backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Pistanthrophobia, Rasa Takut untuk Memercayai Orang Lain

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 04/01/2024

Pistanthrophobia, Rasa Takut untuk Memercayai Orang Lain

Beberapa orang mungkin memiliki masalah kepercayaan (trust issue) sehingga tidak mudah percaya kepada orang lain. Namun, jika masalah kepercayaan ini sudah begitu parah dan membuat Anda mengisolasi diri, bisa jadi Anda memiliki ketakutan berlebih yang disebut pistanthrophobia.

Apa yang dimaksud dengan pistanthrophobia?

Pistanthrophobia adalah ketakutan berlebih seseorang untuk menaruh kepercayaan pada orang lain. Akibatnya, orang dengan fobia ini enggan untuk menjalin hubungan dengan orang lain.

Salah satu bentuk gangguan kecemasan ini muncul sebagai ketakutan intens yang membuat seseorang bertindak ekstrem untuk menghindari pemicunya. 

Seiring waktu, fobia spesifik ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, membatasi kemampuan bekerja, dan berdampak buruk pada hubungan dengan pasangan. 

Ciri-ciri orang dengan pistanthrophobia

anak cemas

Ciri-ciri pistanthrophobia mirip dengan fobia lainnya. Akan tetapi, gejalanya muncul ketika mereka berhadapan dengan situasi yang membuat mereka harus memercayai orang lain.  

Orang yang fobia untuk memberikan kepercayaan biasanya mengalami gejala fisik dan psikologis sebagai berikut.

  • Rasa takut yang tidak biasa (berlebihan dan intens).
  • Sesak napas.
  • Tubuh gemetaran dan berkeringat.
  • Detak jantung meningkat.
  • Menghindari percakapan atau interaksi mendalam dengan seseorang yang ingin mendekat.
  • Memberikan penolakan pada orang lain yang ingin mengajak berkencan.
  • Mudah curiga dan berpikiran negatif.
  • Tidak mudah percaya dengan ucapan orang lain.

Kapan Anda perlu ke dokter?

Jika Anda mengalami gejala yang disebutkan di atas dan cukup terganggu olehnya, tak ada salahnya untuk mengunjungi dokter spesialis kejiwaan (psikiater) atau berkonsultasi ke psikolog.

Penyebab pistanthrophobia

Seseorang dapat memiliki fobia ini karena trauma dalam hubungan di masa lalu. Hubungan yang tidak sehat memang dapat meninggalkan luka dan perasaan dikhianati.

Pada akhirnya, hal ini dapat menimbulkan penolakan dan amarah dalam diri, rasa sakit hati, dan ketakutan luar biasa bahwa hal yang sama akan terjadi kembali.

Akan tetapi, orang tanpa pengalaman buruk dalam hubungan pun dapat mengalami kondisi ini. Ini dapat terjadi pada orang yang memang memiliki rasa cemas berlebihan dan harga diri yang rendah.

Faktor risiko pistanthrophobia

Semua orang dapat mengalami fobia ini. Namun, beberapa orang dengan faktor berikut lebih mungkin memiliki fobia untuk percaya pada orang lain.

  • Memiliki gangguan kecemasan.
  • Mengalami pengalaman traumatis dalam berhubungan, misalnya menjadi korban perselingkuhan atau kekerasan dalam berhubungan.
  • Memiliki pribadi yang rendah diri (inferiority complex), takut terhadap penolakan, atau takut akan ditinggalkan.

Diagnosis pistanthrophobia

Tidak ada pemeriksaan khusus untuk mendiagnosis pistanthrophobia. Fobia ini pun tidak terdaftar sebagai diagnosis resmi dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5).

Meski begitu, dokter maupun psikolog kemungkinan akan mempertimbangkan kriteria diagnostik DSM-5 untuk fobia spesifik melalui pemeriksaan menyeluruh pada pasien.

Dokter atau psikolog akan mengajukan pertanyaan terkait riwayat kesehatan selama enam bulan terakhir atau lebih.

Ini termasuk ketakutan atau stres yang Anda alami saat dihadapkan pada situasi yang membuat Anda harus memercayai orang lain.

Selain itu, dokter atau psikolog mungkin juga akan bertanya mengenai gejala lain yang Anda alami serta trauma yang membuat Anda tidak bisa memberikan kepercayaan pada orang lain. 

Penanganan pistanthrophobia

berkonsultasi dengan psikolog

Fobia spesifik dapat memperburuk kualitas hidup dan meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, seperti dikutip dari studi pada jurnal BioMed Central.

Oleh karenanya, orang dengan fobia ini perlu mendapatkan perawatan.  Berikut adalah berbagai cara mengobati fobia percaya pada orang lain yang direkomendasikan dokter.

1. Terapi perilaku kognitif

Jenis psikoterapi ini bertujuan untuk membantu klien mengenali pemikiran dan perilaku negatifnya, lalu membentuk kebiasaan baru yang lebih sehat.

Salah satu bagian dari proses terapi perilaku kognitif adalah memaparkan rasa takut secara bertahap. 

Lewat cara ini, pasien dapat membentuk perilaku dan keterampilan dalam mengatasi stres maupun kecemasan. 

2. Minum obat

Selain terapi, dokter mungkin juga meresepkan obat-obatan untuk meredakan gejala fisik yang muncul, seperti obat anticemas. 

Obat-obatan yang diberikan juga bisa berkaitan dengan gangguan mental lain yang dimiliki pasien, misalnya depresi atau gangguan kecemasan. 

Perawatan rumahan untuk pistanthrophobia

Anda juga dapat menerapkan berbagai tips berikut untuk mengelola gejala yang muncul akibat pistanthrophobia.

  • Melakukan relaksasi untuk mengurangi stres, misalnya melalui meditasi, latihan pernapasan, dan yoga.
  • Rutin melakukan olahraga dan tidur cukup.
  • Mengikuti pengobatan dokter dengan rutin dan sampai tuntas.
  • Ikut bergabung dalam komunitas yang berisi orang dengan kondisi serupa untuk mendapatkan dukungan.
  • Membuka diri dengan keluarga dan orang terdekat agar mereka juga bisa memberikan dukungan.

Itulah yang perlu Anda pahami dari pistanthrophobia atau fobia untuk percaya kepada orang lain. Mengenali gejalanya lebih awal membantu Anda lebih waspada dan mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 04/01/2024

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan