Pernahkah Anda bepergian ke suatu tempat dan lupa membawa cairan softlens? Hal ini tentu cukup membingungkan, terlebih lagi jika softlens (lensa kontak) Anda sudah mulai terasa kering dan perih di mata karena terlalu lama dipakai. Lalu, bagaimana solusinya? Artikel kali ini akan merekomendasikan 3 pengganti cairan softlens yang bisa digunakan dalam keadaan darurat.
Pilihan pengganti cairan softlens darurat
Cairan softlens diformulasikan tak hanya untuk menyimpan, tetapi juga sebagai disinfektan untuk lensa kontak Anda.
Ada banyak merek cairan softlens yang tersedia di pasaran. Namun, sebagian besar lensa kontak mengandung zat pengikat, pengawet, serta surfaktan agar permukaannya selalu basah.
Cairan softlens dapat membantu menjaga lensa tetap steril dan terbebas dari berbagai debu serta kotoran yang menempel.
Pada dasarnya, softlens memang hanya boleh disimpan dan dibersihkan dengan cairan tersebut. Namun, apa yang harus dilakukan jika ternyata Anda lupa membawa cairan softlens?
Ambil contohnya, Anda sedang bepergian ke luar kota dan cairan softlens tertinggal di rumah.
Contoh lainnya, Anda butuh cairan pengganti softlens darurat sesegera mungkin untuk menyimpan dan membersihkan softlens.
Pasalnya, memakai lensa kontak terlalu lama juga tidak disarankan karena berisiko menyebabkan iritasi akibat debu dan kotoran yang sudah menumpuk seharian.
Jika sudah begini, Anda tidak perlu panik karena ada beberapa alternatif yang bisa Anda pilih sebagai cairan pengganti softlens darurat.
Berikut beberapa pilihan cairan sebagai pengganti air softlens saat Anda lupa membawanya.
1. Hidrogen peroksida
Pilihan pertama yang bisa Anda coba adalah larutan dengan kandungan hidrogen peroksida.
Hidrogen peroksida adalah jenis senyawa yang tepat untuk membersihkan dan menyimpan softlens Anda dalam keadaan darurat.
Berdasarkan informasi dari laman FDA, softlens harus disimpan selama 6 jam di larutan hidrogen peroksida sebelum digunakan pada mata.
Hal ini dikarenakan larutan hidrogen peroksida membutuhkan durasi tertentu untuk menetralisir lensa kontak Anda.
Bila lensa dipasang di mata sebelum hidrogen peroksida benar-benar menetralisirnya, hal tersebut berisiko memicu iritasi bahkan sensasi terbakar pada mata.
2. Larutan saline
Pengganti cairan softlens lainnya yang bisa Anda gunakan di kala darurat adalah larutan saline.
Larutan saline umumnya digunakan sebagai pembersih lendir dari dalam hidung. Biasanya, larutan ini membantu mengurangi gejala hidung tersumbat serta risiko infeksi akibat sinusitis.
Selain untuk melegakan kondisi hidung yang tersumbat, larutan saline ternyata juga bisa Anda manfaatkan sebagai cairan softlens.
Dengan cairan saline, Anda dapat menjaga softlens tetap basah dan terhidrasi dengan baik sehingga kemungkinan untuk mengiritasi mata Anda pun dapat dikurangi.
Namun, penting untuk diingat bahwa larutan saline tidak dapat membunuh kuman dan bakteri yang menempel pada permukaan softlens.
Pasalnya, air saline tidak memiliki sifat antibakteri. Kemampuannya untuk membasmi kuman pun kurang bisa diandalkan.
Oleh karena itu, sebaiknya larutan saline cukup digunakan untuk membilas dan membersihkan softlens Anda, bukan untuk merendam softlens di dalam tempat penyimpanannya.
3. Air suling
Selain dengan hidrogen peroksida dan larutan saline, Anda bisa memanfaatkan air suling sebagai pengganti cairan softlens darurat.
Air suling berbeda dengan air minum atau air keran biasa. Ini dikarenakan air tersebut telah melewati pemrosesan tertentu sehingga hasil akhirnya terbebas dari bakteri dan virus.
Namun, air suling adalah pilihan pengganti cairan softlens yang kurang direkomendasikan. Pasalnya, softlens yang dibilas dengan air ini masih berisiko terkontaminasi bakteri, meski risikonya tak setinggi air keran.
Penggunaan air suling sebagai pengganti cairan softlens sebaiknya hanya dilakukan saat keadaan sudah benar-benar darurat, misalnya ketika Anda harus membilas lensa kontak sesegera mungkin di tempat umum atau saat bepergian.
Tetap utamakan memakai cairan pembersih khusus softlens
Meski ada beberapa larutan yang bisa Anda manfaatkan sebagai alternatif cairan softlens, pemakaian cairan khusus softlens tetap merupakan pilihan utama.
Deretan pengganti cairan softlens di atas hanya bisa Anda gunakan di saat situasi sudah tidak memungkinkan bagi Anda untuk membeli cairan khusus lensa kontak.
Dengan kata lain, Anda tidak boleh memakai cairan pengganti di atas untuk membersihkan dan menyimpan softlens sehari-hari.
Cara menyimpan dan merawat yang salah dapat memicu terjadinya gangguan mata akibat softlens, mulai dari mata merah (konjungtivitis) hingga infeksi parah.
Di samping itu, Anda juga harus mencuci tangan sebelum dan sesudah memasang lensa kontak guna mencegah perpindahan bakteri serta kuman lainnya.
Pastikan Anda cuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta lebih baik lagi jika Anda menggunakan sabun dengan kandungan antiseptik.
[embed-health-tool-bmi]