Mual atau rasa jijik ketika melihat orang muntah tentu merupakan hal yang wajar. Namun, tahukah Anda bahwa ada orang-orang yang bisa sangat takut saat melihat muntahan? Rasa takut berlebihan merupakan salah satu jenis fobia, tepatnya emetophobia.
Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Mual atau rasa jijik ketika melihat orang muntah tentu merupakan hal yang wajar. Namun, tahukah Anda bahwa ada orang-orang yang bisa sangat takut saat melihat muntahan? Rasa takut berlebihan merupakan salah satu jenis fobia, tepatnya emetophobia.
Apakah secara tidak sadar Anda pernah merasakannya? Simak ulasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut tentang emetophobia dan cara mengatasi rasa takut yang ditimbulkannya.
Emetophobia adalah rasa takut berlebihan terhadap muntahan atau orang yang sedang muntah.
Tidak hanya saat melihat, seseorang dengan fobia ini juga bisa ketakutan saat memikirkan tentang muntah.
Jenis phobia ini bisa mengganggu kegiatan sehari-hari. Sebagai contoh, Anda mungkin jadi ketakutan saat melihat orang sakit yang sedang mual atau bahkan takut mengemudi karena khawatir mabuk kendaraan.
Selain rasa takut berlebihan saat melihat muntahan atau seseorang yang muntah, berikut adalah tanda-tanda lainnya yang mungkin ditunjukkan oleh seseorang dengan emetophobia.
Fobia spesifik seperti emetophobia merupakan salah satu jenis gangguan kecemasan. Oleh karena itu, gejala utama kondisi ini adalah rasa takut atau cemas yang berlebihan.
Sesorang yang mengalami fobia sadar bahwa kecemasan yang dirasakannya tidaklah wajar, tetapi mereka pun kesulitan untuk mengendalikannya.
Ketakutan berlebihan akan muntahan bisa saja membuat seseorang memilih untuk mengisolasi diri.
Mereka cenderung menghindari tempat-tempat ramai, terutama transportasi umum, rumah sakit, dan ruang publik karena takut melihat orang muntah.
Seseorang dengan emetophobia akan menghindari makan di luar. Pasalnya, mereka berpikir bahwa semakin banyak orang yang sedang makan, semakin besar pula kemungkinan ada yang muntah.
Situs Edward-Elmhurst Health menyebutkan bahwa emetophobia bisa membuat seseorang terus-menerus memeriksa makanan yang akan mereka makan untuk memastikan bahwa makanan itu tidak akan membuatnya muntah.
Fobia muntah sering kali membuat seseorang lebih mudah mual tanpa sebab. Ketika mual, mereka akan mulai membayangkan muntahan yang mungkin keluar sehingga membuat kondisinya semakin memburuk.
Terkadang, mereka bisa saja menghindari pengobatan yang bisa menimbulkan efek samping berupa mual dan muntah. Bahkan, dengan memikirkannya saja, mereka akan ketakutan.
Setiap orang bisa memiliki gejala yang berbeda. Jika selama enam bulan terakhir Anda merasa ketakutan setiap kali melihat muntahan atau sesuatu yang berhubungan dengannya, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan psikolog.
Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab emetophobia.
Namun, secara umum, phobia atau rasa takut berlebihan akan suatu hal kerap dikaitkan dengan beberapa kondisi berikut.
Laman Anxiety and Depression Association of America menjelaskan bahwa semakin Anda menghindari muntahan atau segala hal yang berkaitan dengannya, emetophobia justru bisa semakin memburuk.
Berikut adalah beberapa metode yang bisa dilakukan untuk menangani fobia terhadap muntah.
Terapi paparan dilakukan dengan cara menghadapkan Anda dengan sumber rasa takut. Dengan begitu, rasa takut dan cemas Anda bisa berkurang seiring waktu.
Seorang terapis akan menghadapkan Anda dengan beberapa hal yang berhubungan dengan muntahan secara bertahap.
Jika dilakukan secara konsisten, terapi paparan dapat membantu Anda mengelola kecemasan yang timbul akibat fobia.
CBT atau terapi perilaku kognitif dilakukan dengan cara mengubah pola pikir dan perilaku yang salah. Dalam kasus ini, berarti yang diubah adalah ketakutan berlebihan pada muntahan.
Selain mengubah pola pikir, Anda juga akan diajarkan untuk mengalihkan ketakutan yang muncul saat melihat muntahan.
Selain terapi, dokter juga bisa meresepkan obat untuk mengurangi kecemasan yang parah. Namun, perlu diingat bahwa obat ini tidak akan menghilangkan ketakutan itu sendiri.
Jenis obat-obatan yang kerap diresepkan untuk mengatasi fobia adalah antidepresan dari golongan SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor). Pastikan Anda minum obat sesuai petunjuk dokter.
Kepatuhan dan keyakinan pasien dengan terapi yang dilakukan merupakan kunci penting untuk mengatasi fobia. Oleh karena itu, pastikan Anda menjalani terapi yang telah dijadwalkan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar