backup og meta

Pentingnya Popok Dewasa untuk Dukung Lansia Lebih Aktif

Pentingnya Popok Dewasa untuk Dukung Lansia Lebih Aktif

Penggunaan popok dewasa sering kali dipilih sebagai solusi mengatasi inkontinensia urine yang dialami orang lanjut usia atau lansia. Lantas, bagaimana cara memilih popok yang tepat? Apa saja tips saat menggunakannya? Simak pembahasannya berikut ini.

Mengapa lansia perlu menggunakan popok dewasa?

cara mengatasi lansia sering buang air kecil

Salah satu alasan utama lansia perlu memakai popok dewasa yakni karena inkontinensia urine.

Kondisi ini merujuk pada gangguan fungsi kandung kemih yang menyebabkan lansia tidak bisa mengontrol keluarnya urine. Akibatnya, urine bisa keluar tiba-tiba saat beraktivitas.

Seiring bertambahnya usia, kinerja saluran kemih akan makin berkurang. Hal ini bisa membuat otot-otot kandung kemih tidak bekerja sebagaimana mestinya sehingga urine bocor.

Inkontinensia urine terjadi pada sekitar 15–25% lansia. Bahkan, sekitar 70% lansia yang berada di panti jompo mengalami gangguan kesehatan kronis ini.

Tak hanya terjadi pada orang usia 60 tahun ke atas, dr. Kindy Aulia, Sp.U, spesialis urologi Siloam Hospital ASRI menjelaskan bahwa inkontinensia pun bisa terjadi pada orang-orang yang berusia lebih muda.

Inkontinensia dapat terjadi pada orang yang berusia lebih muda, mulai dari 30 hingga 40 tahun. Kebiasaan kurang gerak, seperti terlalu banyak berbaring dan jarang olahraga, bisa membuat otot panggul kurang terlatih sehingga meningkatkan risiko kondisi ini.

dr. Kindy Aulia, Sp.U

Penyebab inkontinensia urine pada lansia

Tak hanya semata-mata karena faktor penuaan saja, inkontinensia urine pada lansia umumnya disebabkan oleh beberapa faktor seperti berikut ini.

  • Penurunan kapasitas dan kemampuan kontraksi kandung kemih.
  • Peningkatan produksi urine pada malam hari yang dapat membuat lansia sering berkemih pada malam hari (nokturia).
  • Kerusakan saraf yang mengontrol kandung kemih akibat stroke, diabetes, cedera tulang belakang, multiple sclerosis, atau penyakit Parkinson.
  • Penyakit radang sendi yang menyebabkan lansia kesulitan pergi ke kamar mandi tepat waktu.
  • Prolaps organ panggul pada wanita, yakni kondisi saat organ sekitar panggul (kandung kemih, rektum, dan rahim) bergeser keluar dari tempat normalnya.
  • Gangguan prostat pada pria, termasuk prostatitis dan pembesaran prostat jinak (benign prostate hyperplasia).
  • Cedera atau kerusakan saraf akibat operasi pada area panggul.
  • Penurunan imunitas atau daya tahan tubuh.
  • Konsumsi minuman beralkohol atau berkafein.
  • Efek samping obat-obatan tertentu.

Lansia yang tidak dapat mengontrol keinginan buang air besar juga perlu menggunakan popok dewasa. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai inkontinensia alvi.

Penggunaan popok dewasa dapat memberikan perlindungan dan rasa nyaman terhadap lansia.

Untuk keluarga atau caregiver yang merawat lansia pengidap inkontinensia, popok dewasa juga bisa memudahkan dalam melakukan perawatan.

Cara pakai popok dewasa untuk lansia

mengatasi inkontinensia urine lansia

Pemakaian popok dewasa mungkin menjadi tantangan sendiri pada sebagian lansia. Berikut ini adalah beberapa tips yang sebaiknya Anda perhatikan.

1. Berikan pemahaman

Dr. Abidinsyah Siregar, DHSM, MBA, MKes, pendiri GOlansia.com menyebut bahwa lansia bisa saja kurang memahami bahwa dirinya harus memakai popok untuk mengatasi inkontinensia.

Mereka khawatir bila popok yang dipakainya menyebabkan rasa tidak nyaman maupun berbau.

Cobalah berikan pemahaman bahwa popok dewasa berbeda dari popok bayi. Lakukan perawatan yang tepat agar lansia selalu merasa nyaman selama menggunakan produk ini.

2. Ganti popok secara teratur

Setiap jenis popok dewasa punya daya serap yang berbeda. Anda disarankan untuk mengganti popok saat terasa penuh atau setiap kali lansia buang air kecil dan besar.

Mengganti popok lansia secara teratur membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan pada bagian selangkangan dan bokong.

3. Selalu jaga kebersihan kulit

Ketika mengganti popok, pastikan Anda selalu membersihkan dan mengeringkan bagian selangkangan dan bokong lansia dengan lembut sebelum mengganti dengan popok yang baru. 

Hal ini dapat mencegah ruam popok pada lansia, yang ditandai dengan kulit iritasi, kemerahan, gatal, hingga terasa panas seperti terbakar.

Bagaimana cara mengatasi ruam popok?

Oleskan salep yang mengandung zinc oxide atau petroleum jelly untuk membantu meredakan dan mencegah ruam popok pada lansia. Berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui aturan pemakaian yang tepat.

4. Kenakan pakaian yang nyaman

Lansia sebaiknya mengenakan pakaian yang longgar dan mudah diganti saat memakai popok. Hal ini akan memudahkan penggantian popok dan menjaga kenyamanannya sepanjang hari.

Ketika beraktivitas saat memakai popok, pilihlah celana atau pakaian berwarna gelap sehingga tidak akan mengganggu penampilan bila sewaktu-waktu terjadi kebocoran.

5. Perhatikan tanda-tanda kebocoran

Untuk menjaga kenyamanan lansia selama memakai popok dewasa, pastikan Anda selalu memeriksa tanda-tanda kebocoran, seperti perubahan warna dan bau yang tidak sedap.

Munculnya sejumlah tanda tersebut menjadi petunjuk bahwa produk popok perlu diganti dengan ukuran yang lebih besar atau berdaya serap tinggi bila diperlukan.

Cara memilih popok dewasa yang tepat untuk lansia

cara memilih popok lansia

Pemilihan popok dewasa yang disesuaikan dengan tingkat aktivitas lansia dapat membantunya tetap merasa aman dan terlindungi sepanjang hari.

Untuk lansia pengidap inkontinensia ringan dan memiliki mobilitas tinggi, Parenty Popok Celana Dewasa memberikan kesan tipis dan pas layaknya menggunakan celana dalam biasa.

Sementara untuk lansia yang berbaring di tempat tidur atau bedridden, gunakan Parenty Popok Perekat Dewasa yang memberikan perlindungan ganda terhadap kebocoran.

Popok dewasa dari Parenty dibuat dari bahan kain non-woven yang lembut. Permukaan tiga dimensinya juga mempercepat penyebaran dan penyerapan urine.

Hal ini juga memberikan jarak antara kulit dengan popok sehingga permukaan kulit tetap kering dan terhindar dari iritasi yang mengganggu.

Dengan memilih produk popok dewasa yang tepat, Anda dapat mengatasi masalah buang air kecil atau besar pada lansia tanpa harus menghambat aktivitas sehari-hari mereka.

Popok celana dewasa juga dapat membantu lansia menjadi lebih aktif dan percaya diri selama beraktivitas.

Selain menerapkan berbagai tips di atas, Anda juga dapat mendampingi lansia untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan solusi yang tepat.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Urinary Incontinence in Older Adults. (2022). National Institute on Aging. Retrieved October 26, 2023, from https://www.nia.nih.gov/health/urinary-incontinence-older-adults

Incontinence – tips for carers. (2021). Better Health Channel. Retrieved October 26, 2023, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/incontinence-tips-for-carers

Urinary incontinence. (2023). Mayo Clinic. Retrieved October 26, 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-incontinence/symptoms-causes/syc-20352808

Are You Thinking About Adult Diapers for Urinary Incontinence? (2019). Cleveland Clinic. Retrieved October 26, 2023, from https://health.clevelandclinic.org/are-you-thinking-about-adult-diapers-for-urinary-incontinence/

When Is It Time for Adult Diapers? Dealing with Incontinence. (2022). University of Pittsburgh Medical Center. Retrieved October 26, 2023, from https://share.upmc.com/2017/06/adult-diaper-facts/

How to Prevent and Treat Adult Diaper Rash. (2023). National Association For Continence. Retrieved October 26, 2023, from https://nafc.org/bhealth-blog/how-to-prevent-and-treat-adult-diaper-rash/

Davis, N., Wyman, J., Gubitosa, S., & Pretty, L. (2020). Urinary Incontinence in Older Adults. American Journal of Nursing, 120(1), 57-62. https://doi.org/10.1097/01.NAJ.0000652124.58511.24

Versi Terbaru

06/11/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Makanan dan Minuman yang Bikin Sering Buang Air Kecil, Lansia Wajib Tahu!

Mewaspadai 5 Gejala Sindrom Geriatri pada Lansia, Plus Cara Menanganinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 06/11/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan