backup og meta

Mengobati Mata Juling dengan Operasi dan Cara Pengobatan Lainnya

Mengobati Mata Juling dengan Operasi dan Cara Pengobatan Lainnya

Masalah penglihatan ganda akibat mata juling bisa sangat mengganggu. Jika dibiarkan, perlahan mata bisa kehilangan kemampuan melihat. Belum lagi, seseorang dengan mata juling alias strabismus juga terdampak secara psikologis karena kerap dikucilkan atau diejek. Untungnya, ada cara bisa dilakukan untuk mengobati mata juling, salah satunya operasi. Tak hanya operasi, Anda juga bisa menyembuhkan mata juling lewat terapi. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Berbagai cara mengobati mata juling

Mata juling atau strabismus adalah posisi kedua mata yang tidak sejajar dan melihat ke arah yang berbeda. Kondisi mata juling yang paling umum adalah salah satu mata bisa berfungsi normal, sedangkan yang lain tidak dapat bergerak sempurna. Kelainan pada mata ini biasanya ditemukan pada anak-anak atau bayi.

Sebagian besar, penyebab mata juling adalah gangguan otot mata yang memengaruhi koordinasi pergerakan mata. Strabismus biasanya menurun di dalam keluarga.

Pengobatan yang dilakukan sejak dini bisa memperbesar peluang penderitanya untuk sembuh dan memiliki mata normal. Setiap cara yang dilakukan untuk mengobati mata juling bertujuan untuk mengatasi gangguan penglihatan dan memperbaiki posisi mata sehingga fungsi mata kembali normal.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan mata juling, antara lain:

1. Kacamata untuk mata juling

kacamata untuk mata juling

Penggunaan kacamata dapat membantu penderita mata juling untuk lebih fokus melihat. Berbeda dengan lensa untuk rabun jauh ataupun rabun dekat, kacamata untuk mengatasi mata juling adalah lensa prisma.

Bentuk lensa prisma lebih tebal dan dibuat secara khusus untuk memfokuskan pandangan penglihatan ganda yang sering dialami oleh penderita mata juling. Lensa ini bekerja dengan cara mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata agar mata mudah fokus melihat berbagai objek.

Lensa prisma tidak hanya bisa digunakan dengan kacamata, lensa ini bisa dipakai dalam bentuk lensa kontak. Pengobatan melalui alat bantu untuk melihat ini biasanya direkomendasikan dokter pada tahap awal.

2. Operasi mata juling

Operasi mata juling

Operasi merupakan cara mengobati mata juling yang paling umum dilakukan. Melansir penjelasan dalam studi dari Mayo Clinic, operasi mata juling dilakukan untuk memperbaiki posisi otot-otot mata yang terganggu sehingga mata bisa kembali melihat dengan normal. 

Operasi mata juling termasuk operasi rawat jalan cepat. Rata-rata operasi mata juling hanya membutuhkan 1-2 jam. Sebelum menjalani operasi, biasanya Anda akan diminta untuk melakukan serangkaian pemeriksaan mata.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendapatkan informasi secara detail mengenai kondisi mata juling yang Anda alami. Dokter akan mengetahui seberapa banyak koreksi yang diperlukan untuk mengatur posisi otot-otot mata dari pemeriksaan ini.

Pasien biasanya akan memiliki penglihatan yang berbayang selama beberapa hari setelah operasi mata juling dilakukan. Namun, pemulihan pasca operasi mata ini tak berlangsung lama, hanya membutuhkan waktu sekitar satu minggu. 

Sama halnya dengan prosedur bedah medis lainnya, operasi mata juling juga memiliki risiko efek samping. Semakin banyak perbaikan otot mata yang perlu dilakukan dalam operasi mata juling, maka semain tinggi juga risikonya.

Beberapa efek samping dari cara mengobati mata juling melalui prosedur operasi adalah:

Beberapa kondisi seperti mata merah dan penglihatan kabur merupakan efek samping mata juling yang normal dialami. Kondisi ini biasanya akan hilang dalam waktu beberapa minggu seiring dengan membaiknya kemampuan penglihatan.

Dokter biasanya akan meresepkan obat pereda rasa sakit, obat tetes mata, ataupun antibiotik untuk meredakan gejala efek samping ini.

Bila Anda mengalami gejala atau bahkan gangguan kesehatan setelah operasi yang serius, maka segera hubungi dokter Anda.

3. Terapi mata juling

Terapi dengan melatih pergerakan mata adalah salah satu cara alternatif yang dapat dilakukan untuk mengobati mata juling. Pasalnya, salah satu bagian mata yang pergerakannya lebih lemah bisa kehilangan fungsi penglihatannya apabila tidak dilatih. 

Berikut adalah beberapa cara latihan mata yang bisa dilakukan untuk mengobati mata juling:

  • Pushup pencil Cara pertama ini dapat dilakukan dengan bantuan pensil. Letakkanlah pensil pada satu titik sejajar dengan mata. Cobalah untuk berusaha melihat pensil tersebut dengan kedua mata Anda.Selanjutnya, jauhkan dan dekatkan pensil ke arah mata. Lakukan selama 15 menit setiap harinya dengan 100 kali pengulangan. Cara ini mengobati mata juling ini dapat melatih kemampuan fokus mata.
  • Brock string Latihan mata juling yang satu ini membutuhkan tali sepanjang 12-30 cm dan manik-manik dengan 3 warna yang berbeda yang akan dikaitkan ke tali.Pasanglah setiap manik dengan jarak yang sama antar-setiap maniknya. Posisikan ujung tali yang telah terikat manik secara horizontal di depan hidung Anda. Fokuslah untuk melihat warna manik yang berada di depan Anda.

4. Cara lain mengatasi mata juling

Penyuntikan botox diketahui dapat dilakukan untuk menyesuaikan kembali posisi mata pada beberapa orang yang memiliki esotropia (mata juling ke dalam) yang ringan. Sebagai cara mengobati mata juling, suntikan botox ini berfungsi meregangkan otot mata sehingga mata yang pergerakannya terganggu bisa lebih mudah untuk fokus melihat.

Apakah mata juling bisa kembali normal?

Pada sebagian besar kasus, mata juling bisa sembuh setelah melakukan operasi yang juga dibarengi dengan pengobatan mata juling lainnya, seperti terapi mata. 

Meskipun kemampuan penglihatan mungkin kurang optimal setelah melakukan operasi mata juling, latihan mata secara rutin dan penggunaan alat bantu lihat dapat meningkatkan kemampuan kedua mata untuk melihat dengan jelas. 

Untuk mengetahui informasi lebih jelas mengenai cara mengobati mata juling terutama mengenai dampak dan hasil dari prosedur operasi, berkonsultasilah secara langsung dengan dokter spesialis mata Anda.

Cari daftar dokter spesialis mata terdekat dari lokasi Anda dan booking layanannya melalui platform Hello Sehat.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Couser, N. L., Hutchinson, A. K., & Olsen, T. W. (2010). Strabismus surgery. In Medical Management of the Surgical Patient: A Textbook of Perioperative Medicine, Fifth Edition (pp. 706-707). Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9780511920660.118

American Academy of Ophthalmology. (2020). Strabismus Surgery. Retrieved 17 September 2020, from https://www.aao.org/eye-health/diseases/strabismus-surgery

American Association for Pediatric Ophthalmology and Strabismus. (2020). Strabismus Surgery. Retrieved 17 September 2020, from https://aapos.org/glossary/strabismus-surgery

UCLA Health Eye Care – Los Angeles, CA. (2020). Strabismus Surgery. Retrieved 17 September 2020, from https://www.uclahealth.org/eye/strabismus-surgery

American Optometric Association. Strabismus (crossed eyes). (2020). Retrieved 17 September 2020, from https://www.aoa.org/healthy-eyes/eye-and-vision-conditions/strabismus?sso=y

Cleveland Clinic. (2020). Strabismus (Crossed Eyes): Types, Causes, Symptoms & Treatment.  Retrieved 17 September 2020, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15065-strabismus-crossed-eyes

Mayo Clinic. (2020). Strabismus: The importance of timely, specialized care. Retrieved 17 September 2020, from https://www.mayoclinic.org/medical-professionals/pediatrics/news/strabismus-the-importance-of-timely-specialized-care/mqc-20452790

 

 

Versi Terbaru

13/10/2022

Ditulis oleh Fidhia Kemala

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Strabismus (Mata Juling)

Apa Bedanya Soft Lens dan Hard Lens? Mana yang Lebih Baik untuk Mata Anda?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 13/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan