backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Hadapi Trauma Masa Lalu dengan Terapi Regresi

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 09/11/2021

    Hadapi Trauma Masa Lalu dengan Terapi Regresi

    Jika Anda pernah mengalami kekerasan atau trauma di masa lalu, terapi psikologi menjadi salah satu cara membantu Anda berdamai dengan luka tersebut. Salah satu jenis terapi yang direkomendasikan untuk kondisi ini adalah terapi regresi. Bagaimana terapi ini dilakukan?

    Apa itu terapi regresi?

    Terapi regresi adalah salah satu bentuk terapi psikologi yang berfokus menyelesaikan kejadian di masa lalu yang berpengaruh terhadap kesehatan mental dan emosional pasien.

    Jenis terapi ini dilakukan untuk membantu pasien yang sedang berupaya melawan trauma psikologis akibat kekerasan di masa kecil. Selain itu, terapi ini juga efektif untuk mengatasi trauma kekerasan dalam hubungan.

    Terapi ini dikembangkan dari teknik hipnoterapi dan psikoanalisis. Keduanya menekankan pada kejadian-kejadian masa lalu untuk menyelesaikan konflik dan masalah emosional di masa sekarang.

    Itulah mengapa terapi ini biasanya melibatkan hipnosis. Para terapis percaya bahwa alam bawah sadar dapat “mengubur” trauma ketika pikiran manusia belum tahu cara memprosesnya dengan baik.

    Hipnosis merupakan prosedur membawa pasien menuju kesadaran paralel. Dengan kata lain, pasien tetap sadar bahwa dirinya ada di masa kini, namun ia akan dibantu berkonsentrasi penuh pada memori tertentu di masa lalu.

    Di bawah ini beberapa jenis pendekatan yang dilakukan dalam terapi regresi.

    1. Terapi hipnosis

    Pendekatan pada terapi ini membantu membantu pasien atau klien untuk mengakses alam bawah sadarnya melalui teknik hipnosis.

    Meski semua jenis terapi regresi menggunakan teknik hipnosis, namun pendekatan terapi ini tidak selalu meminta pasien menyebutkan pengalaman masa lalu di setiap usianya.

    2. Terapi regresi usia

    Terapi ini akan membantu pasien untuk mengakses kembali ingatannya di masa lalu, tahun demi tahun, hingga mencapai usia ketika pasien mengalami peristiwa traumatis. Sebelum itu, terapis akan menginduksi amnesia pada pasien.

    Namun, menurut laman American Psychology Association, teknik ini tergolong kontroversial karena berpotensi memunculkan memori atau ingatan yang salah.

    3. Terapi kehidupan masa lalu

    Bentuk terapi regresi lainnya adalah past-life regression, di mana pasien akan dituntun untuk mengakses ingatan di kehidupan sebelumnya. Terapi ini meyakini bahwa trauma seseorang dipengaruhi oleh kejadian dari kehidupan sebelum ia bereinkarnasi.

    Teknik ini memicu kontroversi di kalangan hipnoterapis. Pasalnya, belum ada bukti ilmiah yang mendukung kebenaran terkait reinkarnasi. Beberapa terapis tidak menganggap teknik ini sebagai metode terapi yang sah.

    Seperti apa teknik terapi regresi?

    Terapi regresi umumnya dilakukan oleh hipnoterapis yang berlisensi. Pada pertemuan pertama, Anda akan diminta menjelaskan latar belakang serta alasan melakukan terapi.

    Setelah itu, terapis akan membicarakan tujuan sesi terapi, baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Anda bisa menanyakan berbagai hal terkait keamanan terapi ini.

    Dalam prosesnya, terapis akan membimbing Anda untuk memasuki fase pelepasan emosional. Fase ini akan membantu proses relearning atau pembelajaran ulang alam bawah sadar. Proses relearning inilah yang memegang kendali atas ingatan masa lalu Anda.

    Begitu memasuki proses relearning, terapis akan menuntun Anda untuk melepaskan energi negatif atau prasangka-prasangka yang terbentuk ketika Anda melewati peristiwa tertentu di masa lampau.

    Manfaat dari terapi regresi

    Terapi ini dapat membantu pasien memahami memori alam bawah sadarnya di masa lalu dan bagaimana memori tersebut memengaruhi perilaku atau pilihan-pilihan hidupnya di masa sekarang.

    Itulah mengapa terapi ini diyakini bermanfaat bagi orang-orang yang mengalami:

    • trauma di masa lalu,
    • gangguan kecemasan,
    • ketakutan atau fobia yang tidak diketahui sebabnya,
    • rasa takut menjalin hubungan dengan orang lain, dan
    • rasa bersalah atau malu yang tidak jelas alasannya.

    Dengan kemampuan mengakses ingatan di alam bawah sadar, pasien dapat merasakan ketenangan dan kontrol diri yang lebih baik.

    Yang harus diperhatikan mengenai terapi regresi

    Meski terdengar menjanjikan, terapi ini masih diragukan oleh berbagai pihak. Pasalnya, ada banyak aspek dari terapi regresi yang masih masuk dalam area abu-abu sehingga memicu kontroversi.

    Salah satu hal yang mendasari keraguan terhadap metode terapi ini adalah munculnya false memories. False memories adalah memori yang seseorang ingat secara jelas, namun memori tersebut sebenarnya tidak pernah terjadi atau tidak sesuai dengan kejadian di kehidupan nyata.

    Terapis yang membuat pertanyaan “menggiring” berpotensi mendorong pasien menciptakan cerita yang tidak sesuai dengan ingatannya sehingga false memories dapat terbentuk. Risiko false memories ini dapat muncul dari prasangka yang kurang sesuai antara terapis dan pasien.

    Bila terapis sudah memiliki prasangka tersebut, ia lebih rentan memberikan pertanyaan yang bersifat sugestif. Akibatnya, pasien bisa saja memberikan jawaban yang kurang sesuai dengan kejadian sebenarnya sehingga turut memicu false memories.

    Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mencoba terapi regresi, usahakan untuk mencari hipnoterapis yang berpengalaman dan memiliki lisensi atau sertifikat.

    Anda bisa langsung menanyakan hal ini ke terapis sebelum sesi konsultasi dimulai. Apabila ada hal yang kurang berkenan atau tidak sesuai selama proses konsultasi berlangsung, pastikan Anda bertanya sebanyak dan selengkap mungkin.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 09/11/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan