Ketika Anda merasakan adanya gangguan pada penglihatan, seperti pandangan buram atau kurang bisa melihat dalam jarak jauh, ini bisa menjadi tanda bahwa Anda perlu kacamata. Nah, sebelum membeli kacamata, Anda tentunya perlu menjalani pemeriksaan dan mendapatkan resep kacamata dari dokter. Namun, apakah Anda mengerti bagaimana cara membaca resep kacamata? Berikut penjelasannya.
Apa itu resep kacamata?
Gejala-gejala seperti mata buram dan tidak bisa melihat jauh bisa saja menandakan bahwa kesehatan mata Anda sudah menurun. Gangguan penglihatan seperti ini membuat Anda memerlukan kacamata.
Sebelum membeli kacamata, mata Anda akan diperiksa. Anda bisa memeriksakan mata Anda ke dokter dan Anda pun akan mendapatkan resep kacamata dari dokter.
Resep kacamata adalah panduan atau petunjuk dari dokter untuk membuat lensa kacamata yang sesuai dengan kebutuhan mata Anda, sehingga Anda dapat melihat dengan jelas.
Ada berbagai gangguan pada penglihatan, seperti rabun jauh, rabun dekat, dan mata silinder.
Gangguan pada mata ini memiliki kekuatan, seperti -1, +2, -2,5, dan lainnya. Dari resep kacamata, Anda bisa mengetahui kekuatan gangguan penglihatan pada mata Anda.
Cara mudah membaca resep kacamata
Beberapa dari Anda mungkin kurang memahami bagaimana cara baca resep kacamata karena banyaknya singkatan dan angka di dalam tabel resep.
Sebagai langkah awal, sebaiknya Anda perhatikan mana resep untuk mata kanan dan mata kiri terlebih dahulu.
Cara baca resep kacamata untuk mata kanan dan kiri
Pada kolom dan baris paling kiri, biasanya tertulis OD dan OS atau R dan L. Berikut adalah cara membaca singkatan tersebut pada resep kacamata Anda. - OD (Oculus Dextra): merupakan istilah Latin untuk mata kanan. Ini sama artinya dengan R, yang merupakan singkatan dari Right (kanan dalam bahasa Inggris).
- OS (Oculus Sinistra): yaitu istilah Latin untuk mata kiri. Ini sama artinya dengan L untuk Left (kiri). Terkadang, Anda mungkin juga menemukan tulisan OU, yang merupakan singkatan dari Oculus Uterque dan mempunyai arti kedua mata.
Setelah Anda mengetahui mana resep untuk mata kanan dan kiri, kemudian Anda bisa lanjut ke kolom tabel sebelahnya.
Di sana, Anda akan menemukan tulisan SPH, CYL, AXIS, ADD, dan PRISM. Apa saja arti dari singkatan-singkatan tersebut? Berikut penjelasannya.
1. SPH
SPH pada resep kacamata merupakan singkatan dari sphere. Ini menunjukkan jumlah kekuatan lensa yang dibutuhkan oleh mata Anda, bisa lensa plus atau lensa minus.
Jika angka yang dituliskan dalam kolom tersebut memiliki tanda minus (-), artinya Anda rabun jauh. Jika angka yang dituliskan dalam kolom diikuti tanda plus (+), artinya Anda rabun dekat.
Semakin besar angka yang dituliskan (terlepas dari tanda minus atau plus), maka semakin tebal juga lensa yang dibutuhkan mata Anda.
2. CYL
CYL merupakan singkatan dari cylinder. Pada resep kacamata dari dokter, CYL menunjukkan apakah Anda mempunyai mata silinder atau tidak, beserta dengan jumlah kekuatan lensa untuk silinder.
Jika tidak ada angka dituliskan dalam kolom ini, artinya Anda tidak mempunyai mata silinder atau silinder Anda sangat sedikit sehingga Anda tidak perlu menggunakan kacamata dengan lensa silinder.
Jika dalam kolom ini dituliskan angka yang diikuti dengan tanda minus (-), artinya kekuatan lensa untuk silinder rabun jauh. Namun jika angka diikuti dengan tanda plus (+) artinya untuk silinder rabun dekat.
3. AXIS
AXIS adalah orientasi dari silinder yang ditunjukkan dari angka 0 sampai 180 derajat. Jika mata Anda silinder, nilai AXIS juga harus dituliskan dengan mengikuti kekuatan silinder.
Biasanya, nilai AXIS dituliskan dengan didahului oleh “x”. Contoh: x120, artinya sudut kemiringan lensa silinder adalah 120 derajat untuk mengoreksi mata silinder.
4. ADD
Pada resep kacamata, ADD artinya kekuatan pembesar yang ditambahkan di bagian bawah lensa multifokal untuk mengoreksi presbiopi (rabun tua) atau kebutuhan baca.
Angka yang dituliskan dalam kolom ini selalu dalam kekuatan plus, walaupun mungkin tidak dituliskan tanda plus.
Umumnya, angka tersebut berkisar antara +0,75 sampai +3, dan biasanya kekuatannya sama pada setiap mata.
5. PRISM
Ini menunjukkan jumlah koreksi yang mungkin diperlukan pada beberapa orang untuk menyelaraskan mata sehingga penglihatan terlihat lurus.
Bila ada, jumlah prism akan dituliskan dalam pecahan atau desimal dan diikuti dengan arah prism.
Terdapat empat singkatan arah prism, yaitu BU (base up= atas), BD (base down= bawah), BI (base in= ke arah hidung pemakai), dan BO (base out= ke arah telinga pemakai).
Apakah resep kacamata bisa digunakan untuk lensa kontak?
Setelah mengetahui bagaimana cara membaca resep kacamata dari dokter, Anda mungkin berpikir apakah boleh resep tersebut digunakan untuk memakai lensa kontak.
Terkadang, ada beberapa orang yang juga memerlukan lensa kontak karena lebih praktis dan dapat mendukung aktivitasnya sehari-hari.
Namun, penting untuk diingat bahwa sebagian besar resep kacamata tidak sama dengan resep lensa kontak.
Menurut informasi dari situs GP Contact Lenses, hal ini dikarenakan posisi lensa kacamata dan lensa kontak berbeda cukup jauh.
Dengan adanya jarak tersebut, ukuran kekuatan lensa yang tertera pada tabel resep akan berbeda pula.
Anda bisa menanyakan langsung ke dokter mata atau optometri untuk mengetahui info lebih lanjut tentang cara baca resep kacamata dan lensa kontak.
[embed-health-tool-bmi]