Gejala yang biasanya ditimbulkan akibat katarak jenis ini adalah:
- Silau
- Kesulitan melihat jarak jauh
- Kemampuan penglihatan berkurang dengan cepat
4. Katarak kongenital

Katarak kongenital adalah jenis katarak yang terjadi akibat bawaan lahir. Ini bisa muncul saat bayi baru lahir atau muncul ketika masa kanak-kanak.
Katarak pada anak ini bersifat genetik atau bisa juga akibat infeksi yang terjadi selama masa kehamilan atau trauma. Beberapa kondisi tertentu juga dapat menyebabkan katarak pada anak, seperti distrofi miotonik, galaktosemia, neurofibromatosis tipe dua, atau rubella.
Katarak kongenital tidak selalu memengaruhi penglihatan, tetapi jika iya, biasanya akan segera hilang setelah terdeteksi.
5. Subkapsular anterior

Bentuk katarak lainnya adalah katarak subkapsular anterior. Katarak subkapsular anterior dapat berkembang tanpa penyebab khusus (idiopatik, alias tidak diketahui penyebabnya). Kondisi ini juga dapat terjadi akibat trauma atau kesalahan diagnosis (iatrogenik).
6. Diabetic snowflake

Katarak jenis ini menimbulkan kekeruhan berbentuk snowflake (kepingan salju) berwarna abu-abu putih. Seringnya, kondisi ini berkembang pesat dan membuat seluruh lensa menjadi bercahaya dan putih.
Katarak diabetic snowflake sering terjadi pada pasien diabetes dengan usia yang lebih muda. Umumnya, kondisi ini ditemukan pada pasien diabetes dengan gula darah yang sangat tinggi, terutama penderita diabetes tipe 1.
7. Kutub posterior

Katarak ini ditandai dengan kekeruhan berwarna putih berbatas tegas di tengah kapsul posterior (lapisan untuk membungkus serat lensa mata). Katarak jenis ini tidak bergejala atau hanya menimbulkan sedikit gejala. Namun, ketika berkembang, katarak kutub posterior mungkin akan memengaruhi kualitas penglihatan Anda.
8. Katarak traumatik

Katarak traumatik muncul setelah mata mengalami kecelakaan, seperti cedera mata akibat benda tumpul, sengatan listrik, luka bakar kimiawi, dan paparan radiasi. Gejala kondisi ini termasuk pengaburan lensa di lokasi cedera yang bisa meluas ke seluruh bagian lensa.
9. Polikromatik

Dikutip dari American Academy of Ophthalmology, katarak polikromatik juga dikenal sebagai katarak “Pohon Natal”. Katarak ini ditandai dengan kristal berwarna di lensa mata. Kondisi ini disebut sebagai jenis langka dari perkembangan katarak pikun dan biasanya terjadi pada pasien dengan distrofi miotonik.
10. Komplikata

Katarak komplikata merupakan kekeruhan mata akibat riwayat uveitis kronis atau berulang. Kondisi ini dapat disebabkan oleh uveitis itu sendiri atau pengobatan untuk mengatasi uveitis.
Tingkat kematangan katarak
Seain berdasarkan penyebab, ada pula klasifikasi katarak berdasarkan tingkat kematangan atau tahapan perkembangannya. Berikut ini tahapannya:
1. Katarak tahap awal
Ini adalah awal mula penyakit katarak. Kondisi ini terjadi ketika mata lensa masih jernih atau transparan, tetapi kemampuan untuk mengubah fokus antara penglihatan dekat dan jauh sudah mulai berkurang.
Pada kondisi ini, penglihatan Anda mungkin buram atau keruh, silau dari cahaya. Anda juga mungkin merasakan ketegangan mata meningkat.
2. Katarak imatur
Katarak imatur, atau disebut juga katarak insipien, ditandai dengan protein yang mulai mengaburkan lensa dan membuat penglihatan Anda agak buram, terutama di bagian tengah. Pada titik ini, dokter mungkin akan merekomendasikan kacamata baru atau lensa anti-silau. Perkembangan katarak imatur bisa memakan waktu hingga beberapa tahun.

3. Katarak dewasa
Katarak dewasa berarti tingkat kekeruhan telah meningkat cukup siginifikan sehingga tampak seperti susu berwarna putih atau kuning. Keadaan ini telah menyebar ke tepi lensa dan memiliki efek yang cukup besar pada penglihatan. Jika katarak mengganggu aktivitas sehari-hari Anda, dokter mungkin menyarankan operasi pengangkatan katarak.
4. Katarak hipermatur
Katarak hipermatur berarti katarak telah menjadi sangat padat, merusak penglihatan secara signifikan, dan telah mengeras. Pada titik ini, katarak akan mengganggu penglihatan ke tahap lanjut.
Kondisi ini bisa lebih sulit untuk dihilangkan. Jika tidak diobati, katarak hipermatur dapat menyebabkan peradangan pada mata atau peningkatan tekanan di dalam mata, yang dapat menyebabkan glaukoma.
Glaukoma
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar