Mitos-mitos seputar pH basa
Hal yang menjadi permasalahan utama soal konsumsi pH basa bukanlah karena tidak adanya manfaat, namun karena berbagai mitos yang tidak sesuai dan teori yang tidak didukung data ilmiah terkait dengan manfaat dari pola konsumsi pH basa di antaranya:
1. Mitos: Tubuh yang sehat memiliki pH basa
Seperti yang dipaparkan sebelumnya, pH setiap bagian tubuh memiliki kadar normalnya masing-masing. Kadar pH asam juga dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalan fungsinya misalnya pada lambung untuk menjalankan fungsi pencernaan, serta pH asam pada jaringan vagina berfungsi untuk mencegah berbagai infeksi jamur yang justru menjadi lebih rentan apabila kadar pH menjadi basa.
2. Mitos: Pola konsumsi dapat mempengaruhi pH darah dan urin menjadi asam
Faktanya, hal ini tidak akan terjadi karena tubuh memiliki mekanismenya tersendiri untuk menjaga keseimbangan asam dan basa, dan tanpa mekanisme ini maka akan menjadi sangat fatal bagi kesehatan jika pH tubuh kita mengikuti kadar pH dari apa yang kita konsumsi. Tubuh dapat mempertahankan pH darah sehingga tetap berada di antara 7,35 – 7,45, karena kondisi asam pada aliran darah akan menyebabkan berbagai kerusakan yang sangat dan kematian yang sangat cepat. Selain itu, urin merupakan indikator yang kurang baik untuk menggambarkan kesehatan seseorang, urin dapat menjadi asam karena berbagai kandungan substansinya yang tidak ada hubungannya dengan pH organ tubuh lainnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar