samping obat kolesterol.
- Jika Anda kesulitan mengontrol amarah yang muncul tanpa sebab, mintalah bantuan dari dokter atau psikolog untuk mendapatkan penanganan yang tepat.