Hasil tes darah Anda dapat menunjukkan berbagai kondisi kesehatan yang mungkin mengkhawatirkan. Pemeriksaan darah lengkap yang disertai tes darah diferensial akan menunjukkan jumlah masing-masing jenis sel darah putih dalam darah Anda, eosinofil salah satunya. Jika eosinofil tinggi, Anda mengalami kondisi yang disebut dengan eosinofilia. Lantas, apa penyebab kadar eosinofil menjadi tinggi? Bagaimana cara menurunkan eosinofil yang tinggi?
Apa itu eosinofil tinggi (eosinofilia)?
Eosinofilia adalah kondisi ketika eosinofil dalam darah lebih tinggi dari batas normal. Jenis sel darah putih ini normalnya berjumlah kurang dari 500 sel per mikroliter darah.
Anda dinyatakan mengalami eosinofilia jika jumlah eosinofil Anda lebih dari 500 per mikroliter darah. Sementara itu, jumlah eosinofil lebih dari 1.500 per mikroliter disebut hipereosinofilia.
Lebih rinci, eosinofilia dibedakan menjadi tiga tingkatan sebagai berikut.
- Ringan: sebanyak 500-150 eosinofil per mikroliter
- Sedang: sebanyak 1.500-5.000 eosinofil per mikroliter
- Berat: lebih banyak dari 5.000 per mikroliter
Eosinofil merupakan salah satu jenis sel darah putih yang bertugas melawan penyakit. Dikutip dari Mayo Clinic, fungsi dari jenis sel darah putih ini adalah:
- menghancurkan zat asing,
- mengatur peradangan, dan
- memunculkan reaksi alergi.
Eosinofil tinggi merupakan salah satu tanda umum adanya infeksi parasit, reaksi alergi, atau kanker.
Eosinofilia dapat terjadi dalam darah (eosinofilia darah) atau di jaringan tempat infeksi atau pembengkakan (eosinofilia jaringan).
Eosinofilia jaringan dapat dideteksi melalui prosedur eksplorasi atau ketika cairan dalam tubuh Anda, seperti lendir dari jaringan hidung, diperiksa di laboratorium.
Jika mengalami eosinofilia jaringan, kadar eosinofil dalam aliran darah mungkin berada pada batas normal.
Sementara itu, eosinofilia darah dapat dideteksi dengan tes darah, biasanya sebagai bagian pemeriksaan darah lengkap.
Penyebab eosinofil tinggi
Eosinofilia terjadi ketika sumsum tulang menghasilkan terlalu banyak eosinofil.
Dikutip dari jurnal yang dipublikasikan di US National Library of Medicine, beberapa kondisi yang menyebabkan eosinofil Anda meningkat, antara lain:
1. Alergi
Eosinofilia ringan, yaitu ketika jumlah eosinofil lebih rendah dari 1.500/mcL tapi lebih tinggi dari jumlah normal sering ditemukan pada orang dengan penyakit alergi, seperti rhinitis alergi dan asma.
Sementara itu, dermatitis atopik dapat mengakibatkan jumlah eosinofil yang sedikit lebiht tinggi.
Sinusitis kronis, terutama jenis polipoid, dapat menyebabkan eosinofilia dalam kategori ringan hingga sedang. Ketika mengalami kondisi ini, Anda biasanya akan merasakan alergi hidung dan asma terlebih dahulu.
Alergi obat juga dapat menyebabkan eosinofilia ringan sampai berat. Obat-obatan yang dapat menjadi penyebab kondisi ini adalah:
- Antibiotik: Penisilin, sefalosporin, dapson, antibiotik berbasis sulfa
- Penghambat oksidase xantin: Allopurinol
- Antiepilepsi: Karbamazepin, fenitoin, lamotrigin, asam valproik
- Antiretroviral: Nevirapine, efavirenz
- Obat anti-inflamasi nonsteroid: Ibuprofen
2. Infeksi
Sejumlah infeksi parasit dapat membuat eosinofil Anda tinggi. Infeksi-infeksi tersebut dapat menjadi penyebab Anda mengalami eosinofil tinggi kategori ringan hingga parah. Beberapa di antaranya adalah:
- Infeksi cacing:
- Ascariasis,
- infeksi cacing tambang,
- Trichinellosis,
- sistiserkosis,
- Echinococcosis,
- Strongyloidiasis,
- Eosinofilia paru tropis,
- loiasis,
- skistosomiasis, dan
- klonorkiasis.
- Infeksi protoza, seperti Isospora belli, Dientamoeba fragilis, dan sarcocystis.
3. Penyakit autoimun
Berbagai penyakit autoimun juga bisa membuat eosinofil Anda tinggi. Eosinofilia yang berkaitan penyakit autoimun adalah:
- dermatomiositis,
- rheumatoid arthritis yang parah,
- sklerosis sistemik progresif,
- sindrom Sjögren,
- lupus erythematosus sistemik,
- sindrom Behcet,
- penyakit radang usus,
- sarkoidosis,
- pemfigoid bulosa, dan
- dermatitis herpetiformis (penyakit Celiac).
4. Kanker
Jumlah eosinofil yang tinggi juga bisa menjadi tanda keganasan, alias kanker. Meski begitu, bukan berarti Anda pasti terkena kanker jika mengalami eosinofilia.
Beberapa kanker yang dikaitkan dengan eosinofilia, antara lain:
- leukemia eosinofilik akut atau kronis,
- limfoma (sel T dan Hodgkin),
- leukemia myelomonocytic kronis,
- kanker paru,
- kanker tiroid,
- adenokarsinoma (kanker kelenjar) pada saluran pencernaan, dan
- kanker terkait epitel skuamosa (leher rahim, vagina, penis, kulit, nasofaring, kandung kemih).
Laman Cleveland Clinic menyebut gangguan eosinofilik sering disebut dengan nama yang menggambarkan lokasi gangguan terjadi. Misalnya:
- Sistitis eosinofilik, yaitu kelainan pada kandung kemih
- Fasciitis eosinofilik, yaitu gangguan pada fasia, atau jaringan ikat di seluruh tubuh
- Pneumonia eosinofilik, yaitu gangguan pada paru-paru
- Kolitis eosinofilik, yaitu kelainan pada usus besar (usus besar)
- Esofagitis eosinofilik, yaitu gangguan pada esofagus
- Gastritis eosinofilik, yaitu gangguan lambung
- Gastroenteritis eosinofilik, yaitu gangguan pada lambung dan usus kecil
Apa bahaya eosinofil tinggi?
Kadar eosinofil yang sangat tinggi bisa membuat Anda mengalami kondisi yang disebut dengan sindrom hipereosinofilik.
Kondisi ini termasuk ke dalam kategori eosinofilia sedang hingga parah, dan bisa menyebabkan beberapa kondisi yang perlu Anda waspadai.
Beberapa kondisi ini dibedakan menjadi:
- Sindrom hipereosinofilik idiopatik: eosinofil lebih dari 1.500/mcL darah dengan kerusakan organ tahap akhir.
- Sindrom hipereosinofilik limfoproliferatif: eosinofil lebih dari 1.500/mcL darah, sering dikaitkan dengan ruam.
- Sindrom hipereosinofilik mieloproliferatif: eosinofil lebih dari 1.500/mcL darah, gejala yang muncul kerap kalo berupa splenomegali, komplikasi terkait jantung, dan trombosis.
- Eosinofilia episodik terkait angioedema (sindrom G): kondisi yang muncul bisa berupa demam siklis, pembengkakan, gatal-gatal, pruritus, peningkatan eosinofil yang signifikan, dan peningkatan IgM (salah satu bentuk antibodi yang muncul untuk melawan infeksi).
Bagaimana cara menurunkan eosinofil tinggi?
Cara menurunkan eosinofil yang tinggi berbeda-beda tergantung penyebabnya. Beberapa pengobatan yang mungkin diberikan untuk mengatasi eosinofilia, antara lain sebagai berikut.
- Menghentikan pengobatan tertentu, khususnya dalam kasus reaksi alergi obat.
- Menghindari makanan tertentu, khususnya dalam kasus esofagitis.
- Minum obat anti-infeksi atau anti-inflamasi.
Anda mungkin tidak akan menyadari eosinofil Anda di atas kadar normal jika tidak melakukan pemeriksaan darah.
Untuk menemukan penyebab pasti eosinofil Anda meningkat, dokter mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang dan tambahan lainnya untuk mengonfirmasi penyakit dengan lebih jelas.