5. Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineral bermanfaat dalam proses pemulihan tubuh, meningkatkan kualitas dan jumlah ASI, menjaga sistem kekebalan tubuh, bermanfaat untuk tumbuh kembang bayi, dan mempercepat penyembuhan luka.
Sumber vitamin dan mineral yang baik yaitu sayuran hijau, buah-buahan, telur, produk susu rendah lemak (susu, yogurt, keju), dan suplemen.
6. Zat besi
Zat besi berfungsi untuk meningkatkan produksi sel darah merah dan mencegah anemia. Anda bisa mendapatkan zat besi dari daging sapi, daging ayam ayam, bayam, dan sayuran hijau lainnya.
7. Kalsium
Kalsium membantu menjaga kepadatan tulang ibu menyusui dan juga mendukung pertumbuhan tulang si kecil. Sumber kalsium yang baik antara lain produk susu serta sayuran berwarna hijau gelap seperti brokoli dan bayam.
Apa saja makanan atau minuman yang perlu dihindari?

- Minuman beralkohol.
- Makanan dan minuman yang tinggi gula sederhana misalnya soft drink, permen, dan camilan seperti kue-kue manis. Pantangan ini harus dipatuhi terutama pada ibu yang melahirkan secara caesar dan memiliki kondisi medis khusus seperti diabetes.
- Minuman berkafein seperti kopi, teh, dan cokelat sebenarnya tidak perlu dihindari sepenuhnya, tapi memang perlu dibatasi. Maka, Anda tak perlu minum kopi sampai lebih dari dua cangkir sehari.
Benarkah ibu menyusui harus makan banyak?

Pada prinsipnya, setiap wanita memerlukan zat gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, serta mineral. Akan tetapi, pada ibu menyusui memang diperlukan tambahan nutrisi sekitar 400 kkal setiap harinya.
Nah, bukan berarti Anda bebas tambah nasi dan lauk sepuasnya setiap kali makan. Yang harus diperhatikan ibu menyusui adalah jenis dan kebutuhan zat gizi Anda sehari-hari. Ya, jangan sembarangan tambah nasi dan lauk, melainkan perhatikan zat gizi apa saja yang sudah tercukupi dan mana yang belum.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar