backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

5 Masalah Kesehatan Akibat Stress Saat Menyetir

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Kemal Al Fajar · Tanggal diperbarui 03/06/2021

    5 Masalah Kesehatan Akibat Stress Saat Menyetir

    Stress dapat terjadi kapan saja, termasuk saat Anda berkendara. Selagi Anda menyetir, Anda mungkin menemui berbagai hal yang tidak diinginkan dan menimbulkan berbagai emosi negatif seperti cemas, bosan, atau merasa tidak sabar mencapai tujuan. Tanpa disadari, kondisi tersebut dapat menyebabkan sekresi hormon kortisol berlebih dan dapat berbahaya jika terjadi dalam waktu yang lama. Yuk, ketahui apa saja dampak stress saat menyetir dan cara mengatasinya!

    Dampak stress saat berkendara terhadap kesehatan

    Tingkat stress saat berkendara erat kaitannya dengan lama waktu dalam perjalanan. Hal ini dapat diperburuk dengan adanya kondisi kemacetan atau tempat kendaraan umum yang terlalu penuh dan tidak nyaman. Jika tidak diatasi, stress saat berkendara dapat menyebabkan berbagai dampak, d iantaranya:

    1. Peningkatan kadar gula dan kolesterol darah – hal ini merupakan dampak dari peningkatan hormon kortisol yang tidak terkontrol. Kondisi stress saat berkendara juga disebabkan Anda kurang aktif bergerak, akibatnya tubuh lebih lambat melakukan metabolisme terhadap gula darah. Namun, berbeda dengan kadar gula darah yang dapat berubah, kadar kolesterol dalam darah dapat bertambah buruk seiring dengan berjalannya waktu akibat paparan stress secara terus menerus.
    2. Meningkatkan tekanan darah – kondisi berkendara sangat mudah mempengaruhi tekanan darah seseorang terutama saat terjadi kecemasan akibat berkendara pada jam sibuk. Kondisi stress dengan tekanan darah yang meningkat setiap hari dapat memicu perkembangan penyakit jantung.
    3. Gangguan tidur – rasa lelah setelah selesai bekerja dan berkendara dapat menyebabkan penurunan kualitas istirahat malam. Hal ini bertambah parah jika Anda mengalami stress saat berkendara malam hari karena kondisi “fight or flight” dapat mempersulit untuk tertidur dan menjadi lebih lelah saat keesokan harinya.
    4. Memicu gaya hidup tidak sehat – meskipun tidak disadari, stress saat berkendara sangat menghabiskan tenaga karena cenderung terjadi dalam waktu yang lama. Akibatnya Anda merasa sangat lelah dan kehilangan waktu untuk berolahraga. Kondisi stress juga memicu pola konsumsi yang kurang sehat karena menyebabkan keinginan memakan makanan tinggi gula dan lemak lebih banyak.
    5. Nyeri punggung – rasa stress menyebabkan Anda kurang menyadari postur saat duduk pada waktu berkendara. Jika hal ini terjadi dalam waktu yang lama maka dapat menyebabkan berbagai gangguan pada bagian punggung yang ditandai dengan rasa nyeri.

    Cara mengatasi stress saat menyetir

    Meskipun menyebabkan berbagai dampak terhadap kesehatan, stress saat berkendara akan sangat sulit untuk dihindari. Namun hal ini dapat diminimalisir dengan melakukan beberapa cara seperti berikut:

    1. Mengubah persepsi tentang lamanya bekendara Hal ini merupakan cara yang paling sederhana untuk mengatasi stress dengan menyadari bahwa lama perjalanan adalah hal yang tidak dapat dihindari dan merupakan suatu konsekuensi dari jarak tempat tinggal dan tujuan Anda. Gunakan waktu berkendara untuk berpikir dan menenangkan diri sejenak dari berbagai aktivitas yang menyita konsentrasi Anda. Pertimbangkan juga ada atau tidaknya alternatif lain untuk menempuh perjalanan Anda seperti dengan menaiki transportasi umum, berjalan, atau menggunakan sepeda. Pilihlah yang paling Anda nikmati.
    1. Mendengarkan musik Mendengarkan musik adalah salah satu aktivitas yang dapat mengalihkan perhatian anda dalam beberapa waktu. Hal ini diperlukan untuk mengurangi paparan sumber stress terhadap pikiran Anda secara terus menerus. Pilihlah jenis musik yang Anda sukai dan dapat memperbaiki mood dan membuat anda menjadi lebih rileks.
    1. Lakukan gerakan stretching
    Melakukan beberapa gerakan untuk meregangkan otot dapat memperlancar aliran darah dan membantu Anda lebih rileks. Lakukan dengan memberikan kontraksi pada otot tendon kaki, jari tangan dam leher dan tahan dalam waktu 8 hingga 10 detik. Lakukan beberapa kali hingga otot tidak terasa kaku atau menjadi lebih lemas.
    1. Mengonsumsi camilan sehat Menyediakan camilan sehat untuk di mobil seperti buah potong dapat membantu mengurangi stress saat berkendara terutama saat Anda sedang lapar. Sediakan banyak camilan yang mengandung banyak vitamin C karena dapat menurunkan tekanan darah dan menjaga produksi hormone stress tetap terkontrol.
    1. Penuhi kecukupan waktu tidur
    Kondisi energi yang optimal dari tercukupinya waktu tidur malam dapat membantu Anda menghadapi situasi yang menyebabkan stress lebih baik. Kekurangan waktu tidur juga menyebabkan Anda menjadi lebih lapar saat siang hari, dan hal ini dapat membuat Anda menjadi lebih stress saat berkendara. Jika Anda pulang saat malam hari, hindari segala aktivitas yang dapat mengurangi waktu tidur anda seperti menonton TV saat malam hari.
    1. Berangkat lebih awal Dengan pergi lebih awal, Anda memiliki waktu lebih banyak untuk dihabiskan dalam perjalanan dan dapat menghindari terjebak kemacetan saat berada di jam sibuk. Hal juga ini akan membantu Anda menjadi lebih tenang dan mengurangi kecemasan saat terjadi kondisi yang tidak diinginkan seperti kemacetan dalam perjalanan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Kemal Al Fajar · Tanggal diperbarui 03/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan