Kurang tidur juga menurunkan kemampuan Anda untuk mengendalikan perilaku karena fungsi pengendalian dalam otak tidak bisa bekerja dengan baik. Maka sewaktu tubuh dalam keadaan terjaga, otak akan bekerja dalam mode autopilot dan mengacu pada pola yang sudah ada yaitu kebiasaan.
Itu sebabnya menghilangkan kebiasaan buruk, dalam hal ini adalah berpikir yang tidak-tidak sehingga memicu kecemasan, akan lebih sulit jika Anda mengantuk. Pasalnya otak yang kelelahan akan otomatis mengulang perilaku yang sama pada situasi yang sama. Efek pengulangan pikiran negatif ini adalah masalah serupa dengan yang sering dialami oleh orang pengidap gangguan kecemasan (ansietas) dan depresi.

Ansietas juga dapat membuat Anda sulit tidur nyenyak
Kurang tidur bukan penyebab langsung dari gangguan cemas. Namun, kecemasan dan tidur nyatanya saling memengaruhi satu sama lain. Semakin buruk kualitas tidur Anda, semakin parah juga gejala ansietas yang mungkin muncul.
Ini karena dominasi pikiran negatif yang terus menyelimuti otak bisa membuat seseorang mudah stres. Dalam jangka panjang, stres kronis dapat meningkatkan risiko insomnia yang membuat seseorang makin susah tidur dan kemudian memicu kemunculan gejala-gejala ansietas.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar