Setiap menjalani hari, pasti ada saja hal-hal yang tidak sesuai dengan rencana. Sebagai contoh, tiba-tiba turun hujan, ketika Anda punya acara untuk ke luar rumah. Ketimbang kesal dengan datangnya hujan yang bisa membuat mood jadi memburuk, alangkah lebih baik jika Anda menerima hal tersebut karena bagaimana pun, hal ini bukan sesuatu yang bisa Anda ubah.
Tidak hanya pada ketidakpastian cuaca, Anda juga mungkin menghadapi berbagai orang dengan beragam sifat, misalnya suka marah-marah. Nah, untuk mengembangkan aktualisasi diri, Anda tidak harus memaksakan diri untuk menyukai orang tersebut.
Anda perlu menyadari bahwa dibalik sifat pemarahnya itu pasti ada alasan dan kondisi tertentu yang dihadapi. Anda diharapkan juga lebih sabar menghadapi orang dengan sifat pemarah.
3. Jangan terlalu mencemaskan pendapat orang lain
Dalam menjalani hidup, Anda tidak terlepas dari kritikan atau pendapat dari orang di sekitar Anda. Jika tujuannya baik, Anda memang perlu mendengar masukan tersebut untuk mengetahui apa kekurangan dalam diri dan memperbaikinya.
Namun, tidak semua “komentar orang lain’ perlu Anda telan mentah-mentah. Cobalah untuk memilah mana yang penting dan tujuannya baik, mana yang tidak. Jadi, jangan terlalu mencemaskan pendapat orang lain tentang Anda.
Alih-alih menjadi sosok yang disukai orang lain, hidup mengikuti arahan orang lain malah akan membuat Anda kehilangan jati diri. Pada akhirnya, hal ini bisa menyulitkan Anda mengembangkan aktualisasi diri.
Jadi, cobalah untuk menjadi diri sendiri, yakni sosok yang sesuai dengan tuntutan hati Anda, dan pelajari berbagai pengalaman untuk memperbaiki diri.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar