Vitrektomi adalah salah satu prosedur operasi pembedahan pada area mata untuk memperbaiki retina rusak. Selain memperbaiki retina, prosedur ini juga berfungsi untuk mengatasi masalah pada cairan yang mengisi mata (vitreous). Berikut penjelasan lengkap dari prosedur operasi vitrektomi.
Apa itu prosedur vitrektomi?
Vitrektomi adalah operasi mata untuk mengobati masalah pada retina dan vitreous.
Vitreous ini merupakan cairan mirip gel yang mengisi bagian tengah mata. Saat prosedur operasi berlangsung, dokter akan menggantinya dengan zat lain.
Sementara itu, retina adalah lapisan sel pada bagian belakang mata. Sel-sel ini menggunakan cahaya untuk mengirim informasi gambar atau visual ke otak.
Agar cahaya bisa masuk dan melewati mata dan mencapai, vitreous harus dalam keadaan jernih.
Pada kondisi tertentu, darah dan kotoran bisa menghalangi vitreous. Selain itu, bila ada jaringan parut di vitreous, bisa merobek retina dan membutuhkan prosedur ini.
Mengutip dari American Society of Retina Specialists, ada dua jenis prosedur vitrektomi, pars plana posterior dan anterior.
Vitrektomi posterior atau pars plana
Pada mata normal, kondisi vitreous dalam keadaan jernih dan mengisi mata dari depan atau anterior (lensa iris) ke belakang atau posterior (saraf optik).
Prosedur operasi pada bagian ini mengeluarkan vitreous dari belakang atau posterior (saraf optik).
Vitrektomi anterior
Pada kasus yang jarang terjadi, cairan gel vitreous bisa masuk melalui pupil ke ruang anterior atau depan mata.
Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa sebab, yaitu:
- cedera mata,
- masalah lensa,
- masalah selama operasi katarak, kornea, atau glaukoma kompleks.
Mengingat kebocoran gel vitreous bisa menyebabkan masalah penglihatan, vitrektomi anterior berfungsi untuk memulihkan kondisi mata Anda.
Semua dokter mata sudah menerima pelatihan operasi mata, baik dengan anterior atau posterior.
Kondisi yang membuat seseorang perlu menjalani vitrektomi
Ada masalah kesehatan tertentu yang membuat Anda perlu menjalani prosedur operasi ini. Dokter akan merekomendasikan vitrektomi bila Anda mengalami:
- ablasio retina dengan memperbaiki lubang atau robekan pada retina,
- retinopati diabetik, mengganti vitreus yang keruh dan menemukan sumber perdarahan.
- perdarahan vitreus,
- infeksi dalam mata,
- cedera mata parah,
- ada lubang di bagian tengah retina (makula),
- kerutan pada bagian tengah retina,
- masalah tertentu setelah operasi katarak.
Masalah medis di atas dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Jika tidak mendapat penanganan yang tepat, bisa mengakibatkan kebutaan.
Pada banyak kasus, vitrektomi bisa mengembalikan penglihatan yang hilang. Akan tetapi, prosedur ini bukan satu-satunya pilihan bila Anda memiliki masalah medis tersebut.
Ambil contoh, bila menderita retinopati diabetik, dokter bisa merekomendasikan prosedur fotokoagulasi laser.
Namun, bila kondisi mata sudah menyebabkan perdarahan ke dalam vitreus, Anda memerlukan vitrektomi.
Bila memiliki masalah yang disebutkan tadi, konsultasikan perawatan yang tepat untuk pengobatan dengan dokter spesialis mata.
Adakah risiko dari prosedur vitrektomi?
Umumnya, prosedur operasi ini berjalan dengan lancar tanpa masalah dan komplikasi. Risiko tergantung pada usia, kondisi medis, dan masalah tertentu pada mata.
Beberapa risiko dari prosedur operasi vitrektomi yaitu:
- perdarahan parah,
- tekanan tinggi di mata,
- ablasi retina baru karena operasi,
- kerusakan lensa mata,
- peningkatan pembentukan katarak,
- masalah gerak mata setelah operasi.
Pada kasus yang jarang, ada risiko operasi tidak berhasil memperbaiki masalah mata. Bila ini terjadi, kemungkinan Anda perlu melakukan operasi ulang.
Apa persiapan sebelum operasi vitrektomi?
Sebelum operasi, dokter atau perawat akan meminta Anda untuk melakukan USG mata agar memudahkan dokter untuk melihat kondisi retina.
Anda akan mendapatkan bius total sehingga akan menjalani prosedur perbaikan retina dan vitrous dalam keadaan terlelap.
Akan tetapi, dokter juga bisa memberikan anestesi dalam bentuk obat tetes mata sehingga Anda tidak merasakan apa-apa.
Bagaimana proses vitrektomi?
Selama proses operasi ini, ada dua kemungkinan, Anda tetap sadar atau terlelap. Ada dua jenis anestesi yang bisa dokter berikan, yakni dengan obat tetes mata dan suntikan anestesi.
Selanjutnya, dokter akan menyinari mata dan membuat sayatan pada lapisan luar mata dan sayatan kecil di sklera (bagian putih mata).
Setelah itu, dokter mengangkat vitreous, jaringan parut, atau benda asing lainnya dari mata.
Langkah selanjutnya, dokter memperbaiki robekan retina menggunakan laser.
Pada beberapa kasus, dokter akan menyuntikkan gelembung gas ke mata untuk menjaga retina tidak bergeser.
Dokter akan mengganti vitreous dengan cairan lain, seperti saline, kemudian menutup sayatan bedah dengan jahitan, tetapi umumnya tidak perlu.
Setelah itu, dokter memberikan salep antibiotik pada mata untuk mencegah infeksi.
Bagaimana pemulihan setelah vitrektomi?
Setelah selesai operasi, perawat akan memindahkan Anda ke ruang pemulihan. Umumnya, setelah sadar dan pulih, Anda sudah bisa pulang (one day care).
Pastikan untuk mengikuti instruksi dokter mata setelah melakukan operasi. Dokter akan meresepkan obat tetes dan antibiotik oral untuk membantu mencegah infeksi.
Mata mungkin terasa sakit setelah operasi, kemungkinan dokter juga akan meresepkan obat pereda nyeri.
Anda akan memakai penutup mata selama satu hari setelah operasi. Untuk menghindari komplikasi, hindari melakukan perjalanan udara pascaoperasi.
Anda perlu menghubungi dokter bila mengalami kondisi ini setelah operasi:
- penglihatan menurun,
- rasa nyeri tidak reda meski sudah minum obat, dan
- pembengkakan sekitar mata.
Penglihatan Anda mungkin tidak normal sepenuhnya, terutama kerusakan parah pada retina.
Tanyakan pada dokter tentang kemungkinan peningkatan penglihatan Anda setelah melakukan vitrektomi.
[embed-health-tool-bmi]