backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Penyebab dan Cara Mengatasi Hiperlakrimasi atau Mata Berair pada Lansia

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 29/03/2023

    Penyebab dan Cara Mengatasi Hiperlakrimasi atau Mata Berair pada Lansia

    Air mata memang berfungsi untuk menjaga kelembapan mata. Namun, sebagian orang mengalami produksi air mata berlebih, sehingga membuat mata menjadi berair. Nah, kondisi ini cukup sering terjadi pada lansia. Kondisi air mata berlebih yang membuat mata terus-menerus basah adalah hiperlakrimasi. Tentu saja, penglihatan lansia bisa terganggu dan terasa tidak nyaman. Sebenarnya, apa penyebab mata berair pada lansia?

    Mengapa hiperlakrimasi terjadi pada lansia?

    Pada dasarnya, hiperlakrimasi atau mata berair adalah kondisi yang mungkin terjadi pada siapa saja. Akan tetapi, masalah ini kerap kali terjadi pada orang yang berusia lebih dari 60 tahun.

    Kondisi ini tentu tidak sama dengan air mata yang keluar saat Anda sedang tertawa atau menguap. Biasanya, hiperlakrimasi menyebabkan air mata keluar terus-menerus tak terkendali.

    Sebenarnya, demi menjaga mata tetap sehat, Anda membutuhkan air mata. Bahkan, air mata juga bermanfaat untuk mempertahankan penglihatan yang jelas. Namun, jika produksi air mata berlebih, kondisi tersebut justru dapat mengganggu penglihatan lansia.

    Penyebab dari hiperlakrimasi atau mata berair adalah infeksi dan alergi pada lansia. Namun, ada penyebab lain yang lebih sering menimbulkan kondisi tersebut, yaitu mata kering. Ya, mata kering adalah kondisi yang justru merangsang produksi air mata secara berlebihan atau hiperlakrimasi.

    Orang-orang lanjut usia memang sering mengeluhkan kondisi mata kering, dan pada akhirnya membuat mata mereka berair terus-menerus. Mengapa hal ini terjadi? Begini, kelenjar meibom yang berada pada bagian belakang kelopak mata, bertugas untuk menghasilkan zat berminyak guna membantu mata agar tetap terlumasi.

    Saat kelenjar meibom mengalami peradangan atau yang bisa Anda sebut dengan meibomian gland dysfunction (MGD), maka mata tidak dapat terlumasi secara optimal. Hal tersebut yang akhirnya mengakibatkan mata kering. Nah, pada saat itu, air mata tambahan mulai diproduksi lebih banyak dari biasanya.

    Penyebab mata berair lainnya yang terjadi pada lansia

    Semakin meningkatkan usia, biasanya kondisi kelopak mata bagian bawah pada lansia juga semakin menurun. Hal ini tentu menyulitkan air mata untuk mengalir pada jalur yang tepat menuju lubang air mata. Oleh sebab itu, air mata justru menumpuk dan terlihat seperti mata lansia berair terus-menerus.

    Namun, ternyata bukan hanya hiperlakrimasi saja yang dapat menjadi penyebab mata berair pada lansia. Ada beberapa kondisi kesehatan mata lain yang dapat menyebabkan mata berair, yaitu:

    • Infeksi pada kornea.
    • Luka terbuka pada kornea (ulkus kornea).
    • Alergi.
    • Demam dan flu.
    • Paparan cahaya matahari.
    • Mata tertiup angin.
    • Penggunaan gadget yang berlebihan
    • Cedera pada area wajah.
    • Cedera pada hidung.
    • Infeksi sinus.
    • Konsumsi obat-obatan tertentu.
    • Tanda dari munculnya masalah kesehatan, misalnya penyakit tiroid.

    Lalu, adakah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya?

    Pada dasarnya, hiperlakrimasi adalah masalah kesehatan yang bisa disembuhkan. Jika Anda ingin mengatasi kondisi tersebut, ada beberapa cara mudah yang bisa Anda lakukan, seperti:

    1. Istirahatkan mata

    lansia sering tidur siang

    Bila mata berair datang secara tiba-tiba, sebaiknya hentikan pekerjaan yang sedang Anda lakukan untuk sementara waktu, entah itu menonton televisi, membaca buku, dan lain sebagainya. Sebagai gantinya, beristirahatlah sejenak dengan memejamkan mata Anda.

    2. Menggunakan obat tetes mata

    cara pakai obat tetes mata

    Mata yang kering adalah salah satu pemicu mata lansia mengalami produksi air mata berlebih atau hiperlakrimasi. Oleh karena itu, sebelum mata benar-benar kering, ada baiknya untuk meneteskan air mata buatan. Anda bisa mendapatkannya dalam bentuk obat tetes mata yang bisa Anda beli di apotek. Pilih yang paling sesuai dengan kondisi mata Anda.

    3. Kompres mata

    Kompres mata bisa menjadi salah satu alternatif yang tepat untuk mengatasi mata kering. Caranya, dengan membasahi kain menggunakan air hangat lalu meletakkannya di atas mata, sembari dipijat secara perlahan di bagian kelopak mata.

    Menjaga kesehatan mata agar terhindar dari hiperlakrimasi

    Hiperlakrimasi adalah masalah kesehatan lansia yang bisa Anda cegah. Beberapa cara untuk mencegah hiperlakrimasi adalah sebagai berikut:

    1. Menjaga kebersihan diri

    Menurut Elderly Health Service milik pemerintahan Hong Kong, salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu lansia terhindari dari hiperlakrimasi adalah menjaga kebersihan. Sebagai perawat lansia, pastikan lansia:

    • Keringkan area wajah menggunakan handuk bersih setelah mencuci wajah.
    • Hindari tangan yang kotor untuk menggosok atau menyentuh area mata.
    • Tidak menggunakan obat-obatan mata untuk orang lain atau menggunakan kacamata yang bukan miliknya.

    2. Menerapkan pola hidup sehat

    Sebagian besar dari Anda mungkin merasa ini adalah hal yang sepele. Akan tetapi, menerapkan pola hidup sehat dapat membantu lansia meningkatkan kesehatannya secara menyeluruh. Hal ini termasuk membantu lansia terhindar dari hiperlakrimasi. Beberapa perubahan yang perlu Anda lakukan demi menjalani pola hidup sehat adalah:

    • Berhenti merokok.
    • Beristirahat yang cukup agar mata bisa ikut beristirahat.
    • Tonton televisi dengan pencahayaan yang sesuai dan dengan jarak yang tidak terlalu dekat.
    • Terapkan pola makan sehat untuk lansia dengan asupan vitamin A dan protein yang mencukupi.

    Kapan sebaiknya ke dokter?

    Jangan remehkan kondisi mata berair pada lansia, apalagi jika diiringi dengan mata merah, sakit mata, bahkan produksi air mata tak kunjung berhenti dalam jangka waktu yang cukup lama.

    Biasanya, jika produksi air mata dirasa sudah tidak normal lagi maka dokter akan meresepkan beberapa obat, termasuk antibiotik jika kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri.

    Dalam beberapa kasus, untuk saluran air mata yang menyempit pada bagian kelopak mata, bisa ditangani dengan cara operasi guna membuka saluran air mata yang tersumbat. Tentunya, penanganan untuk mata berair pada lansia disesuaikan dengan kondisi mata Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 29/03/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan