Ketika sedang berjalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan, berbagai produk pakaian yang terpajang di manekin tentu sudah menjadi pemandangan yang biasa. Tapi lain halnya untuk para penderita Automatonophobia. Kegiatan jalan-jalan mendadak jadi sebuah trip horor yang mencekam. Mereka pasti akan merasa tersiksa dan memilih untuk segera pulang ke rumah.
Automatonophobia bukan hanya ketakutan biasa
Automatonophobia merupakan sebuah fobia yang menyebabkan seseorang merasakan ketakutan saat melihat benda-benda yang bentuknya menyerupai manusia seperti figur lilin, manekin, patung, boneka, robot, atau animatronik.
Tidak hanya ketakutan biasa, penderita automatonophobia juga mengalami kecemasan dan stres yang berlebih saat berhadapan dengan benda yang menjadi fobia.
Hal ini tentu akan mengganggu pada kehidupan sehari-hari, terutama saat penderita mendatangi tempat-tempat yang sarat akan objek yang ditakuti seperti pusat perbelanjaan, bioskop atau taman bermain.
Dalam kasus yang parah, fobia ini dapat membuat penderitanya mengisolasi diri dari lingkungan sosialnya dan takut pergi dari rumah karena kekhawatiran akan bertemu dengan objek fobianya.
Gejala automatonophobia

Gejala yang dialami oleh penderita automatonophobia bisa bermacam-macam pada setiap orang. Tidak selalu ketika melihat langsung, reaksi ketakutan bisa muncul walau hanya melihat fotonya saja. Berikut adalah gejalanya:
- perasaan resah dan gelisah
- rasa khawatir dan was-was akan bertemu lagi dengan objek yang ditakuti
- jantung yang berdebar kencang
- sesak nafas dan nyeri dada
- tubuh bergetar
- menghilangnya konsentrasi
- mual dan pusing
- gangguan tidur
- serangan panik
Beberapa reaksi lainnya adalah ketika orang dengan automatonophobia tiba-tiba dihadapkan dengan objek yang ditakuti, mereka akan langsung terdiam, berlari, atau sembunyi. Kebanyakan dari mereka selalu berusaha menjauh dari tempat atau menghindari situasi yang memungkinkan untuk bertemu dengan objek tersebut.
Apa saja penyebab automatonophobia?
Belum diketahui secara pasti apa penyebab automatonophobia. Namun, sebuah penelitian menyatakan penyebab utama dapat terbagi menjadi dua jenis yaitu experiential phobia dan non-experiential phobia.
Pada experiential phobia, ketakutan pada sesuatu dapat disebabkan karena kejadian yang traumatis di masa lalu seperti menonton film horor atau science fiction dengan robot berbentuk manusia yang menyeramkan, juga berkunjung ke museum dengan banyak patung di dalamnya.
Sedangkan pada non-experiential phobia, penderita tidak mengalami kejadian yang membuat trauma. Namun, terdapat beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan munculnya fobia:
- Memiliki orang tua, saudara, atau keluarga lain yang menderita automatonophobia dapat menjadi kemungkinan Anda juga akan mengalaminya.
- Mendengar cerita menyeramkan yang berkaitan dengan benda-benda berupa manusia dapat menimbulkan reaksi sensitif untuk beberapa orang.
- Perkembangan otak yang membuat seseorang lebih rentan terhadap fobia tersebut.
Bagaimana cara mengatasinya?

Automatonophobia dapat diatasi dengan terapi yang tepat. Terapi yang akan dilakukan juga bergantung dari gejala-gejala tertentu yang dialami, tingkat keparahan, dan efeknya untuk kegiatan sehari-hari. Biasanya, orang dengan automatonophobia dapat ditangani dengan terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi eksposur.
CBT merupakan pendekatan psikoterapi yang bertujuan untuk mengubah pola pikir menjadi lebih baik dengan membantu menghilangkan pikiran-pikiran buruk tentang objek yang ditakuti.
- Mindfulness strategy. Hal ini dapat membantu Anda untuk mengurangi kecemasan dengan mengubah pola pikir atas sesuatu yang ditakuti.
- Melakukan teknik relaksasi. Latihan relaksasi seperti pernapasan yang dalam dan relaksasi otot dapat membantu mengatasi stres dan rasa cemas.
- Melakukan aktivitas fisik yang disenangi. Cara ini dapat membantu dalam melupakan ketakutan Anda walau sejenak.