backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Meth Mouth (Pembusukan Gigi Karena Narkoba)

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 30/09/2021

    Meth Mouth (Pembusukan Gigi Karena Narkoba)

    Pernahkah Anda mendengar istilah mulut nyabu? Istilah tersebut merupakan sebutan lain untuk kondisi medis yang dinamakan dengan meth mouth, yaitu kerusakan gigi dan mulut akibat kecanduan sabu alias metamfetamin. 

    Seperti apa gejalanya dan bagaimana cara mengobatinya? Simak lebih lanjut ulasan lengkapnya di bawah ini.

    Definisi meth mouth

    Meth mouth adalah istilah untuk kerusakan gigi dan mulut akibat obat-obatan ilegal yang sangat adiktif yaitu metamfetamin (meth) atau yang juga biasa dikenal dengan sabu. Kerusakan gigi dan mulut merupakan salah satu efek yang tergolong parah dari penyalahgunaan sabu.

    Menurut Journal of Addiction Research and Therapy, metamfetamin adalah obat sintetis stimulan sistem saraf pusat yang menduduki posisi kedua terbanyak digunakan di seluruh dunia setelah ganja.

    Metamfetamin atau sabu adalah obat psikostimulan yang sangat adiktif, mirip dengan amfetamin. Obat ini digunakan sebagai efek euforia yang kuat, mirip dengan kokain.

    Metamfetamin mudah diproduksi dan merupakan obat yang sangat manjur sehingga termasuk sebagai obat-obatan yang disalahgunakan. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan efek yang menghancurkan pengguna dan masyarakat secara luas. 

    Obat ini dapat menyebabkan sesak napas, hipertermia, mual, muntah, diare, detak jantung yang tidak teratur, tekanan darah tinggi, kerusakan otak permanen dan kerusakan gigi yang tidak terkendali.

    Dosis dan overdosis metamfetamin

    Ketika diresepkan secara legal oleh dokter, dosis normalnya berkisar 2,5 hingga 10 mg setiap hari, hingga maksimum 60 mg sehari. 

    Karena obat-obatan terlarang, termasuk metamfetamin tidak diatur, tidak ada cara untuk mengetahui obat tersebut dalam dosis terlarang. 

    Suhu tubuh yang tinggi, serangan jantung, dan kejang dapat terjadi dengan overdosis obat. Jika tidak segera diobati, overdosis dapat menyebabkan kegagalan organ dan kematian. 

    Tanda dan gejala meth mouth

    Tanda-tanda dan gejala meth mouth biasanya sudah terlihat cukup jelas. Pasalnya, ketergantungan metamfetamin bisa memicu perubahan yang drastis pada penampilan gigi dan mulut.

    Meth mouth ditandai dengan kerusakan gigi dan gusi yang parah, yang sering menyebabkan gigi copot parah atau rontok. 

    Pemeriksaan mulut terhadap 571 pengguna metamfetamin menunjukkan:

    • 96% mengalami gigi berlubang, yaitu area yang rusak secara permanen di permukaan keras gigi Anda, yang berkembang menjadi lubang.
    • 58% memiliki kerusakan gigi yang tidak diobati, yaitu ketika lubang di gigi tidak diobati, semakin besar, dan memengaruhi lapisan gigi yang lebih dalam. 
    • 31% memiliki enam atau lebih gigi yang hilang.

    Gigi orang yang kecanduan metamfetamin ditandai dengan warna hitam, bernoda, busuk, remuk, dan hancur berantakan. Seringkali, gigi tidak dapat diselamatkan dan harus dihilangkan. 

    Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

    Penyebab meth mouth

    Penyebab masalah gigi yang berhubungan dengan metamfetamin mungkin termasuk dari daftar di bawah ini.

  • Sifat asam obat dapat merusak gigi.
  • Kemampuan obat untuk membuat mulut kering, mengurangi jumlah air liur di sekitar gigi
  • Kemampuan obat untuk menciptakan hasrat untuk minum minuman berkarbonasi berkalori tinggi
  • Kecenderungan pengguna obat untuk melakukan bruxism, yaitu hasrat untuk mengepalkan atau menggiling gigi mereka
  • Durasi efek obat (12 jam) yang cenderung lama dan pengguna obat cenderung tidak membersihkan gigi mereka. 
  • Sebuah studi yang disebutkan American Dental Association menunjukkan bahwa semakin banyak orang menggunakan metamfetamin, semakin buruk pula kerusakan gigi yang mereka alami. Pengguna metamfetamin yang berusia 30 tahun atau lebih, wanita, atau perokok cenderung memiliki kerusakan gigi dan penyakit gusi. 

    Metamfetamin merupakan obat-obatan yang dapat dihisap, diendus, disuntikkan, atau dikonsumsi dalam bentuk pil dan dapat membuat efek ketagihan. Efek “melayang” (yang menyebabkan otak merasakan kenikmatan luar biasa) dapat bertahan hingga 12 jam. Hal ini dapat menyebabkan kebersihan gigi yang buruk dalam jangka waktu lama. 

    Dalam jangka pendek, metamfetamin dapat menyebabkan sesak napas, mual, muntah, diare, insomnia, aktivitas hiper, nafsu makan menurun, tremor, dan kesulitan bernapas. 

    Seiring dengan berjalannya waktu, obat tersebut dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi, stroke, perilaku kekerasan, kecemasan, kebingungan, paranoia, halusinasi, dan delusi. 

    Metamfetamin juga dapat memengaruhi kemampuan otak, termasuk saat belajar, dalam jangka panjang secara negatif. 

    Pengobatan meth mouth

    Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

    Meskipun pemakai metamfetamin atau sabu bisa menjaga kebersihan mulut dan gigi, nyatanya sulit untuk mencegah kerusakan gigi yang terjadi. 

    Sementara itu, kasus kerusakan gigi yang tidak serius dapat diobati, tetapi tidak dapat mengembalikan keadaan gigi seperti semula. 

    Sayangnya, tidak banyak yang dapat dilakukan dokter gigi untuk pasien dengan meth mouth dan perawatan biasanya hanya sebatas pencabutan gigi, bukan memperbaiki kerusakan atau penyakit mulut dan gigi. 

    Jika Anda khawatir bahwa Anda dapat memiliki meth mouth, Anda dapat menghentikan perkembangan kondisi ini dengan menghentikan penggunaan obat. 

    Detoks adalah opsi perawatan yang direkomendasikan untuk membuat tubuh bebas dari penyalahgunaan metamfetamin. Anda memiliki peluang lebih tinggi untuk pulih dalam perawatan profesional medis. 

    Terapis, perawat, dokter, dan staf akan mengawasi pasien yang ingin pulih dan mendukung perubahan mereka menuju ketenangan. 

    Setelah rehabilitasi rawat inap atau rawat jalan, kelompok pendukung juga mungkin dapat membantu Anda. Anda dapat mengatasi mulut kering dengan mengonsumsi air sebagai pengganti minuman ringan atau minuman manis lainnya. 

    Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dan membersihkan dengan benang gigi secara rutin, serta mengunjungi dokter gigi dapat membantu mengurangi risiko terkena meth mouth.

    Mencegah meth mouth

    Alasan utama mengapa orang dapat mengalami meth mouth karena penggunaan obat metamfetamin. Walau mudah diucapkan, tentu menghentikan penggunaan obat tidak dapat mudah dilakukan.

    Cara terbaik untuk mencegah meth mouth adalah dengan menghindari penggunaan metamfetamin. 

    Jika Anda tidak dapat berhenti atau mencegahnya, Anda dapat mencoba untuk menghindari keinginan makanan yang manis-manis, dan/atau memulai menjaga kesehatan mulut yang baik. 

    Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 30/09/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan