Untuk banyak orang, mungkin berada di dalam lift, kamar mandi pesawat, ruangan sempit tanpa jendela, dan ruang tertutup lainnya adalah hal yang biasa saja. Namun bagi orang yang memiliki phobia akan ruang sempit, alias claustrophobia, keadaan tersebut sangatlah menakutkan dan bahkan dapat dianggap mengancam nyawanya. Meskipun terkadang serangan claustrophobia cukup ringan, namun itu tetap saja dapat menyebabkan serangan panik yang parah, termasuk detak jantung yang cepat, mual, berkeringat, dan pusing. Oleh karena itu, mengambil langkah untuk dapat mengatasi claustrophobia sangat membantu dalam meringankan rasa takut.
Tips mengatasi claustrophobia
Kebanyakan orang dengan phobia sepenuhnya menyadari bahwa mereka memilikinya. Banyak orang hidup dengan claustrophobia tanpa harus secara resmi didiagnosis, dan ia sudah terbiasa pintar-pintar menghindari ruang sempit. Namun, mendapatkan bantuan dari dokter dan spesialis dengan keahlian terapi perilaku, seperti psikolog, akan sangat menguntungkan.
Segera kunjungi psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan yang tepat terkait kondisi yang dialami dan booking via Hello Sehat.
Claustrophobia dapat berhasil diobati dan disembuhkan dengan melawan ketakutan secara bertahap. Hal ini biasa dikenal sebagai desensitisasi atau terapi eksposur diri. Anda dapat mencoba melakukannya sendiri menggunakan teknik self-help, atau dengan bantuan tenaga profesional.
Psikoterapi, khususnya terapi perilaku kognitif (CBT), telah terbukti cukup berhasil dalam mengatasi claustrophobia. Dokter Anda mungkin juga meresepkan obat anti-kecemasan atau antidepresan untuk membantu mengelola gejala. Teknik perilaku seperti systematic desensitization dan flooding sering digunakan dalam hubungannya dengan metode kognitif. Metode tersebut bekerja sama untuk mengubah perilaku dan perasaan Anda dari rasa takut.
Ini adalah metode pengobatan yang diakui baik untuk sebagian besar orang dengan gangguan kecemasan. Tujuan dari CBT adalah untuk melatih pikiran pasien agar tidak lagi merasa terancam oleh tempat yang mereka takuti. Ini mungkin melibatkan eksposur pasien kepada ruang kecil dan membantu mereka mengatasi rasa takut dan kecemasan.
Selain CBT, ada beberapa metode lain yang memungkinkan Anda dapat mengatasi claustrophobia, seperti:
- Terapi obat. Jenis terapi ini dapat membantu Anda mengelola kecemasan, namun ia tidak berurusan langsung dengan masalah Anda. Perawatan profesional mungkin akan menggunakan terapi obat jika intervensi lainnya belum memberikan hasil yang memuaskan.
- Latihan relaksasi. Mengambil napas dalam-dalam, meditasi, dan melakukan latihan relaksasi otot sangat efektif untuk menghadapi kecemasan dan pikiran negatif.
- Alternatif atau pengobatan alami. Ada beberapa produk alami dan obat homeopati yang dapat membantu pasien mengelola panik dan kecemasan.
Menghadapi serangan panik yang terjadi saat berada di ruang sempit dan tertutup
Jika memungkinkan, tetaplah berada di tempat Anda saat serangan panik muncul. Ini bisa berlangsung hingga satu jam. Selama serangan itu, ingatkan diri Anda bahwa pikiran dan sensasi menakutkan itu adalah tanda panik yang nantinya akan menghilang. Fokuslah pada sesuatu yang terlihat “normal”, seperti jarum jam yang bergerak pada jam tangan Anda, atau barang-barang di sekitar ANda. Puncak gejala serangan panik biasanya akan timbul dalam waktu 10 menit, dengan sebagian besar serangan berlangsung selama lima menit hingga setengah jam.
Jika Anda sedang berada di dalam pesawat terbang, maka Anda tidak dapat berhenti dan parkir seperti di dalam mobil. Jadi untuk kasus ini, Anda harus melakukan beberapa tips berikut:
1. Sibukkan pikiran Anda
Ambil buku yang Anda suka, seperti majalah atau teka-teki silang untuk menyibukkan pikiran dan menenangkan Anda. Atau, coba dengarkan musik.
2. Bernapas untuk relaksasi
Ambil napas yang dalam dan lambat melalui hidung, mengisi bagian bawah paru-paru, lalu menuju ke atas. Berkonsentrasilah pada pernapasan Anda. Ketika Anda bernapas dalam, berpikirlah untuk diri sendiri. Selesaikan pikiran dengan tenang ketika Anda menghembuskan napas perlahan. Bayangkan bahwa tangan, bahu, dan lengan melemas dan santai. Berlatihlah pernapasan dalam setiap kali Anda mulai merasa stres atau panik.
3. Mencari pertolongan
Carilah bantuan jika claustrophobia mengganggu Anda dan mencegah Anda melakukan hal-hal yang Anda ingin lakukan. Seorang konselor terlatih dapat mengajarkan Anda cara-cara menghadapi rasa takut Anda dan berurusan dengannya tanpa perasaan yang mengancam. Seorang konselor dapat mengajarkan Anda teknik relaksasi atau meditasi. Bahaslah masalah ini dengan dokter Anda jika sekiranya obat-obatan diperlukan.
BACA JUGA: