Oleh sebab itu, muncullah istilah bernama JOMO yang mulai digaungkan sebagai hal yang sangat berlawanan dari FOMO.
JOMO atau joy of missing out adalah istilah yang merujuk pada tindakan untuk tidak terlibat dalam kegiatan tertentu, terutama yang berkaitan dengan media sosial atau sumber hiburan lainnya.

JOMO didefinisikan sebagai perasaan kepuasan diri di mana seseorang sudah merasa cukup dengan hidupnya sehingga mereka merasa bebas dan lebih fokus pada hal-hal yang mereka senangi. Mereka yang menerapkan JOMO cenderung lebih tenang menjalani hidup tanpa takut melewatkan kesenangan bersama teman-teman.
Adanya istilah JOMO diharapkan dapat melatih seseorang untuk mengendalikan obsesi yang berlebih, salah satunya dengan membatasi penggunaan media sosial.
Efek media sosial sudah banyak diketahui dapat memberikan pengaruh yang besar pada kesehatan mental, terutama di kalangan remaja. Tak jarang mereka dilanda perasaan kesepian dan stres setelah melihat akun media sosial orang lain.
Selain itu dengan beristirahat sejenak dari media sosial, Anda mungkin akan menemukan aktivitas lain yang tak kalah menyenangkan. Menemukan kebahagiaan dari hal-hal sederhana inilah yang juga menjadi tujuan JOMO.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar