backup og meta

Pentingnya Empati untuk Memahami Perasaan Orang Lain

Pentingnya Empati untuk Memahami Perasaan Orang Lain

Pernahkah Anda merasa sedih saat melihat sahabat kehilangan orang yang dicintainya? Nah, hal inilah yang disebut sebagai empati. Membangun empati dalam diri akan membantu Anda membangun dan menjaga hubungan yang baik dengan orang lain.

Apa itu empati?

Secara harfiah, empati adalah keadaan mental yang membuat seseorang mampu merasakan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain.

Empati juga dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan, pikiran, serta pengalaman orang lain tanpa harus mengalaminya sendiri.

Dalam praktiknya, empati melibatkan pemahaman yang mendalam tentang emosi serta sudut pandang orang lain sehingga Anda bisa merasakan hal yang sama.

Orang-orang yang berempati tinggi pada umumnya juga akan memiliki kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial yang tinggi.

Empati bukan suatu bakat, melainkan keterampilan yang bisa Anda pelajari dan kembangkan. Menumbuhkan hal ini akan sangat penting dalam menjaga hubungan harmonis.

Jenis empati

manfaat empati

Secara umum, empati dalam diri manusia dapat terbagi ke dalam tiga jenis seperti berikut ini.

1. Empati kognitif (cognitive empathy)

Cognitive empathy melibatkan kemampuan diri Anda untuk melihat suatu hal dari sudut pandang orang lain, selanjutnya memahami cara orang tersebut berpikir dan ikut merasakan emosinya.

Sebagai contoh, Anda melihat orang terdekat Anda sedang bersedih karena tidak lolos wawancara kerja. Anda bisa memahami kesedihan tersebut tanpa mengalaminya langsung.

2. Empati afektif (affective empathy)

Empati afektif atau emosional ini melibatkan kemampuan untuk merasakan serta memberikan tanggapan yang sesuai terhadap emosi yang diungkapkan orang lain.

Meski terlihat sama seperti empati kognitif, hal ini akan melibatkan simpati mendalam dan keterlibatan yang lebih kuat.

Sebagai contoh, bila melihat orang terdekat bersedih, Anda mungkin merasakan kesedihan yang sama dan berusaha untuk menenangkan agar ia kuat menghadapinya.

3. Empati somatik (somatic empathy)

Jenis empati ini membuat Anda bisa merasakan sensasi fisik yang sama seperti yang dirasakan orang lain. Menurut para ahli, ini terkait dengan neuron cermin (mirror neuron) pada otak.

Contoh dari somatic empathy yaitu saat melihat seseorang tersandung dan kesakitan, Anda bisa merasakan sensasi “sakit” pada bagian tubuh yang sama. 

Ciri-ciri orang yang memiliki empati

Seseorang yang berempati tinggi cenderung memiliki ciri-ciri yang membedakan mereka dalam hal kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain.

Adapun, beberapa ciri yang bisa diperhatikan dari orang yang berempati tinggi adalah sebagai berikut.

  • Selalu terbuka dan bersikap welas asih kepada orang lain.
  • Sensitif terhadap perubahan emosional dan bahasa tubuh orang lain.
  • Mampu mendengarkan dengan baik dan selalu memberikan perhatian penuh.
  • Memiliki ketertarikan untuk memberikan dukungan emosional atau bantuan fisik kepada orang lain saat mereka membutuhkannya.
  • Tidak memihak dan pandai dalam menyelesaikan konflik dengan melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda.

Manfaat empati dalam kehidupan

Dengan memahami dan berbagi perasaan dengan orang lain, Anda juga lebih mampu menempatkan diri pada posisi mereka dan melihat situasi dari sudut pandang mereka.

Empathy adalah kunci penting dalam membangun hubungan. Beberapa manfaatnya dalam kehidupan antara lain sebagai berikut.

1. Meningkatkan komunikasi

Kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain memungkinkan Anda untuk berkomunikasi secara efektif.

Umumnya, kualitas komunikasi akan meningkat bila Anda dapat menjadi pendengar yang baik, mengerti maksud dan tujuan orang lain, serta merespons secara tepat.

2. Membangun hubungan yang kuat

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Social and Personal Relationships (2017) menunjukkan bahwa kemampuan berempati mampu memperkuat suatu hubungan romantis.

Tak hanya pada emosi negatif, berempati terhadap emosi positif seperti perasaan senang dan bahagia, berkaitan dengan kualitas hubungan yang lebih kuat.

3. Mengurangi konflik

Jika Anda dapat memahami perasaan dan melihat situasi dari sudut pandang orang lain, potensi munculnya konflik cenderung akan berkurang.

Berbekal empati, Anda mungkin lebih toleran, terbuka, serta mampu mencari solusi yang saling menguntungkan dari suatu permasalahan.

4. Meningkatkan kepemimpinan

Kemampuan berempati merupakan kunci penting dalam kepemimpinan yang efektif. Seorang pemimpin yang berempati tinggi lebih mampu memahami kebutuhan dari anggota timnya. 

Hal ini juga membantu dalam membangun ikatan tim yang kuat, memotivasi tim, dan mencapai hasil yang lebih baik bersama-sama.

5. Memperbaiki kesehatan mental

Penelitian yang dimuat dalam British Journal of General Practice (2013) menemukan pentingnya kemampuan berempati dalam konsultasi kesehatan dengan pasien.

Empati bisa menimbulkan efek positif pada kesehatan mental pasien, yang lantas mengurangi stres dan kecemasan yang cenderung dialaminya.

Ragam cara menumbuhkan empati pada diri sendiri

cara meningkatkan kecerdasan emosional

Empati merupakan keterampilan yang mampu Anda pelajari dan perkuat dari waktu ke waktu.

Jika Anda hendak mulai membangun dan menumbuhkan empati dalam diri sendiri, berikut ini adalah beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan.

  • Berikan perhatian penuh saat orang lain berbicara dan jangan menginterupsi atau menyela pendapatnya.
  • Perhatikan bahasa tubuh dan komunikasi nonverbal lainnya dari lawan bicara, seperti ekspresi wajah dan penampilan.
  • Cobalah untuk memahami pendapat atau pengalaman orang-orang yang memiliki sudut pandang berbeda dengan diri Anda.
  • Baca buku, tonton film, atau dengarkan musik yang tidak Anda sukai sebelumnya untuk memperluas pemahaman dari berbagai perspektif.
  • Bergabung dengan kegiatan sukarela (volunteering), baik itu dalam bidang pendidikan, lingkungan seperti kerja bakti, atau sosial kemasyarakatan.

Kemampuan untuk memahami emosi dan melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain memiliki peranan penting dalam kehidupan Anda.

Maka dari itu, penting untuk melatih kemampuan berempati secara terus-menerus. Makin banyak Anda berlatih, makin baik Anda untuk melakukan hal ini.

Kesimpulan

  • Empati adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan, pikiran, serta pengalaman orang lain.
  • Kemampuan ini terbagi dalam tiga jenis, yakni kognitif, afektif, dan somatik.
  • Beberapa manfaat empati yakni meningkatkan komunikasi, membangun hubungan yang kuat, dan membantu mengurangi konflik.
  • Mendengarkan dengan baik, mencoba memahami sudut pandang orang lain, dan ikut serta dalam kegiatan sukarela merupakan beberapa cara untuk melatih kemampuan berempati.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Empathy. (2011). Psychology Today. Retrieved May 24, 2023, from https://www.psychologytoday.com/intl/basics/empathy

What is Empathy? (n.d.). Greater Good Magazine – University of California, Berkeley. Retrieved May 24, 2023, from https://greatergood.berkeley.edu/topic/empathy/definition

The Three Different Types of Empathy. (2019). Welldoing. Retrieved May 24, 2023, from https://welldoing.org/article/three-different-types-empathy

Riess, H. (2017). The Science of Empathy. Journal of Patient Experience, 4(2), 74–77. https://doi.org/10.1177/2374373517699267

Andreychik, M. R. (2017). I like that you feel my pain, but I love that you feel my joy: Empathy for a partner’s negative versus positive emotions independently affect relationship quality. Journal of Social and Personal Relationships, 36(3), 834-854. https://doi.org/10.1177/0265407517746518

Derksen, F., Bensing, J., & Lagro-Janssen, A. (2013). Effectiveness of empathy in general practice: a systematic review. The British journal of general practice : the journal of the Royal College of General Practitioners, 63(606), e76–e84. https://doi.org/10.3399/bjgp13X660814

Versi Terbaru

18/06/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Pentingnya Kecerdasan Emosional di Tempat Kerja

Ini Akibatnya bila Orangtua Tidak Mengerti Perasaan Anak


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 18/06/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan